Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Beredar Nama-nama Calon Menteri dari Gerindra, Ada Nama Prabowo, Hashim hingga Sandiaga Uno

Meski bukan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin Pilpres 2019 namun Gerindra diprediksi masuk koalisi pemerintahan Jokowi dan mendapatkan jatah kursi.

Editor: Indry Panigoro
kolase tribunmanado.co.id/ tribunnnews
Beredar Nama-nama Calon Menteri dari Gerindra, Ada Nama Prabowo, Hashim hingga Sandiaga Uno 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Belum lama ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan.

Pertemuan kedua pimpinan partai ini pun sontak memunculkan spekulasi Gerindra akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.

Meski bukan partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 namun Gerindra diprediksi masuk koalisi pemerintahan Jokowi dan mendapatkan jatah kursi menteri di kabinet. 

Bahkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menyampaikan, Gerindra siap untuk membantu pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Edhy mengatakan, partai-partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf tak perlu khawatir kehilangan jabatan di kabinet kerja jilid II.

Baca: Prabowo Dukung Pemerintahan Jokowi-Maruf, Partai Gerindra Merosot, Pendukung Kecewa

Baca: Gerindra Anggap Sebuah Kehormatan Jika Diberi Kursi Ketua MPR, Riza: Bawa Jadi Lebih Baik Lagi

Baca: Prabowo dan Megawati Bertemu, PKS Tetap Yakin Gerindra Akan Bersama di Oposisi

"Secara prinsip ya kita kalau pun memang, kan sudah juga disampaikan ke Pak Jokowi, kalau memang kita dibutuhkan ya kita siap, tetapi kalau tidak, ya kita di luar (di luar pemerintah) juga enggak ada masalah," kata Edhy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019) lalu.

Sebab, bagi Gerindra, membantu pemerintahan Jokowi tidak harus dengan bagi-bagi jabatan.

"Jangan sampai khawatir dengan adanya kita (Gerindra), kemudian seolah-olah kita akan mengambil jabatan siapa dan sebagainya di pemerintahan. Buat kita membangun negeri tidak harus dengan jabatan," ujar dia.

Mega lebih enjoy Gerindra

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research Center (SMRC), Djayadi Hanan mengatakan pertemuan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi pertanda Gerindra serius untuk masuk menjadi bagian dari koalisi Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Apalagi kata dia, jika benar-benar Gerindra ingin memperoleh kursi Ketua MPR RI.

"Gerindra memang perlu masuk ke koalisi Jokowi jika ingin menjadi ketua MPR. Karena tanpa bergabung ke kubu Jokowi, penentuan pimpinan MPR akan ditentukan melalui paket. Itu berarti koalisi Jokowi akan satu paket tanpa Gerindra," jelas pengamat politik dari Universitas Paramadina ini pekan lalu.

Selain itu kemungkinan dapat tambahan kursi di kabinet tentu lebih menguntungkan bagi Gerindra ke depannya.

Selain itu dia melihat, pertemuan Megawati dengan Prabowo menunjukkan bahwa PDI Perjuangan memberikan sinyal kuat akan menerima bila Gerindra bergabung di koalisi Jokowi.

"Saat yang sama, PDI Perjuangan atau Megawati tampaknya menunjukkan sikap bahwa Gerindra dianggap lebih diprioritaskan dibanding PAN dan Demokrat untuk bergabung," jelas Djayadi Hanan.

Dia memperkirakan, alasannya Gerindra lebih dinilai PDI Perjuangan konsisten sikapnya dibandingkan PAN.

"Sementara dengan Demokrat, PDI Perjuangan mungkin segan untuk memberikan panggung bagi AHY kalau bergabung dengan Jokowi," ucap Djayadi Hanan.

BERITA POPULER:

Baca: 5 Pemicu Penyakit Kanker Paru-paru yang Renggut Nyawa Mantan Bupati Ichsan Yasin Limpo

Baca: Sebelum Gempur KKB Papua, Komandan TNI AD Bermimpi Aneh, Maknanya Kematian

Baca: Minta FPI Cari Negara Lain: Begini Argumentasi Menteri Pertahanan

Dari luar koalisi

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin bisa saja diisi oleh kader di luar partai politik pendukung mereka pada Pilpres 2019.

Sebab, pembentukan kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi.

"Bisa tentu berasal dari partai politik yang menjadi pendukung dia. Tapi, bukan tidak mungkin juga bisa beliau mengambil dari luar partai pendukung," ujar Akbar di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (28/7/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut Akbar, Jokowi pasti akan memilih menteri sesuai kualifikasi yang sudah ditetapkan, seperti berpengalaman, berintegritas, memiliki kemampuan manajemen, hingga mampu mengeksekusi program-program pemerintah. Akbar menilai kriteria yang ditetapkan Jokowi sangat tepat.

Lalu siapa calon menteri potensial Gerindra?

Siapa sosok calon menteri dari Gerindra yang berpotensi bisa bergabung dengan pemerintahan Jokowi?

Beberapa hari terakhir beredar nama-nama calon menteri dari Gerindra.

Sejumlah media juga secara terang benderang menyebut calon menteri dari Gerindra.

Lalu siapa saja mereka, berikut ulasan Tribunnews.com yang dihimpun dari berbagai sumber :

Edhy Prabowo

Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018) malam.
Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018) malam. (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Bagi publik, nama Edhy Prabowo tidak begitu dikenal karena sangat terbatas kemunculannya di media massa.

Namun Edhy Prabowo dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Keduanya sudah bersahabat sejak masih aktif di TNI.

Kepercayaan yang diberikan Prabowo Subianto kepada Edhy tak main-main.

Bahkan, Edhy dipercaya untuk menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT. Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Prabowo Subianto.

Dia juga dipercaya menjadi wakil ketua umum Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra (2012- sekarang).

Edhy muncul dalam beberapa pertemuan penting mendampingi Prabowo seperti saat bertemu Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.

Sandiaga Uno

Sandiaga Uno - Pada Masa Jabatan Wagub DKI
Sandiaga Uno - Pada Masa Jabatan Wagub DKI (WartaKota.Tribunnews.com)

Gagal terpilih jadi wakil presiden RI bukan langkah terakhir bagi Sandiaga Uno untuk berkiprah di politik.

Sejak perhelatan Pilpres selesai, nama Sandiaga Uno ramai disebut-sebut akan jadi menteri Jokowi.

Bahkan Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengaku memiliki informasi akurat terkait figur yang bakal jadi menteri Presiden Jokowi di kabinet selanjutnya.

Sandiaga Uno bertemu dengan Erick Thohir untuk pertama kalinya, di Kemang Village, Sabtu (13/7/2019) petang (Chaerul Umam)
Kepada Tribunnews.com, Neta S Pane menyebut calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno bakal masuk ke dalam kabinet Jokowi berikutnya.

"Saya dapat info A1 soal itu (Sandiaga Uno jadi menteri Jokowi)," kata Neta S Pane beberapa waktu lalu.

Namun dalam beberapa kesempatan Sandiaga Uno tidak terlalu menghiraukan isu-isu tersebut.

Sebelum jadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo, Sandiaga dipercaya menjadi salah satu wakil ketua umum Gerindra.

Ahmad Muzani

Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani. (Muhammad Zulfikar/Tribun Jakarta)

Ahmad Muzani (usia 51 tahun) saat ini menjabat Sekjen Partai Gerindra.

Mantan wartawan yang juga pengusaha ini dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan Prabowo Subianto.

Sebelum bergabung Gerindra, Muzani pernah berkiprah di Partai Bintang Reformasi (PBR) sebagai wakil sekjen.

Sekjen Gerindra Dan Wakil Ketua BPN, Ahmad Muzani di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dijadwalkan, Jumat, (24/5/2019). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Dipercaya Prabowo menjadi manajer perkebunan kelapa sawit, tak lama kemudian dia gabung Gerindra.

Dua kali Muzani terpilih jadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Lampung.

Dia juga dipercaya sebagai wakil ketua MPR RI utusan Gerindra dan sejumlah jabatan strategis di parlemen.

Hashim Djojohadikusumo

Hashim Djojohadikusumo.02.02
Hashim Djojohadikusumo.02.02 (TribunJakarta)

Hashim Sujono Djojohadikusumo merupakan wakil ketua Dewan Pembina Gerindra.

Adik dari Prabowo Subianto ini dikenal juga seorang pengusaha, pemilik perusahaan Arsari Group yang bergerak dalam bidang pertambangan, program bio-ethanol, perkebunan karet dan lain-lainnya.

Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional Hashim Djojohadikusumo saat ditemui di Santa Maria, Jakarta, Minggu (31/3/2019). (Ria Anatasia)

Selama Pilpres 2019, Hashim berada di belakang layar untuk membantu pemenangan Prabowo Subianto.

Meskipun jarang muncul di publik namun Hashim dikenal sangat aktif membantu Prabowo dI Pilpres 2019 sebagai direktur komunikasi dan media BPN Prabowo.

Klarifikasi Partai Gerindra

Dikonfirmasi terpisah, Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya tidak mengajukan nama-nama calon menteri ke presiden terpilih 2019 Joko Widodo.

"Soal jabatan menteri itu sepenuhnya hak prerogatif presiden," ujar Andre ketika dikonfirmasi, Selasa (30/7/2019).

Menurut dia, sejauh ini Gerindra belum menentukan sikap soal koalisi.

"Pak Prabowo sejauh ini belum ada pernyataan sikap terkait hal tersebut," ujar Andre.

Meskipun dia mengakui bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan sahabat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.

"Beliau bersahabat sudah sejak dulu," katanya.

Lalu bagaimana jika kader Gerindra ditawarkan masuk kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf?

"Pak Prabowo sejak awal akan menawarkan konsep kerakyatan. Konsep kedaulatan energi dan pangan. Itu komitmen beliau sejak dulu," kata Andre.  (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Inikah Nama-nama Calon Menteri Jokowi dari Gerindra?

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Benarkah Ini Nama-nama Calon Menteri Jokowi dari Gerindra? Begini Jelasnya, 

Tonton:

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved