Berita Terkini
Anggota Brimob Bripka Desri Meninggal Digigit Ular Derik, Ini Efek Bahaya Terkena Racun Gigitannya
Bripka Desri tutup usia digigit ular Derik, berikut dampak bahaya dari gigitan ular Derik dan juga ciri-ciri hingga penjelasannya.
Penulis: Reporter Online | Editor: Frandi Piring
Akan semakin kecil ukurannya, ruas derik tersebut semakin ke ujung,
Ruas derik yang baru bertumbuh saat setiap ular derik berganti kulit.
Ular derik selalu mengangkat ekor deriknya meskipun tidak digunakan, tujuannya untuk menghindari rusakatau hilangnya derik tersebut.
Banyak orang percaya bahwa setiap bertambah satu ruas, berarti umur ular itu bertambah juga.
Ciri-ciri Ular Derik
Inilah ciri-ciri dari Ular Derik:
- Ular derik berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan.
- Panjang ular derik ukuran besar bisa mencapai 2,5 meter.
- Warna kulit ular derik pada umumnya didominasi warna coklat muda dan bercampur warna putih kuning hitam.
- Ular detik merupakan ular yang mematikan no 1 di dunia, dengan sekali gigitan racun ular derik akan mmenyebar me seluruh tubuh sehingga siapa saja yang terguigit
- Ciri khas ular detik yaitu membentuk huruf S ketika berjalan maupaun ketika dalam keadaan tertekan.
Baca: ICW Kritisi Jenderal Capim KPK: Begini Kata Jenderal Firli
Baca: UPDATE, Pengakuan Tersangka yang Menghabisi Istri Pendeta di Rumah Kontrakan
Baca: ATURAN BARU 2019: Anggota Paskibraka Putri Pakai Celana Panjang, Ini Alasan Dibalik Peraturannya
Penjelasan Seberapa Berbahayanya Bisa Ular Derik
Bisa ular memang terbagi menjadi beberapa kategori mulai yang tidak berbahaya, medium atau cukup berbahaya sampai yang sangat berbahaya.
Hingga mampu membunuh manusia hanya dengan beberapa tetes.
Satu diantaranya adalah ular derik (rattlesnake) merupakan ular yang umumnya ditemui di padang pasir.
Jenis Ular derik merupakan kelompok ular mura berbisa dari anak suku Crotalinae.
Ular derik mudah dikenali dari bunyi khas getaran ujung ekornya.
Saat menyerang, ular ini mampu menyodok hingga lebih dari 2 hingga 3 panjang tubuhnya.

Ular muda lebih bahaya daripada ular dewasa, ini karena ketidakmampuannya mengontrol jumlah racun yang disuntikkan.
Dilansir Elitereaders, sebagian besar spesies ular ini memiliki racun hemotoksik yang mampu menghancurkan jaringan dan organ tubuh serta menyebabkan gangguan pembekuan darah.