Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

AS Klaim Tembak Jatuh Drone Iran, Begini Nyinyir Teheran kepada Trump

Iran membantah klaim Amerika Serikat yang menyebut kapal perangnya telah menembak jatuh satu drone milik Teheran di Selat Hormuz.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
tribun jogja
Donald Trump 

Namun dalam serangkaian kicauannya di Twitter, dia memutuskan untuk membatalkan serangan udara itu setelah mengetahui kabar bakal jatuh korban jiwa.

"Ini merupakan kabar terbaru dari aksi provokatif dan bermusuhan yang dilakukan Iran kepada setiap kapal yang beroperasi di perairan internasional," ujar Trump.

Dia menambahkan, AS mempunyai hak untuk mempertahankan personel, fasilitas, dan kepentingan mereka. Serta mengajak negara lain mengecam upaya Iran itu.

"Saya juga menyerukan kepada negara lain untuk melindungi kapal mereka sendiri-sendiri ketika melintasi Selat Hormuz, dan bekerja sama dengan kami di masa depan," tambah dia.

Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden AS Donald Trump
Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden AS Donald Trump (Aljazeera.com)

AS Kaget Kami Bisa Tembak Drone Mereka

Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan Amerika Serikat ( AS) sama sekali tidak menyangka jika drone pengintai mereka bisa dijatuhkan. Ketegangan antara Iran dan AS memanas dalam dua pekan terakhir setelah Teheran mengklaim drone RQ-4A Global Hawk AS ditembak karena melanggar wilayah mereka.

AS yang menyebut drone itu jatuh di perairan internasional kemudian melakukan langkah balasan di mana Presiden Donald Trump sempat mengizinkan serangan.

Namun, perintah itu dibatalkan 10 menit jelang eksekusi setelah Trump mengungkapkan dia mendapat laporan bahwa korban tewas akibat serangan bisa mencapai 150 orang. Dalam pertemuan dengan pejabat kementerian kesehatan dikutip IRNA via Newsweek, Rouhani berkata AS kaget senjata buatan Iran bisa menghancurkan drone itu.

Menurut Rouhani, jika menggunakan sistem pertahanan rudal S-300 milik Rusia, hasilnya tidak memuaskan. "Namun kami menghancurkan drone canggih dengan teknologi sendiri," klaimnya. Dilansir AFP, Rouhani dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, dirinya menegaskan Iran sama sekali tidak ingin perang dengan AS.

"Sampai saat ini, kami selalu berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan perdamaian regional, dan bakal berusaha keras untuk mempertahankannya," terangnya. Jenderal Hossein Salami, Komandan Garda Revolusi menyebut sanksi yang dijatuhkan AS pada Senin (24/6/2019) merupakan tindakan "tak rasional" karena drone mereka jatuh.

Sementara Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan negaranya tidak akan tunduk terhadap terhadap tekanan yang dilancarkan oleh Washington.

Ini merupakan komentar pertama Khamenei setelah dirinya disanksi Trump karena dianggap bertanggung jawab atas "sikap permusuhan" yang ditunjukkan Iran.

"Bangsa Iran yang dikasihi ini sudah dihina dan dituduh oleh rezim paling jahat. Yakni AS, yang menebarkan perang dan konflik," sambung pemimpin 80 tahun itu. *

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Klaim Tembak Jatuh "Drone" Iran, Teheran: Trump Berkhayal"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved