Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Petugas Kebersihan

Jalanan Satu Kilometer Tak Boleh Ada Sampah, Wanita 40 Tahun Keluar Rumah Saat Yang Lain Tertidur

Pusat Kota Kotamobagu selalu terlihat bersih setiap hari. Namun di balik kebersihan itu, ternyata ada peran dari petugas kebersihan yang bekerja kera

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Alpen Martinus
Din Pasambuna (40) warga Kelurahan Ipay satu di antara puluhan penyapu jalan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pusat Kota Kotamobagu selalu terlihat bersih setiap hari.

Namun di balik kebersihan itu, ternyata ada peran besar dari petugas kebersihan.

Mereka lah yang bekerja keras untuk membersihkan sampah yang berserakan di jalan.

Menjaga agar Kota Kotamobagu tetap bersih.

Din Pasambuna (40) warga Kelurahan Upai, satu di antara puluhan penyapu jalan yang bertugas di Kotamobagu.

Baca: PDI Perjuangan Sulut Konfercab/Konferda Besok, Dibuka Wasekjen PDI Perjuangan

Baca: Kader PDIP Bersaing Masuk 20 Jabatan di Struktur DPD Sulut, Ini Kata Olly Yang Berpeluang

Baca: Gol! Tendangan Indah Fajar Romansyah Bawa Sulut United Ungguli Martapura FC

Baca: INI LINK LIVE STREAMING Pacquiao Vs Thurman, Tale of the Tape & Live Mola TV - tvOne Jam 09.00 Wita

Baca: Jangan Kaget! Berikut Nama Asli 14 Selebriti Indonesia, No 12 Jauh Beda dengan Nama Panggungnya

Setiap hari, ia harus keluar rumah sekitar Pukul 04.00 Wita atau setengah lima pagi untuk mulai melaksanakan tugasnya.

Dia diberikan tugas membersihkan satu sisi jalan sepanjang sekitar satu kilometer di pusat Kota Kotamobagu.

Jalan dan trotoar harus dipastikan bersih dari sampah yang kebanyakan daun dari pohon trembesi.

Baca: Lagu Ciptaan Wali Kota Wajib Dinyanyikan Peserta Lomba Paduan Suara

Baca: Alami Insiden Misterius, Atlet Pemecah Rekor Dunia Freediving Asal Jepang Meninggal Dunia

Baca: Karang Taruna Talaud Terbentuk, Ini Sosok Ketua yang Baru

Baca: Gadai Tupperware, Pegadaian Cabang Amurang Beri Bunga 0 Persen

Baca: Anak Ahok Belum Menerima Kehadiran Istrinya Yang Sekarang, Padahal Pernah Akrab

Tiga kali ia harus keluar rumah setiap hari untuk bersihkan sampah di sepanjang jalur yang menjadi tanggung jawabnya.

Pagi hari dia membersihkan hingga pukul 08.00 Wita.

Dilanjutkan pukul 10.00 hingga Pukul 11.30 Wita.

Kemudian sore pada pukul 14.00 hingga 17.00 wita atau sampai selesai.

"Saya menjaga jalur ini agar tetap bersih," katanya.

Hujan atau angin kencang seperti sekarang ini menjadi kendala yang sering dihadapi.

"Kalau hujan, sampah daun susah untuk disapu, lantaran masih lengket dengan aspal. Sedangkan jalan dan trotoar harus tetap bersih, jadi biasa keluar lebih pagi. Kalau angin kencang seperti ini, sampah daun selalu berhamburan, jadi harus berkali-kali disapu," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved