Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penerimaan Siswa Baru

Hanya Dua Siswa Yang Mendaftar di Sekolah Dasar Ini, Itupun Sudah Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya

Kedua siswa baru tersebut berasal dari dusun di tempat berdirinya Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumberaji II, di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan

(MOH. SYAFIÍ) (MOH. SYAFIÍ)
Salah satu guru SDN Sumberaji II, Sriami, membimbing 2 murid barunya, Selaa (16/11/2019). Sekolah dasar itu berada di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.(MOH. SYAFIÍ) (MOH. SYAFIÍ) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu sekolah dasar di daerah ini tahun ini hanya kedatangan dua murid baru.

Kedua siswa baru tersebut berasal dari dusun di tempat berdirinya Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumberaji II, di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Sudah menjadi masalah setiap tahunnya mengenai kekurangan jumlah murid bagi sekolah yang didirikan pada tahun 1984 itu.

Kepala SDN Sumberaji II, Surati mengungkapkan, jumlah siswa di sekolah yang dipimpinnya memang selalu minim.

Baca: VIDEO MESUM 2 PNS Beredar, Berdurasi 3 Menit 30 Detik dan Lakukan 13 Adegan

Baca: Komisi Pemberantasan Korupsi Kalah di Mahkamah Agung, Talkshow ILC TV One Tadi Malam

Baca: Sarankan tak Ajukan Banding, Kuasa Hukum Steve Emmanuel Sebut Langkah yang Lebih Efektif

Baca: Selebgram Cantik Dibunuh Kekasih & Unggah Foto Mayatnya, Tulis Caption Pesan Permintaan Maaf

Baca: Perbandingan 4 HP Samsung Galaxy A80, Vivo S1, Realme X dan Xiaomi Black Shark, Pilih yang Mana?

Tahun ini, jumlah siswa sebanyak 12 anak.

Dari kelas sekolah dasar yang tersedia, tahun ini hanya terisi untuk kelas 1, kelas 4 dan kelas 5.

Sedangkan untuk kelas 2, 3 dan 6, tidak ada muridnya sama sekali.

Baca: PSK Online Naik Kelas, Cari Hotel Berbintang Layani Pelanggan, Tarifnya Segini dan Bisa Ditawar

Baca: Selain Membangunkan Orang, Pohon Pun Dipukul Saat Gerhana Bulan Sebagian, Sudah Menjadi Tradisi

Baca: Pramugari Dipaksa Layani Bos, Kalau Mau Terbang Harus Main dengan Direksi Maskapai

Baca: Terbukti Bersalah Miliki Narkoba, Steve Emmanuel Divonis 9 Tahun Penjara

Baca: Beredar Video, Benarkah Ahok & Puput Makan Bersama dengan Veronica Tan, Simak Kebersamaan Mereka

"Totalnya 12 anak. Kelas 1, 2 anak, untuk kelas 4 ada 4 anak, dan kelas 5 ada 6 anak," kata Surati, saat ditemui di tempat tugasnya, di SDN Sumberaji II, Selasa (16/7/2019).

Surati mengatakan, pada tahun ini pihaknya kedatangan 2 anak sebagai murid baru, kondisi berbeda terjadi pada 2 tahun sebelumnya.

Pada tahun 2017 dan 2018, SDN Sumberaji II tidak mendapatkan murid baru sama sekali.

"Kalau tahun ini ada 2 murid baru, satu laki-laki dan satu perempuan. Keduanya anak dari sini (Dusun Ngapus)," ungkap dia.

Dua murid baru SDN Sumberaji II adalah Muhammad Alfin Ardiansyah dan Khusnul Nur Komariah.

Saat Kompas.com mengunjungi sekolah, kedua anak itu sedang serius belajar dibimbing gurunya.

Hari itu, merupakan hari kedua masuk sekolah bagi Ardiansyah dan Khusnul.

Mereka menjalani proses belajar mengajar bersama gurunya, Sriami.

Dusun terpencil

Menurut Surati, faktor pertumbuhan jumlah penduduk di Dusun Ngapus mempengaruhi tingkat penerimaan siswa.

Belum lagi, lokasi Dusun Ngapus terletak cukup terpencil di banding wilayah lainnya.

"Jumlah penduduk di sini kan terbatas. Terus jarak dengan dusun lainnya juga lumayan jauh. Jarak SDN Sumberaji II dengan SDN Sumberaji I, sekitar 5 kilometer," ujar Surati.

Letak Dusun Ngapus memang cukup terpencil.

Wilayah permukiman dengan jumlah penduduk 42 kepala keluarga (KK) ini berada di kawasan hutan Tingan.

Dusun Ngapus Desa Sumberaji berada di wilayah perbatasan antara Kabupaten Jombang dengan Lamongan.

Wilayah ini juga berada di kelilingi hutan dan lahan tegalan.

Akses jalan menuju ke Dusun Ngapus, sebenarnya sudah lumayan baik.

Jalan dibangun dengan material beton dan bisa diakses kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda 4.

Masalahnya, selain di kelilingi hutan dan lahan tegalan, jarak antara Dusun Ngapus dengan dusun lainnya di Desa Sumberaji lumayan jauh, antara 4-5 kilometer.

Sementara, untuk masuk ke Dusun Ngapus dari jalan utama penghubung antara Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan, dengan Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, jaraknya lebih dari 2 kilometer.

"Kalau dari dusun lain sekolah ke sini ya orangtuanya mungkin keberatan, karena jaraknya lumayan jauh. Jadi, sekolah ini hanya diisi siswa dari Dusun Ngapus," beber Surati.

SDN Sumberaji II diampu oleh 7 tenaga pendidik dan kependidikan.

Empat orang, termasuk di antaranya Kepala Sekolah, berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Sedangkan, 3 tenaga pendidik berstatus non-PNS di SDN Sumberaji II, terdiri 1 orang guru pelajaran muatan lokal (mulok), 1 guru agama serta 1 orang guru olahraga.

"Ini merupakan tugas negara yang harus siap dilaksanakan oleh setiap aparatur".

"Di mana pun ditugaskan, saya siap, termasuk di sini," kata perempuan yang memimpin SDN Sumberaji II selama 3 tahun ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah SD Negeri di Jombang, yang Hanya Kedatangan 2 Murid Baru"

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul SD Negeri Ini Hanya Mendapat 2 Murid Baru, Pada Tahun 2017 dan 2018 Tidak Ada yang Mendaftar

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved