Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kenang Almarhum Ayah Mertua: Ini Pelajaran yang Dibeberkan Gubernur Olly

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey kembali mengenang sosok Almarhum John Tamuntuan, ayah mertuanya.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tribun manado / David Manewus
Ibadah Pemakaman Almarhum Jhon Tamuntuan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey kembali mengenang sosok Almarhum John Tamuntuan, ayah mertuanya. Kenangan itu disampaikan usai pemakaman di Rumah Duka Kelurahan Pinaras, Kota Tomohon, Rabu (31/7/2019). Banyak hal, katanya, yang diberikan bagi Keluarga Egam-Tamuntuan, Silangen-Tamuntuan dan Dondokambey-Tamuntuan.

Baca: Rumah Wartawan Serambi Indonesia Diduga Dibakar: Ini Permintaan AJI-PWI Sulut ke Kapolri

"20 tahun lalu saya berkampanye dengan Pak Wagub Steven Kandouw. Saya untuk DPR RI dan Pak Steven untuk DPRD Provinsi tahun 1999 tapi tidak jadi dan jadi nanti tahun 2004," katanya.

Karena bolak-balik Jakarta sebagai politisi, Olly biasanya menginap di Malalayang di rumah John Tamuntuan di Manado. Olly mendapat kamar paling depan. "Beban karena kamar paling mantap dan harus bertanggung jawab apalagi kalau mereka bilang pakai jo (saja) Papi dan Mami pe (punya) kamar," katanya.

Saat itu, ia mengaku sangat diistimewakan. Keluarga Silangen-Tamuntuan, katanya, ada di rumah sebelah, sementara Keluarga Egam-Tamuntuan di Jakarta. "Karena bolak-balik di Jakarta dan terlihat santai, Papi yang orangnya serius tanya pa (kepada) Rita (istri Olly) ngana pe suami ja urus apa kong kurang (suami kamu urus apa) bolak balik (Jakarta-Manado)," katanya.

Olly mengatakan, nanti ia akan menetap lama di Manado. Akhirnya, Olly menjadi Gubernur dan selama lima tahun bersama sang Papi. Olly juga mengatakan, sebagai nasabah Bank Mandiri tahun 1970-an, John Tamuntuan tidak pernah kredit macet atau terlilit utang.

Baca: Sejarah Baru di Indonesia: Ini 3 Rekor Akan Tercipta di Manado

"Ini menjadi pelajaran bagi kami. Bekerja sungguh-sungguh dan jangan beking masalah. Kadang-kadang dianggap rugi tapi harus diselesaikan bertanggung jawab," katanya.

Ia mengatakan karena itu, Papi mendapat berkat terus. Ia selalu beruntung. "Sayang memang Papi tidak sempat ikut 25 tahun perkawinan berumah tangga kami. Tuhan melakukan terbaik. Enam tahun lalu ia terkena sakit di kaki dan karena perawatan Dokter Terawan kakinya bisa bergerak lagi. Karena mukjizat itu, Oma juga diterapi dan kelihatan lebih sehat dan mendampingi Papi," katanya.

Olly juga mengenal sosok yang dipanggilnya Papi itu tidak mau ada yang salah. Semua dengan persiapan yang baik. "15-20 tahun lalu, ia sudah memberi tanah ini (tempat ia dimakamkan) yang disebutnya rumah masa depan. Saat saya ajak jalan-jalan pakai kursi roda karena segan atau takut dilihat teman-temannya ia tidak mau dan mungkin karena itu kesehatannya menurun," ujarnya.

Olly juga mengatakan, selama menjadi anak mantu, ia tidak pernah dapat marah. Ia dan anak-anak yang lain bahkan dapat uang. "Prinsipnya kerja buat anak-anak. Oleh karena apa yang saudara berikan bagi Keluarga Tamuntuan-Keles, kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih," ujarnya.

Baca: Banyak Eksportir Tak Manfaatkan Gudang Ekspor, Negara Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 15 Miliar

Gubernur menyampaikan terima kasih atas bantuan bagi Keluarga Tamuntuan-Keles sejak hari Minggu. Ini membuat keluarganya mendapat dukungan moril dan materil. Sejak awal dari ruangan biasa ke ICU ke ruangan lagi dan ke ICU baginya pelayanan sangat luar biasa. Ia mengucapkan terima kasih karena pengobatan benar-benar sangat maksimal.

Para tenaga medis, katanya, begitu tekun. "Awalnya mulai drop lalu baik lagi lalu kemudian drop lagi lalu stabil lagi pada menjelang siang sampai kemudian meninggal pukul 10.15," katanya.

Ia mengaku keluarga sangat sedih dan kehilangan juga mengaku sangat beruntung pernah punya seorang Papi seperti itu. "Ada banyak orang yang bergantung padanya karena banyak kegiatan yang ia lakukan. Apapun yang almarhum lakukan menjadi contoh," katanya. (david manewus)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved