Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menjabarkan Terilogi Pembangunan Jemaat

MTPJ - “Keluarga: Ikutlah Jalan Tuhan”

Dunia dimana kita tinggal terus berkembang dan berubah. Kita sekarang berada pada era globalisasi yang digerakkan oleh teknologi

Editor: Aswin_Lumintang
Netralnews.com
Alkitab 

Mengikuti jalan Tuhan menunjuk pada kehendak (Hukum) Allah, tujuan Tuhan, jalan hidup manusia yang ditunjuk Allah. Jalan Tuhan menurut Mazmur 25:10 yaitu “Segala Jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya”. Jalan Tuhan berdasarkan Matius 7 : 14 sebagai jalan menuju kehidupan.

Mengikuti jalan Tuhan adalah suatu bukti bahwa janji dan pertolongan Tuhan yang diandalkan. Bagian manusia adalah menantikan Tuhan dan mengikuti jalan-Nya dan upahnya adalah mewarisi negeri, mewarisi negeri berkaitan dengan berkat jangka panjang antar generasi.

Seperti orang Israel disebut sebagai umat Tuhan dan kepada mereka diberikan tanah Kanaan sebagai tempat tinggal mereka sesuai janji-Nya kepada Abraham. Jadi mewarisi tanah merupakan tanda bahwa Tuhan menyertai dan memberkati mereka.

Selanjutnya, ayat 37, 39, 40 hidup orang benar digambarkan oleh pemazmur dengan hidup yang kokoh karena ditopang oleh Allah, penuh kelimpahan dari Allah dan dipelihara selamanya oleh Allah.  Ayat 37-38, orang benar ciri-cirinya antara lain: tulus, jujur dan yang suka damai, maka masa depan akan dinikmati. Selama ada orang yang melakukan ketulusan, kejujuran dan kedamaian, selama itu pula pengharapan akan masa depan yang baik akan dialami oleh dunia ini. Orang menjadi benar karena melakukan kebenaran dan menjadi jahat karena melakukan kejahatan.

Ayat 39 – 40 apa yang dinantikan dari Tuhan diuraikan dalam bagian ini, yaitu orang yang benar, dimulai dengan Tuhan dan berakhir dengan Tuhan yang memberi keselamatan.  Keselamatan itu mencakup: Tuhan sebagai tempat perlindungan dalam kesesakan, yang menolong dan meluputkan dari orang fasik karena mereka berlindung kepada Tuhan.

Makna dan Implikasi Firman
Sekarang ini banyak orang kehilangan pegangan hidup, nilai-nilai yang dipegang dahulu seperti agama, tradisi, budaya yang menjadi nilai yang mulia sebagai pegangan hidup telah bergeser. Banyak orang, baik orang tua maupun anak-anak jatuh pada prilaku seks bebas, minuman/obat-obatan terlarang dan tindakan kekerasan manjadi hal yang biasa terjadi dimana-mana.

Balas dendam dan pembunuhan dianggap sebagai wujud keberanian, korupsi merasuki hampir semua strata kehidupan, belum lagi dalam hal perebutan kekuasaan dengan menggunakan cara-cara licik. Juga dalam bidang agama, adanya praktek keagamaan yang radikal dan intoleran sehingga melahirkan teroris.

Pengaruh teknologi yang memudahkan akses informasi negatif, terjadinya perselingkuhan, terganggunya  interaksi antar individu (orang tua dan anak) sering terputus karena handphone, facebook dan media masa lainnya dan berbagai perbedaan gaya hidup dan prilaku yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Inilah tantangan dan persoalan yang mengancam keutuhan hidup keluarga.

Orang yang fasik/jahat akan dilenyapkan, dihancurkan dan tidak ada masa depan.  Sedangkan orang benar, yang hidup dalam ketulusan, kejujuran dan suka damai akan menikmati masa depan yang gilang gemilang. Mereka yang  mengikuti jalan Tuhan akan ditopang dan dipelihara selamanya oleh Tuhan.

Dalam keluarga, kita menata masa depan anak-anak kita dengan ketulusan, kejujuran dan kedamaian; jadikan keluarga  dan rumah kita sebagai istana untuk mendidik anak-anak agar menjadi orang yang berkenan dan hidup di jalan Tuhan.  Keluarga dan rumah kita, haruslah menjadi pusat pelatihan diri yang meneladani Kristus dengan mencerminkan Kristus dalam kata dan tindakan kita. Keluarga harus mengikuti jalan Tuhan, jalan kehidupan yang menuju pada keselamatan.  Sebagaimana Yesus berkata : “Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup“ (Yohanes. 14 : 6).

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:

Apa yang membedakan sikap hidup orang fasik dan orang benar dan segala akibatnya menurut Mazmur 37:34-40 ?
Apa yang saudara pahami tentang “ Keluarga: Ikutlah Jalan Tuhan ” supaya menjadi berkat bagi kehidupan?
Bagaimana sikap keluarga Kristen dalam menghadapi perkembangan dan perubahan dunia yang semakin terarah pada penyesatan?
 

NAS PEMBIMBING: Yeremia 17:7-8

POKOK – POKOK  DOA :

Keluarga yang selalu mengikut jalan Tuhan
Terpenuhi kebutuhan keluarga setiap hari
Tugas dan pekerjaan sebagai anggota keluarga bekerja dengan jujur dan bertanggungjawab
Suami, istri dan anak-anak hendaknya berjalan sesuai perintah Tuhan
 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Aib untuk Like

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved