Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Temukan Korek Api di Rumah Terbakar Milik Wartawan

Polisi menemukan korek api atau mancis gas dari rumah terbakar milik wartawan Serambi Indonesia di Kabupaten Aceh Tenggara

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tribunnews
Rumah Wartawan Serambi Dibakar, Warga Lihat Pria Berkacamata Sebelum Kejadian 

Terkait apa langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan untuk menyelidiki kasus ini, Kapolres mengaku masih menunggu hasil penyelidikan dari tim labfor dan arahan dari Polda Aceh."Untuk langkah selanjutnya, kita tunggu arahan dari tim Polda Aceh, apakah perlu dibentuk tim khusus atau tidak untuk mengungkap motif dari kasus kebakaran rumah wartawan tersebut," demikian Kapolres.

Baca: Kenang Almarhum Ayah Mertua: Ini Pelajaran yang Dibeberkan Gubernur Olly

Usut Tuntas

Terpisah, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, memberi perhatian terhadap  kasus pembakaran rumah wartawan Serambi Indonesia, Asnawi Luwi. Ia meminta agar Polisi agar sigap dan jangan ragu dalam mengusut dugaan pembakaran tersebut.

"Kita tunggu laporan polisi menangani kasus itu. Polisi tidak boleh ragu. Ini adalah soal kebebasan pers," ujar Fahri Hamzah kepada Serambi, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan, hukum harus ditegakkan. Lebih-lebih, wartawan menjalankan profesinya dilindungi Undang-undang No 40 tahun 1999 tentang Pers, ada aturan hukum. "Jangan ada alasan, bahwa oh itu karena wartawannya rewel, ya wartawan harus rewel," tukas Fahri Hamzah.

Ia kembali mengingatkan bahwa setiap warga negara mendapat perlindungan hukum dan penanganannya harus sama di mata hukum. "Setiap warga negara berhadap mendapatkan keselamatan. Makanya kita tunggu laporan polisi," demikian Fahri Hamzah.

Warga Berdatangan Membantu

Setelah rumahnya diduga dibakar orang tak dikenal, Asnawi Luwi, kini terpaksa harus mengungsi ke rumah kakaknya di Kutacane, Aceh Tenggara. Pantauan Serambinews.com di lokasi,  silih berganti warga terus berdatangan mengunjungi kediaman korban di Desa Lawe Loning Aman, Lawe Sigala-gala. Mereka menyalurkan bantuan dan mengucapkan rasa duka atas musibah kebakaran tersebut.

Bukan hanya warga dan sahabat dekat yang mendatangi kediaman korban, tetapi juga sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Agara seperti Sekda Agara bersama sejumlah kepala SKPK lainnya menyambangi rumah korban dengan membawa bantuan sembako dan bantuan lainnya.

"Alhamdulilah bantuan pun terus mengalir, bahkan setiap saat Hp korban pun terus berdering panggilan masuk untuk menanyakan keadaan korban saudara Asnawi," sebut Muslim, abang Asnawi.

Saat ini korban terpaksa mengungsi ke rumah kakaknya yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi kebakaran,  sedangkan rumah orang tua (mamak) berjarak sekitar 250 meter lebih kurang dari rumah terbakar.

"Rumah kakak lebih dekat dibandingkan rumah mamak dengan rumah Asnawi telah dibakar itu yang dibangunnya dan ditempatinya dalam 8 tahun terakhir ini,"kata kakak korban Asma didampingi ibu korban Sariati, kepada Serambinews.com saat mendampingi korban dilokasi itu. (Serambi Indonesia/c40/fik)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved