Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prananda-Puan Bersaing Ketua Harian PDIP

PDIP akan punya pemimpin baru yang berposisi di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Posisi itu adalah Ketua Harian DPP PDIP.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
POOL/DOK. PDI-P
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri (kedua kanan), Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang juga kader PDI-P Puan Maharani (kiri) dan Panitia Pengarah Rakernas PDI-P Prananda Prabowo, bersama para kader PDIP lainnya mengacungkan simbol metal dengan ketiga jarinya seusai pembukaan Rakernas III PDI-P di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018). Dalam rakernas tersebut telah diputuskan untuk mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019-2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - PDIP akan punya pemimpin baru yang berposisi di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Posisi itu adalah Ketua Harian DPP PDIP. Dua anak Megawati berpotensi besar menjadi ketua harian partai itu.

Muhammad Prananda Prabowo (Nanan) dan Puan Maharani. Isu ini sudah santer terdengar di kalangan internal partai pemenang Pemilu 2019 ini.

Baca: Menlu RI Selamat dari Bom Thailand: Begini Cerita KBRI Bangkok

"Tentu saja itu hak prerogatif ketua umum untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua harian, walaupun memang santer terdengar nama Mas Prananda kuat," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP Eva Kusuma Sundari, Jumat (2/8/2019). "Nama Puan Maharani juga kuat," tambah Eva.

Sebagaimana diketahui, Prananda adalah Ketua DPP PDIP yang meneken surat Rakernas IV PDIP tertanggal 31 Mei 2018. Sejak surat itu beredar, posisinya di PDIP terlihat makin sentral. Sedangkan Puan, sebagaimana diketahui, merupakan politikus PDIP yang tengah duduk sebagai Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Puan juga merupakan caleg terkuat di DPR RI 2019-2024.

Penentuan ketua harian akan digelar lewat Kongres PDIP Ke-5 di Bali pada 8-11 Agustus 2019. Eva kini tengah terlibat menyusun materi Kongres PDIP.

Baca: Gempa 7,4 SR Guncang Banten: Pengunjung Mal Berhamburan, Operasional MRT Sempat Terhenti

Posisi ketua harian akan menangani persoalan sehari-hari partai. Namun hal-hal yang tergolong sangat penting tetap akan ditangani oleh Ketum Megawati. Namun posisi ketua harian tidak bisa dianggap enteng, karena posisi itu punya kewenangan yang mirip dengan ketum.

"Ketua harian akan incharge sehari-hari membantu ketua umum secara langsung, dan memiliki otoritas yang mirip ketum, kecuali untuk hal-hal yang penting sekali," kata Eva.

Posisi ketua harian kini diperbincangkan jelang gelaran kongres karena posisi ketua umum sudah jelas bakal kembali dijabat oleh Megawati Soekarnoputri.

Baca: PASCA Gempa di Banten, Sebagian Warga Sudah Mengungsi, Basarnas Siap Siaga Hadapi Dampaknya

"Kalau melihat pernyataan dan gelagat Ketua DPD PDI, ada gambaran bahwa mayoritas Ketua DPD tetap ingin Megawati menjadi Ketum. Tentu ini akan diakomodasi PDIP," kata Eva.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri diprediksi terpilih kembali untuk memimpin partai atas keinginan dari sebagian besar kader. Namun, partai berlambang banteng itu tidak menutup mata terhadap kebutuhan kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa sejak 2010 partainya telah menyiapkan regenerasi kepemimpinan pasca-Megawati. Dalam proses tersebut, belakangan muncul nama Puan dan Prananda. Keduanya merupakan anak dari Megawati.

"Kongres telah menyadari hal tersebut. Maka, sejak 2010 kongres sebenarnya telah memberikan ruang bagi Ibu Megawati untuk mempersiapkan calon pemimpin pasca-Ibu Mega," ujar Hasto saat ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019) malam. (tribun/dtc/kps)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved