Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP Tetap Incar Kursi Ketua MPR, Gerindra, Golkar dan PKB Saling Klaim Paling Pantas

Setelah pemilihan presiden (Pilpres) 2019 selesai dan Ketua DPR RI sesuai aturan secara otomatis menjadi hak PDI Perjuangan selaku pemenang Pile

Editor: Aswin_Lumintang
KOMPAS/PRIYOMBODO
Suasana gedung DPR RI dan MPR RI, Jakarta, Jumat (22/5/2009). 

"Kan bisa jawab sendiri," ucap Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Ia melanjutkan jika komunikasi telah dibangun untuk memilih paket pimpinan MPR dengan parpol koalisi, termasuk PKB.

Namun, ia kembali menegaskan posisi tawar di parlemen tergantung perolehan kursi.

"Di parlemen kan tergantung kursi," tuturnya.

Solusi dari PPP

Anggota fraksi PPP MPR RI, Achmad Baidowi menyarankan agar Ketua MPR dijabat dari unsur DPD jika nantinya tak ada titik temu terkait pemilihan pimpinan MPR.

Hal itu menyusul partai-partai lima besar pemenang pemilu yang lolos ke parlemen yang makin terang-terangan mengincar jatah kursi Ketua MPR.

Demikian dikatakan Awiek, sapaan akrabnya dalam diskusi Empat Pilar MPR RI bertajuk 'Musyawarah Mufakat untuk Pimpinan MPR', di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).

"Kenapa enggak unsur DPD yang jadi ketuanya, jadi komposisi pimpinan MPR itu wakil-wakilnya di isi dari DPR dan ketua MPR-nya dari DPD," kata Awiek.

Mekanisme pemilihan

Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno mengatakan, ada tiga kemungkinan yang muncul dalam perebutan kursi pimpinan MPR 2019-2024.

Menurut Hendrawan, kemungkinan pertama, pimpinan MPR dapat dipilih secara aklamasi. Itu bisa dilihat dari sosok ketokohan calon ketua MPR yang dapat mewakili seluruh fraksi di parlemen.

"Opsi aklamasi, tapi betul, calon ketuanya benar-benar yang memiliki kaliber dan karakter yang memiliki ketokohan luar biasa," kata Hendrawan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019) dikutip Kompas.com

Kemungkinan kedua, kata Hendrawan, adalah dengan pembentukan sistem paket yang terbagi menjadi tiga paket. Setiap paket berisi tiga fraksi partai dan dua dari perwakilan DPD.

"Kemungkinan ada tiga paket. paket A, paket B, Paket C, masing-masing paket terdiri dari tiga fraksi, dan dua dari DPD. Ini kan terjadi pemilihan yang cukup seru," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved