Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Terlalu Banyak Makan Pedas Bikin Cepat Pikun, Hasil Riset

Riset yang telah dipublikasikan dalam The medical journal Nutrients ini menganalisis kaitan antara diet pedas dan demensia.

Editor:
Thinkstockphotos
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi sebagian orang, makan rasanya tak lengkap tanpa sambal. Kurang afdal rasanya tanpa yang pedas-pedas.

Makanan pedas memang menjadi favorit bagi sebagian masyarakat. Nafsu makan pun terasa bertambah.

Namun, ternyata makan pedas terlalu banyak juga berdampak buruk bagi kesehatan.

Riset menunjukan mengonsumsi makanan pedas terlalu banyak dapat menyebabkan pikun.

Riset yang telah dipublikasikan dalam The medical journal Nutrients ini menganalisis kaitan antara diet pedas dan demensia.

• Baca: Pedagang Minuman di Bibir Kawah Ini Turun Paling Terakhir Saat Gunung Tangkuban Parahu Meletus

Baca: KABAR TERBARU, Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi Brigadir Rangga Tianto Awalnya Sebagai Korban

Follow akun instagram Tribun Manado:

Periset menemukan mereka yang mengonsumsi lebih dari 50 gram cabai sehari berisiko lebih tinggi mengalami penurunan kognitif dan daya ingat.

Capsaicin, yang merupakan komponen aktif dalam cabai, dikenal karena dapat menghambat gangguan pembuluh darah, kehilangan lemak dan mempercepat metabolisme.

Namun, riset ini adalah penelitian pertama yang mengulik hubungan antara fungsi kognitif dan asupan cabai.

Tak tanggung-tanggung, riset tersebut dilakukan selama 15 tahun di bawah pimpinan Zumin Shi.

Riset dilakukan dengan meneliti 4.582 orang dewasa di China yang berusia 55 tahun ke atas.

Selama penelitian, periset menemukan cabai sebagian besar dikonsumsi oleh orang-orang dengan indeks massa tubuh rendah dan pendapatan lebih rendah.

Mereka yang gemar mengonsumsi cabai ini secara fisik sangat aktif dibandingkan dengan orang lain.

Di akhir penelitian, periset menemukan peserta yang makan lebih dari 50 gram cabai dalam sehari mengalami penurunan kognitif yang lebih cepat.

Dengan kata lain, riset ini menunjukan konsumsi cabai berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kognitif.

Selain itu penurunan daya ingat pada seseorang dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi kurang dari 50 gram cabai sehari.

• Baca: Polisi Tembak Polisi, Terungkap Firasat Tak Enak Apa yang Dirasakan Istri Bripka Rachmat: Tak Usah

• Baca: Oknum Polisi yang Tembak Rekannya Hingga Tewas Terancam Hukuman Mati

“Konsumsi cabai ternyata bermanfaat untuk berat badan dan tekanan darah dalam penelitian kami sebelumnya," ucap Zumin Shi.

Dalam penelitian ini, periset menemukan efek buruk dari konsumsi belebihan pada kemampuan kognitif orang-orang yang telah berusia lanjut.

Epidemiolog Ming Li dari University of South Australia, mengatakan hanya cabai segar dan kering yang berbahaya bagi otak.

Lada hitam dan capsicum manis tidak menunjukkan efek buruk pada kesehatan seseorang.

“ Cabai adalah salah satu rempah yang paling umum digunakan di dunia dan sangat populer di Asia dibandingkan dengan negara-negara Eropa," kata Li.

Ia mengatakan, daerah-daerah tertentu di Cina, seperti Sichuan dan Hunan, hampir satu dari tiga orang dewasa mengonsumsi makanan pedas setiap hari.

Sayangnya, penelitian ini tidak mempertimbangkan faktor tingkat pendidikan dan berat badan seseorang.

Oleh karena itu, peneliti menyarankan adanya penelitian lebih lanjut untuk menguak hal ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Awas, Hobi Makan Pedas Bikin Kita Cepat Pikun

BERITA SELEB

Baca: Nikahi Pria Brazil, Aura Kasih Sampai Harus Pakai Google Terjemahan Saat Bicara dengan Mertua

Baca: Pakai Topi Buaya Darat, Hotman Paris Mendadak Jadi Kuli Bangunan, Sehari Digaji Rp 100 Ribu

Baca: Penampilan Arsy Tuai Pujian Saat Tampil di Atas Panggung Bersama Anang dan Ashanty, Arsya Ngapain?

TONTON JUGA :

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved