Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Calon Jemaah Haji

Kisah Penjaga WC atau Toilet di Pasar yang Bisa Naik Haji, 20 Tahun Menabung, Istrinya Sudah Hajah

Yusup Tuna kesehariannya hanyalah seorang penjaga water closet (WC) atau toilet di Pasar Bersehati.

Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Siti Nurjanah
Yusup Tuna, Penjaga WC yang bisa berangkat haji 

Kisah Penjaga WC atau Toilet di Pasar yang Bisa Naik Haji, 20 Tahun Menabung, Istrinya Sudah Hajah

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bisa berangkat ke tanah suci Mekah untuk melaksanakan haji merupakan salah satu impian umat Islam di penjuru dunia.

Naik haji merupakan rukum Islam yang ke-5. Maka itu tak sedikit setiap tahunnya para calon jemaah haji berangkat ke tanah suci.

Yusup Tuna kesehariannya hanyalah seorang penjaga water closet (WC) atau toilet di Pasar Bersehati.

Di usianya yang menginjak 72 tahun itu mengaku sangat bangga dan berterima kasih, akhirnya dirinya bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5.

"Awalnya saya tidak percaya, saya kira ini masih mimpi akhirnya saya bisa dan akan berangkat haji," ujar ayah 4 orang anak itu.

Populer:

> Kalah di Awal Indonesia Open 2019, Sebelum Pulkam Pebulu Tangkis Tercantik di Dunia Berburu Batik

> PDIP, Golkar, PKB dan Koalisi Jokowi Tolak Wacana Gerindra Gabung Pemerintah, Begini Sikap Prabowo

> 2 Kesalahan Fatal Ini yang Bikin Ahok Tolak Berhubungan dengan Veronica Tan

Dalam ceritanya saat ditemui Tribunmanado.co.id dalam pelepasan jemaah haji, Yusup sapaan akrabnya harus menunggu 20 tahun baru bisa berangkat haji.

"Alhamdulillah nak, saya bisa dan akan segeta betangkat haji, saya menunggu sampai 20 tahun lamanya," bebernya sambil matanya berkaca-kaca.

Warga Paniki itu mengaku, selama 20 tahun tersebut dirinya menabung sedikit demi sediki yang kemudian disetor untuk tabungan haji.

"20 tahun saya menabung paling banyak sehari itu 50 ribu, saya tabung terus kalau sudah terkumpul perbulannya saya setor ke tabungan haji," ujarnya.

Pendapatannya sebagai penjaga WC di pasar Bersehati akhirnya mengantarkan dirinya untuk datang di rumah Allah.

Ia mengaku, dari pendapat penjaga WC sehari hanya mendapatkan Rp 200 ribu paling banyak. Itu pun masih disisihkan untuk biaya hidup kesehariannya.

Ikuti Juga Informasi Ini:

> Penyerahan Trofi Piala Afrika, Kapten Timnas Aljazair Enggan Jabat Tangan Perdana Menteri Mesir

> Kelelahan Setelah Syuting Bareng, Gempi Bersandar di Bahu Rafathar, Reaksi Rafathar Bikin Baper

> Perempuan Muda Ini Nekat Beli Mobil Bekas Seharga Rp 234,5 Juta dengan Uang Palsu Cetakan Printer

"Sehari gak pasti, pokoknya paling banyak itu ya Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu perhari, itu kotornya, belum nanti kepakai beli makan untuk anak-anak dan istri di rumah, nah sisanya itu yang disisihkan untuk ditabung," bebernya.

Ia mengaku, sejak awal menabung memang sudah diniatkan untuk berangkat haji.

"Sebelum saya, dulu istri saya naik haji, tahun 2015 dan sekarang giliran saya, karena semua sesui kloter," bebernya.

Ia masih tidak menduga dan berasa masih mimpi bisa hadir dalam pelepasan jemaah menjadi peserta calon jemaah haji.

Subscribe Youtube Tribun Manado:

"Bahkan saat melakukan manasik saya masih seperti mimpi, seorang penjaga wc bisa berangkat haji," ujarnya.

Ia mengaku, saat tiba di sana ia akan melakukan sujud syukur kepada Allah.

"Pokoknya sampai di sana saya langsung sujud syukur, saya juga akan berdoa supaya sehat dan bisa kembali lagi naik haji," ujarnya.

Ia pun memberikan motivasi bagi umat muslim siapapun dan di manapun, menurutnya tidak ada alasan tidak mungkin jika ada niat, usaha dan kehendak Allah.

Kabar Selebritis dan Tokoh:

> Ahok Cekcok Hebat dengan Putrinya karena Bela Veronica Tan, Nathania Purnama: Papa Kenapa Nikah

> Nunung Srimulat Berpeluang Tidak Dipenjara dan Hanya Direhabilitasi, Ini Pertimbangannya

> Resmi Bergabung Dengan Marvel Cinematic Universe, Angelina Jolie Perankan Thena di Film Eternals

Follow Instagram Tribun Manado:

"Kalau ada kemauan pasti ada jalan, seperti saya, apalah saya hanya seorang penjaga WC di pasar Bersehati tapi saya niat menabung untuk berhaji, dan alhamdulillah Allah kehendaki saya bisa berangkat tahun ini," ucapnya sambil berlinang air mata.

Calon jemaah haji Manado akan berangkat ke tanah suci pada 31 Juli 2019 dan berjumlah 266 termasuk Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) dan jumlah tersebut merupakan kloter ke 13 di tahun 2019.

Pelepasan jamaah haji dilepas langsung oleh Wali Kota Manado Vicky Lumentut Senin 22 Juli di Aula Serbaguna Pemkot Manado. (ana)

Kabar Sulut United:

> Rahasia Sulut United Jaga Keangkeran Klabat

> Kalahkan Martapura FC, Sulut United Duduki Posisi Kedua Klasmen Sementara Liga 2 Wilayah Timur

> Sulut United Bekuk Martapura FC di Klabat, Herkis Akui Sempat Tegang  Untung Ada Gol Fajar

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved