Catut Nama
Kepala Puskesmas Bisa Mendapat Jabatan, Tetapi Harus Menyetor Sejumlah Uang, Nama Pejabat Dicatut
Jelang rolling di lingkup Pemkab Bolmong, sejumlah kepala Puskesmas serta THL di Dinas Pendidikan mendapat telepon.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
Darmadi menuturkan, Senin ia ditelepon seseorang yang mengaku bernama Parman.
"Parman" minta uang sebesar 10 juta.
"Katanya untuk keperluan konsumsi rombongan Bupati bersama pejabat," kata dia.
Darmadi langsung tahu jika itu penipuan.
Tapi ia pura pura percaya.
Penjelasan "Parman" berputar putar.
Awalnya konsumsi lalu berganti untuk tiket.
Sandiwara berlanjut. Darmadi terus bertanya.
"Penelepon mengaku mereka kehabisan duit karena yang diikuti acara besar, ia janji ganti esok," kata dia.
Darmadi kemudian mengetes "Parman".
"Ini Parman kan, sudah ganti nomor ya,"
"Kalau ini nomor telepon, kalau WA lain," balas penelepon.
Seluruh pembicaraan direkam Darmadi yang memang tidak percaya begitu saja.
Parman membantah meminta uang.
Ia menyebut penelepon itu mencatut namanya.
"Mana mungkin kita minta uang kepada panitia penyelenggara," kata dia.
Parman menduga, ada oknum yang memanfaatkan kunjungan Bupati Bolmong dan Dinas Kominfo Bolmong ke LKBN Antara beberapa waktu lalu.
Ia mengucap syukur karena Darmadi tidak memenuhi keinginan penelepon. (art)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kepala-badan-kepegawaian-pendidikan-dan-pelatihan-bkpp-bolmong-umaruddin-ambah352.jpg)