Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menolak Pijat Sebayanya, Seorang Remaja Difabel Dianiaya hingga Tewas

Pangkal persoalannya, korban menolak ketika diminta memijit satu di antara remaja yang menganiaya.

Editor:
http://www.ladbible.com
Ilustrasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua remaja menganiaya sebanyanya yang difabel hingga tewas.

Pangkal persoalannya, korban menolak ketika diminta memijit satu di antara remaja yang menganiaya.

Peristiwa tersebut terjadi di Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) pada Jumat (26/7/2019) lalu.

Kapolsek Pontianak Kota, Kalimantan Barat Kompol Sugiono menerangkan, remaja difabel itu menolak permintaan RD untuk memijat.

Saat itulah RD mulai marah. Tak lama kemudian, terjadilah penganiayaan yang dilakukan RD bersama temannya WR.

"Dari keterangan RD, awalnya dia menyuruh korban ini memijat badannya. Tapi ditolak. Di situlah RD emosi," kata Sugiono, Sabtu (27/7/2019).

• Baca: Pedagang Minuman di Bibir Kawah Ini Turun Paling Terakhir Saat Gunung Tangkuban Parahu Meletus

Baca: KABAR TERBARU, Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi Brigadir Rangga Tianto Awalnya Sebagai Korban

Follow akun instagram Tribun Manado:

Penganiayaan ini sempat dilerai oleh petugas yang berjaga di Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT).

Namun, tak lama kemudian, saat petugas sudah tidak ada, RD kembali mendatangi korban dan menganiayanya.

Korban lalu dilarikan ke rumah sakit, dan meninggal dunia pada pukul 05.30 WIB.

"Kepolisian sempat memeriksa lima orang yang tinggal di PLAT. Tapi diketahui yang menganiaya korban hanya RD dan WR," ucapnya.

Saat ini keduanya sudah diamankan ke Mapolsek. Namun, jika proses penyidikan dan administrasi selesai, akan dilimpahkan ke Polresta Pontianak.

"Karena ini anak di bawah umur, yang pasti penanganannya seusai prosedur dan petunjuk Kapolresta," tutupnya.

Diberitakan, seorang bocah difabel berusia 17 tahun yang dititipkan di Pusat Pusat Pelayanan Anak Terpadu (PLAT) Dinas Sosial Kota Pontianak, Kalimantan Barat, tewas dianiaya dua teman sebayanya, Sabtu (27/7/2019).

Kapolsek Pontianak Kota, Kompol Sugiono mengatakan, kedua pelakunya masing-masing berinisial RD dan WR.

Keduanya yang juga masih di bawah umur ini sudah diamankan pihak kepolisian.

Dia menjelaskan, kejadian penganiayaan terhadap korban pada Jumat (26/7/2019) siang.

• Baca: Polisi Tembak Polisi, Terungkap Firasat Tak Enak Apa yang Dirasakan Istri Bripka Rachmat: Tak Usah

• Baca: Oknum Polisi yang Tembak Rekannya Hingga Tewas Terancam Hukuman Mati

Saat itu, PLAT dihuni enam orang anak. Satu diantaranya perempuan.

Petugas yang melihat itu, segera melerai dan memisahkan mereka. Namun, tak lama kemudian, korban kembali diserang. Kali ini, oleh RD sendirian.

Dijelaskan, korban sejatinya bukan anak berhadapan dengan hukum.

Dia merupakan titipan Satpol PP Kota Pontianak karena terjaring razia.

"Sementara pelaku RD dan WR merupakan anak berhadapan dengan hukum karena terkait kasus pencurian," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bocah Difabel Dianiaya hingga Tewas karena Menolak Memijat Pelaku

BERITA SELEB

Baca: Nikahi Pria Brazil, Aura Kasih Sampai Harus Pakai Google Terjemahan Saat Bicara dengan Mertua

Baca: Pakai Topi Buaya Darat, Hotman Paris Mendadak Jadi Kuli Bangunan, Sehari Digaji Rp 100 Ribu

Baca: Penampilan Arsy Tuai Pujian Saat Tampil di Atas Panggung Bersama Anang dan Ashanty, Arsya Ngapain?

TONTON JUGA :

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved