Politik Nasional
Nadiem Makarim, Bos Gojek Dikabarkan Masuk PDIP, Ini Jawaban Hasto Kristiyanto
Jika benar maka Nadiem Makarim mengikuti jejak Bos Alibaba Group Jack Ma yang terjun ke dunia politik.
Pada saat ini, Witjaksono menjabat sebagai Ketua KorNas Pertanian PBNU-Kementan dan juga memangku sebagai Wakil Ketua Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) dan aktif dalam membina koperasi-koperasi binaan kerjasama dengan PBNU.
Baca: ZODIAK Hari Ini Jumat 26 Juli 2019, Cancer Punya Perilaku Aneh Tidak Akan Cocok Dengan Banyak Orang
Baca: Siswi SD Rela Dijual Tantenya, Uangnya untuk Biaya Daftar Sekolah
Baca: Dipertemukan dengan Ariel NOAH, Luna Maya Tersipu Malu: Gue Hajar Ya Lu yang Nggak Mau Deket-deket
Follow akun instagram Tribun Manado:
Baca: Kaesang Dituding Bohong Bisa Beli Mobil Miliaran, Chef Arnold Malah Pajang Arloji Harga Fantastis
Baca: Novel Beber Alasan Tak Sebut Nama Jendral Polisi: Ini Tidak akan Diungkap
Baca: Pemuda Terpikat & Setubuhi Ibu Muda yang Sementara Menyusui, Lakukan Saat Suami Keluar Rumah
Like Facebook Tribun Manado:
Baca: Peringatan Sebelum Serangan Jantung dapat Terlihat dari 8 Gejala Ini Pada Tubuh, Cek Selengkapnya
Baca: Polisi dan TNI Temui Ibu dan Anak yang Bangun Tenda di Tengah Hutan karena Dapat Bisikan Gaib
Baca: Makna Prananda Ikut Temui Prabowo Menurut Pengamat, PDIP Nilai Gerindra Lebih Menguntungkan
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, menjelaskan survei dilakukan dengan cara mengambil 20 figur millenial.
Lalu, dilakukan pembagian menjadi tiga tingkatan. Yaitu, masuk dalam radar survei pakar/public opinion makers Arus Survei Indonesia yang dilaksanakan pada 26 Februari – 12 Maret 2019, analisis media (April-Juli 2019) dan analisis peluang (ada restu partai politik/ormas/kedekatan khusus dengan Jokowi).
"Penarikan 20 figur milenial melalui tiga tingkatan, yakni masuk radar survei ASI, analisis media dan analisis peluang," kata Ali Rif'an dalam pemaparannya di Cikini, Jakarta, Minggu (21/7/2019).
Selain itu, kata dia, calon menteri milenial disebut berpotensi selain mempunyai kompetensi, juga mempunyai sokongan dari partai politik atau organisasi masyarakat (ormas) atau organisasi relawan atau punya kedekatan khusus (chemistry) dengan Jokowi-Ma’ruf Amin.
"Tentu ukuran tidak sekadar kompetensi, tetapi dukungan partai, atau ormas, atau kedekatan dengan Jokowi. Potensi calon menteri milenial bisa dilihat dari situ. Karena kalau kompetensi, banyak sekali anak muda Indonesia yang punya," katanya.
Prediksi Nama-nama Menteri yang Terlempar
Sejumlah menteri dalam kabinet Jokowi-Jk diperkirakan tak lagi mengisi kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Dikutip dari Kompas.com yang mengutip dari JakartaPost, prediksi ini didasarkan atas teguran Jokowi kepada sejumlah menteri dalam sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Senin (8/7/2019).
Teguran Jokowi itu disampaikan secara terbuka.
Selain mendapat teguran, tiga menteri yakni Darmin, Rini dan Jonan diketahui berusia lanjut, berbeda dari keinginan Jokowi yang menginginkan menteri berusia muda.
Diketahui, tahun ini Darmin berusia 70 tahun, Rini 61 tahun dan Jonan 56 tahun.
Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menyatakan, teguran Jokowi adalah sinyal bahwa keempat menteri yang disebutkan akan kehilangan pekerjaan mereka.
“Beberapa presiden sebelumnya sejak era Soeharto melakukannya. Para menteri yang mendapat teguran biasanya akhirnya tidak bergabung dengan kabinet berikutnya," kata Masinton, sebagaimana dikutip Jakarta Post sebagaimana dikutip Kompas.com.