Pemindahan Ibu Kota
Calon Ibu Kota Baru, Bukit Soeharto bak Puncak dan Cerita Mistis Warga
Kawasan Bukit Soeharto menjadi satu di antara kandidat lokasi ibu kota baru Indonesia. Lokasi ini memiliki sejumlah keunggulan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo memastikan ibu kota baru Indonesia akan berlokasi di Pulau Kalimantan.
Di mana lokasi tepatnya, baru akan ketahuan pada Agustus 2019.
"Nah, Kalimantannya yang Kalimantan mana yang belum. Nanti kita sampaikan Agustus lah.”
Demikian Presiden Jokowi usai mengunjungi kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Selasa (30/7/2019) siang.
Dari beberapa kandidat ibu kota baru tersebut ada nama Bukit Soeharto.
Tempat ini merupakan taman hutan raya (Tahura) Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca: Aniaya Anggota Polisi Saat Mengantar Jenazah, Pria Ini Tak Berkutik Ditangkap Tim Paniki di Kamarnya
Baca: Penyesalan Wanita Muda yang Nikahi Kakek 70 Tahun Demi Uang, Anak Sudah Tiga dan Alami Ini
Baca: Bahaya, Jangan Mandi di Waktu Ini, Berisiko Mengalami Kematian Mendadak
Follow Instagram Tribun Manado
Pada 7 Mei 2019, Presiden Jokowi berkunjung ke Bukit Soeharto. Presiden melakukan peninjauan awal terkait kelayakan calon ibu kota.
Dalam kunjungan ini, Jokowi menjelajah kawasan Bukit Soeharto di Kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Selama peninjauan berlangsung, Kepala Negara mendapatkan paparan dari Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kaltim Zairin Zain.
"Memang ada beberapa lokasi yang sudah kira-kira 1,5 tahun ini dikaji yang salah satunya adalah di Kalimantan Timur yang kurang dan lebih kita datangi siang hari ini," ujar Presiden saat itu.
Kepala Negara menyebutkan, kawasan Bukit Soeharto memiliki sejumlah keunggulan.
Keunggulan itu di antaranya kelengkapan infrastruktur pendukung yang telah tersedia di sekitar kawasan.
Keberadaan sarana pendukung tersebut dapat menghemat biaya pembangunan.
"Di sini saya melihat semuanya sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan.
"Kemudian, kalau kita lihat di Balikpapan ada airport-nya, Samarinda juga ada airport-nya. Sudah enggak buat airport lagi, sudah ada dua. Pelabuhan juga sudah ada," kata Jokowi.