Berita Terkini
Prabowo Dukung Pemerintahan Jokowi-Maruf, Partai Gerindra Merosot, Pendukung Kecewa
Pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, pendukung Prabowo Subianto akan kecewa jika Partai Gerindra memutuskan dukung Pemerintah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Gerindra belakangan ini disebut-sebut akan bergabung di kubu Pemerintahan Jokowi-Maruf.
Signal tersebut terlihat kala Prabowo bertemu dengan Jokowi dan Ketua Partai PDI Perjuangan Megawai Soekarno Putri.
Prabowo sendiri disebut akan menghadiri Kongres PDIP di Bali.
Pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, pendukung Prabowo Subianto akan kecewa jika Partai Gerindra memutuskan untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo lima tahun ke depan.
Pendukung pun akan beranggapan politik hanyalah bagi-bagi kekuasaan.
"Pendukung yang kecewa akan apatis terhadap Gerindra karena menganggap pilpres hanya dagelan politik yang tak lebih dari sekadar bagi-bagi kekuasaan," ujar Adi kepada Kompas.com, Senin (29/7/2019).
Hal itu dikatakan Adi menyusul muncul pro dan kontra terkait perbedaan pendapat arah politik di internal Gerindra pascpilpres 2019.
Menurut Adi, kekecewaan pendukung berpotensi terjadi lantaran Prabowo dan Gerindra adalah simbol oposisi selama ini.
Tak pelak, jika Prabowo memutuskan bergabung ke pemerintahan, hal itu dianggap tidak elok bagi pendukung Gerindra.
"Karena memang DNA Gerindra sejak awal ya oposisi, model bisnisnya adalah lawan tanding pemerintah, bukan partner," paparnya kemudian.
Kekecewaan pendukung dan kader Gerindra yang memilih sebagai oposisi, lanjutnya, jika tidak segera diatasi Prabowo, maka akan berdampak pada elektabilitas partai.
Baca: TERUNGKAP, Alasan Bripka Rachmat Efendy Memaksa Tahan Pelaku Tawuran & Rela Ditembak 7 Peluru
Baca: Tersinggung Ucapan Billy Syahputra, Tessa Mariska Ngamuk, Singgung Almarhum Olga?
Baca: Penyesalan Wanita Muda yang Nikahi Kakek 70 Tahun Demi Uang, Anak Sudah Tiga dan Alami Ini
Buktinya, tutur Adi, pertemuan antara Prabowo dan Jokowi di Moda Raya Terpadu (MRT) pada 13 Juli 2019 lalu saja sudah memancing reaksi negatif.
"Pertemuan Jokowi dan Prabowo saja sudah memancing reaksi negatif oleh pendukung Prabowo. Keterbelahan akan makin meruncing jika Gerindra berkoalisi dengan Jokowi," jelasnya.
Sebelumnya, riak perbedaan sikap politik Gerindra nampak kala Wakil Ketua Umum Gerindra Rachmawati Soekarnoputri menyatakan sejak awal Gerindra merupakan antitesis dari pemerintahan Jokowi.
Pernyataan dari putri Presiden pertama RI Soekarno disampaikan saat dirinya bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sabtu (27/7/2019) sore. Pertemuan digelar di kediaman Rachmawati, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.