Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prada Deri Permana

Suara Teriakan Terdengar Saat Prada Deri Permana Tiba di Pengadilan Militer, Dia Dikawal Ketat

Sidang perkara pembunuhan kasir Indomaret Vera Oktaria dimulai.Dia hadir di gedung pengadilan pada Pukul 07.54 WIB dengan menggunakan mobil tahanan

Kolase Tribun Manado/SRIPOKU.COM/SYAHRUL
Prada Deri Permana atau Prada DP jalani sidang perdana perkara pembunuhan kasir Indomaret Vera Oktaria. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sidang perkara pembunuhan kasir Indomaret Vera Oktaria dimulai.

Pada sidang perdana Kamis (01/08/2019) Prada Deri Permana atau Prada DP dikawal ketat saat tiba di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang.

Dia hadir di gedung pengadilan pada Pukul 07.54 WIB dengan menggunakan mobil tahanan dan mendapat pengawalan ketat.

Kehadiran Deri di gedung pengadilan langsung mendapat reaksi dari keluarganya yang telah menunggu sejak pagi hari.

"Aak,"teriak seorang perempuan yang merupakan salah satu keluarga Deri.

Namun Deri yang menggunakan baju tahanan oranye hanya tertunduk tampak menoleh ke arah keluarganya.

Dia terus berlalu dan digiring ke ruang tahanan Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang.

Baca: Perfilman Indonesia Berduka, Agung Hercules Pernah Main di Saras 008, Sembilan Film dan 10 Sinetron

Baca: ZODIAK Untuk Jumat 2 Agustus 2019, Leo Akan Mendapat Sejumlah Uang Secara Tidak Sengaja

Baca: FAKTA - Prada DP Tinggalkan Pendidikan, Dua Kali Berhubungan Suami Istri Dengan Pacar dan Bertengkar

Sebagaimana diketahui Deri yang sebelumnya sempat buron, merupakan pembunuh dan kemudian memutilasi Vera Oktaria (21) yang tak lain kekasihnya sendiri.

Aksi keji tersebut terjadi di salah satu kamar Penginapan Sahabat Mulia Kecamatan Sungai Lilin Musi Banyuasin, Jumat (10/5/2019) lalu.

Tribun akan terus melaporkan jalannya persidangan Prada Deri Permana.

Prada DP, tersangka tersangka pembunuhan kasir Indomaret Vera Oktaria ditangkap, Kamis (13/06/2019).

Kasus pembunuhan Vera terungkap saat ditemukannya mayat di penginapan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Jumat (10/5/19) silam sekitar pukul 11.00 WIB.

Prada DP, Rabu (3/7/2019), menjalani rekonstruksi pembunuhan di Penginapan Sahabat Mulia Nomor 06 alamat Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Muba.

Rekonstruksi yang digelar tersebut di jaga ketat oleh sejumlah anggota dari Pomdam II Sriwijaya.

Baca: Diperiksa KPK, Ada Apa dengan Taufik Hidayat?

Baca: Fashion Festival Anak Meriahkan Manado Fiesta 2019

Baca: LINK Live Streaming Liga 1 2019 - PSM Akan Menantang Laskar Tridatu di Markas Lawannya

Facebook Tribun Manado :

Baca: Mau Bikin Dokumen ke Luar Negeri tapi Tak Punya Akta Lahir, Begini Caranya!

Baca: Bupati JS Tinjau Langsung Pembangunan Jembatan Penghubung Blok A dan Blok B

Instagram Tribun Manado :

Garis pembatas juga di pasang sehingga area steril dari masyarakat umum.

Sedangkan pihak kepolisian bertugas mengamankan lokasi dan memantau rekonstruksi berjalan dengan baik.

Prada DP menjalankan rekonstruksi mengenakan pakaian tahanan dan berkepala plontos.

Belum diketahui berapa adegan yang di jalani oleh Prada DP.

Sebab proses rekonstruksi berjalan sangat tertutup.

Setelah menjalani sejumlah rekonsturkai Prada DP langsung dibawa kedalam mobil dan kembali menuju Palembang.

Sementara, Kapolsek Sungai Lilin AKP Hernando, mengungkapkan bahwa rekonstuksi yang dilakukan sepenuhnya dihandel oleh Pomdam II Sriwijaya.

Pihaknya hanya mengamankan dan mensterilkan lokasi rekonstruksi.

"Kita hanya membackup keamanan saja, sedangkan rekon semuanya di ambil alih oleh pihak Pomdam," kata Hernando, ketika dihubungi.

Disinggung mengenai berapa adegan yang dilakoni Prada DP sampai menghabisi nyawa kekasihnya pihaknya juga tidak mengetahui.

"Kurang tahu juga mungkin 50 atau mungkin lebih, karena rekon dilakukan di dalam kita hanya mengamankan saja,"ungkapnya.

Dari pantauan dilapangan, sejumlah masyarakat memadati lokasi kejadian pembunuhan di Penginapan Sahabat Mulia Nomor Sungai Lilin Kabupaten Muba.

Masyarakat penasaran dengan sosok Prada DP bahkan merekam setiap rekon yang dilakukan di depan hotel.

"Masih kecik nian budaknyo, hukumlah seberat-beratnyo pak,"cetus salah seorag warga.

Fakta Baru Terungkap

Dalam persidangan militer tersebut, fakta terbaru terungkap.

Ternyata terdakwa memang sudah punya rencana untuk membunuh Vera Oktaria (21), kekasihnya sendiri.

Prada DP nekat kabur meski masih menjalani pendidikan kejuruan infantri di Baturaja, karena kecurigaannya semakin kuat kalau korban punya hubungan dengan pria lain.

"Terdakwa curiga karena Vera diduga punya hubungan dengan orang lain."Terdakwa sudah berencana akan membunuh korban apabila korban ketahuan memiliki hubungan dengan orang lain karena merasa perjuangannya selama 5 tahun sia-sia,"ujar Mayor D. Butar Butar dalam persidangan

Setelah berhasil kabur dari pendidikannya, terdakwa mengajak korban untuk pergi ke sungai lilin Musi Banyuasin Sumatera Selatan.

Mereka hendak menuju ke rumah salah seorang kerabat terdakwa.

Namun karena hari sudah larut malam, akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di salah satu kamar penginapan Sahabat Mulia di Kecamatan Sungai Lilin Musi Banyuasin.

"Kemudian sekira pukul 02.30 pagi, terdakwa dan korban sempat melakukan hubungan suami istri. Kemudian kembali melakukan hubungan suami istri sekitar pukul 05.00 pagi,"ujar Mayor D. Butar Butar yang membacakan dakwaan terhadap Prada Deri Pramana.

"Sempat pula terjadi sedikit pertengkaran karena korban melihat terdakwa merokok. Terdakwa meminta maaf dan kemudian saling memaafkan,"sambungnya.

Tak lama kemudian, terjadi lagi keributan antara korban dan terdakwa.

Dimana keduanya saling memperebutkan handphone milik korban.

Hal itu dilatari dari keinginan terdakwa yang ingin memeriksa pesan di handphone tersebut.

Selanjutnya terdakwa bisa mengambil handphone milik korban.

"Tapi setelah tiga kali mencoba, nomor kode handphone milik korban tidak bisa dibuka."

"Padahal sesuai kesepakatan, kode handphone mereka harus sesuai dengan tanggal jadian keduanya,"ungkap Mayor D Butar Butar.

Kemarahan terdakwa semakin memuncak saat korban membentak terdakwa dan mengatakan bahwa dirinya sudah hamil dua bulan.

Kemudian terdakwa menjambak rambut dan membenturkan kepala korban ke dinding sebanyak 3 kali sampai korban lemas.

"Setelah itu terdakwa naik ke tubuh korban dan menutup wajahnya dengan dua bantal serta tangan kirinya mencekik leher korban sekitar 5 menit hingga akhirnya meninggal dunia,"ujarnya.

Kesedihan Orangtua Prada DP, Ayah Terus Menunduk Selama Anak Laki-lakinya Disidangkan

Sidang perdana kasus pembunuhan disertai mutilasi atas terdakwa Prada Deri Pramana (DP) terhadap Vera Oktaria digelar hari ini.

Dalam persidangan beberapa saksi dihadirkan, baik dari kerabat maupun keluarga dari masing-masing terdakwa dan korban.

Terlihat orangtua terdakwa Prada Deri Pramana, mengikuti jalannya persidangan.

Ayah terdakwa Prada Deri Pramana yang memakai baju kemeja warna putih terus tertunduk saat mendengarkan keterangan saksi-saksi.

Suasana persidangan berlangsung kondusif dan dijaga ketat oleh aparat TNI.

Hakim ketua yang memimpin jalannya persidangan bertindak tegas setiap terdengar suara Handphone yang berbunyi di dalam ruang persidangan langsung diusir keluar, Kamis (01/7/2019) pagi. (*) 

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Prada DP Tertunduk Tiba di Pengadilan Militer, Kasus Pembunuhan Kasir Indomaret Vera Oktaria

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved