Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

Sebelum Gempur KKB Papua, Komandan TNI AD Bermimpi Aneh, Maknanya Kematian

Keberhasilan TNI AD merebut Markas kelompok kriminal bersenjata ( KKB) Papua, ternyata diawali dengan mimpi aneh.

Editor: Rhendi Umar
(Puspen TNI) (Puspen TNI/Puspen TNI)
Sebanyak 245 prajurit TNI dari Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 472 Wing 2 Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dibawah pimpinan Komandan Denhanud 472 Paskhas, Letkol Pas Abdul Fajar mengamankan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Jumat (12/10/2018). 

Saat itulah Agus Rohman beserta 125 prajurit Batalyon Infanteri Lintas Udara (Linud) 328 juga ikut dalam misi penyelamatan

Ketika berada di Kenyam, Agus Rohman tiba-tiba saja bermimpi mendapat mimpi aneh.

"Ketika saya sedang melaksanakan patroli dengan berpakaian PDLT lengkap di sebuah rawa yang sulit dilewati, dengan berlumurkan lumpur saat itu karena kelelahan saya beristirahat sambil bersandar di antara batang pohon besar yang telah tumbang. Ketika itu saya didatangi oleh para Jenderal melewati batang pohon besar yang tumbang tadi," tulis Agus dalam buku itu.

Mendapati mimpi semacam itu, Agus Rohman pun penasaran dengan makna di balik mimpinya itu.

"Dari mimpi itu saya mencoba menanyakan keada Wadantim Sertu Tukiyo, agar menjabarkan apa kira-kira isi dari mimpi saya. Dia menyampaikan bahwa, penjabaran dia makna dari berlumuran lumpur menggambarkan makna tanah kuburan, pohon besar menggambarkan tepat pemakaman dan didatangi oleh para Jenderal menunjukkan suatu hal yang wajar apabila Perwira meninggal didatangi Pemimpin/ Komandannya," ungkap Agus Rohman.

Mendapati mimpi soal kematian itu, Agus Rohman pun mengaku mendekatkan diri pada Tuhan.

"Dengan adanya firasat melalui mimpi, maka pendekatan diri kepada Tuhan lebih besar dan khusyuk dengan selalu bertawakal dan berserah diri kepada-Nya seolah-olah kematian sudah dekat," tulis Agus Rohman.

Meski demikian, Agus Rohman tetap melanjutkan tugasnya dalam operasi pembebasan itu.

BERITA POPULER:

Baca: Gubernur Olly Kenang Kisah dengan Almarhum John Tamuntuan, Selamat Jalan Papi

Baca: Bercerai dari Farhat Abbas, Nia Daniaty Tinggal di Rumah Mewah dan Hidup Bak Sosialita, Yuk Intip!

Baca: Info Lowongan Kerja : Bank Muamalat Cari Pegawai, Simak Syaratnya!

KABAR SELEBRTIS TRIBUN MANADO:

Baca: Penampakan Wajah Semasa SMA Ahmad Dhani di Instagram, Bak Kembarannya Dul Jaelani

Baca: Inilah Sosok Pembenci Ahok BTP usai Ceraikan Veronica Tan hingga Menikah Lagi dengan Polwan PND

Baca: Bilqis Putri Semata Wayang Ayu Ting Ting Punya Kartu Identitas Anak, Nama Ayahnya Bukan Enji!

Akhirnya, pada tanggal 13 Mei 1996 Agus diperintahkan oleh Komandan Satgas memimpin tim yang berkekuatan 25 orang untuk menggempur KKB Papua dan membebaskan para sandera.

Mereka harus melewati medan yang berat, karena hutan di Papua saat itu masih lebat.

Kontak senjata baru terjadi pada tiga hari kemudian.

Saat itu, mereka menembus semak belukar pada pukul 17.30 WIT.

Meski terjadi kontak senjata, namun para prajurit TNI AD berhati-hati karena tugas utama mereka adalah membebaskan sandera.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved