Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Kain Bentenan, Karya Asli Orang Minahasa Abad ke-15, Sempat Hilang Kini Muncul Lagi

Kain Bentenan, sejak dulu sudah menjadi buah karya Orang Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/RYO NOOR
Kain Bentenan, Karya Asli Orang Minahasa Abad 15, Sempat Hilang Kini Muncul Lagi 

Tinoton Mata, tenun gambar manusia

Kaiwu patola, tenun dengan morif yenun patola india

Kokera, tenun dengan motif bunga warna-warni bersulam manik manik.

Saat ini, di dunia hanya ada 28 lembar kain tenun asli Bentenan Jenis Pinatikan terdapat 20 lembar.

Koleksi asli itu disimpan di dalam dan luar negeri.

2 lembar di Museum Nasional Jakarta, 4 lembar di Tropen Museum Amsterdam

7 lembar di museum voor Land an Volkenkunde Roterdam, 2 lembar di Museum fur Volkenkunde Frankfurt-am-Main, Jerman

4 lembar di Etnographical Museum Dresden. Kemudian selembar lainnya di Indonesisch Ethnografisch Museum, Delft

Sedangkan jenis Kaiwu Patola ada 8 lembar

2 lembar ada di Museum Nasional Jakarta

4 lembar di Tropenmuseum Amsterdam, dan 2 Lembar di Rotterdam Ethnology Museum

Museum Daerah Sulut juga menyimpan koleksi Kain Bentenan, meski bukan yang asli dari masa lampau.

Di kotak kaca besar terpampang berlembar-lembar kain dengan beragam motif khas.

Kain itu hasil tenunan berwarna-warni, dari catatan museum daerah disebutkan kain ini digunakan laki-laki maupun perempuan.

Awalnya, kain bentenan ini seluruhnya berjumlah tiga helai, dua helai warna biru dan satu lagi merah muda.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved