Prada Deri Permana
Kekasihnya Meninggal, Prada DP Makan Jeruk, Buah Itu Dia Beli di Pasar Bersama Gergaji Alat Mutilasi
Sadis. Terungkap sebuah pembunuhan yang dilakukan oleh Prada DP terhadap pacarnya, Fera Oktaria (21).
Setelah gergaji patah, Prada DP kembali keluar kamar dan membawa sepeda motor milik korban menuju ke pasar. Di sana, ia membeli buah serta gergaji dan tas untuk dibawa kembali ke penginapan.
"Saat di penginapan, terdakwa kembali melakukan mutilasi. Namun, gergaji itu kembali patah," ungkap Oditur.
Sejumlah saksi dihadirkan saat persidangan, salah satunya adalah kakak Fera, Putra. Mendengar kesaksian Putra, Prada DP menangis.
Tinggalkan Pendidikan Kejuruan Infantri
Prada DP nekat kabur meski masih menjalani pendidikan kejuruan infantri di Baturaja.
Dia meninggalkan pendidikan karena kecurigaannya semakin kuat kalau korban yang merupakan kekasihnya punya hubungan dengan pria lain.
Prada Deri Permana mengikuti sidang hari ini Kamis (1/8/2019).
Merupakan sidang perdananya untuk kasus pembunuhan atas Vera Oktaria (21).
Digelar di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang,
"Terdakwa curiga karena Vera diduga punya hubungan dengan orang lain."Terdakwa sudah berencana akan membunuh korban apabila korban ketahuan memiliki hubungan dengan orang lain karena merasa perjuangannya selama 5 tahun sia-sia,"ujar Mayor D. Butar Butar sebagai salah satu Oditur dalam persidangan
Setelah berhasil kabur dari pendidikannya, terdakwa mengajak korban untuk pergi ke sungai lilin Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
Mereka hendak menuju ke rumah salah seorang kerabat terdakwa.
Namun karena hari sudah larut malam, akhirnya mereka memutuskan untuk menginap di salah satu kamar penginapan Sahabat Mulia di Kecamatan Sungai Lilin Musi Banyuasin.
"Kemudian sekira pukul 02.30 pagi, terdakwa dan korban sempat melakukan hubungan suami istri. Kemudian kembali melakukan hubungan suami istri sekitar pukul 05.00 pagi,"ujar Mayor D. Butar Butar yang membacakan dakwaan terhadap Prada Deri Pramana.
"Sempat pula terjadi sedikit pertengkaran karena korban melihat terdakwa merokok. Terdakwa meminta maaf dan kemudian saling memaafkan,"sambungnya.