Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bali

Gempa 5,8 SR Guncang Bali, Kepsek Lempar Mikrofon, Guru dan Siswa Langsung Berhamburan Keluar Kelas

Ni Made Asri baru saja akan menyampaikan pengumuman saat gempa bumi berkekuatan 5,8 menggucang sebagian wilayah Bali, Selasa pagi.

Editor:
Tribun Bali
SDN 1 Ungasan termasuk paling parah mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang meengguncang sebagian wilayah Bali, Selasa (16/7/2019) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ni Made Asri langsung melempar mikrofon saat bumi terasa berguncang, Selasa (16/7/2019) pagi.

Bukan hanya dia yang panik. Para guru dan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, berhamburan keluar.

Ni Made Asri, Kepala SDN 1 Ungasan, baru saja akan menyampaikan pengumuman saat gempa bumi berkekuatan 5,8 SR mengguncang sebagian wilayah Bali, Selasa pagi itu.

“Baru mau penyampaian kegiatan MPLS, terasa gempa. Kita berhamburan semua. Bahkan mic yang dipegang tadi langsung dilempar.

"Kami kaget dan semuanya panik,” ujarNi Made Asri kepada Tribun Bali.

BERITA POPULER

Baca: Ayah dan Anak Korban Kecelakaan Dimakamkan di Satu Peti, Ini Cerita Istri, Ibu dan Oma Korban

Baca: Guru SD Main dengan Siswanya di Kelas, Saat Begituan Dijaga Murid Lainnya, Sang Ibu Ungkap Soal Foto

Baca: Dikabarkan Keluar dari Pesbukers, Ayu Ting Ting Kepergok Bersama Syamsul Arief di Singapura

Follow Instagram Tribun Manado

Gempa yang berpusat di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana ini menyebabkan dua siswa dan 1 guru SDN 1 Ungasan luka-luka tertimpa runtuhan.

Sementara total terjadi kerusakan di 45 titik seluruh Bali.

Saat gempa terjadi, siswa kelas 1 SDN 1 Ungasan tengah mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Baru juga dimulai, gempa bumi mengguncang Bali hingga membuat guru beserta siswa lari berhamburan selamatkan diri.

SDN 1 Ungasan termasuk paling parah mengalami kerusakan akibat gempa yang mengejutkan krama Bali di pagi hari itu.

Plafon di sejumlah ruang kelas serta genteng berjatuhan.

Dari pantauan Tribun Bali, tampak pecahan genteng berserakan di halaman sekolah.

Sejumlah ruang kelas tampak berantakan, dan plafonnya jebol.

Dua siswa dan seorang guru mengalami luka ringan di kepala tertimpa runtuhan genteng, karena saat gempa mereka tengah berada di dalam ruangan kelas.

Guru yang menjadi korban bernama Ni Nengah Sukensi. Guru kelas I ini mengalami luka robek di kepala dan dilarikan ke Puskesmas Ungasan lalu dirujuk ke Gangga Medika, Jimbaran.

Sedang dua siswa yang terluka di kepala adalah Gading Eka Paksi dan Suryawati yang ditangani di Puskesmas.

“Ibu guru kelas 1 kami tengah berada di dalam kelas saat itu kena runtuhan genteng.

"Dua siswa lainnya juga terkena runtuhan genteng dan langsung kita bawa ke Puskesmas untuk penanganan medis,” terang Made Asri.

Akibat kerusakan sejumlah ruang kelas ini, aktivitas belajar mengajar tidak dapat dilanjutkan.

Siswa SDN 1 Ungasan pun dipulangkan sebelum jam belajar selesai.

“Kami mohon kepada pihak terkait (Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Badung) agar segera menyikapi kerusakan ini,” harap Made Asri.

Dan untuk kegiatan belajar mengajar pada Rabu (17/7/2017) sementara waktu ditiadakan atau diliburkan sampai nanti ada kebijakan dari Disdikpora Badung.

Selain SDN 1 Ungasan, SDN 8 Ungasan dan SDN 11 Jimbaran juga terdampak gempa bumi.

Begitu juga tiga Sekolah Menengah Pertama yakni SMPN 5 Kuta Selatan, SMPN 2 Kuta Selatan, dan SMPN 2 Ungasan.

"Kerusakan yang terjadi di sekolah kami ada retak di bagian tembok ruangan kelas," ujar Kepala SD Negeri 8 Ungasan, Wayan Santika.

Selain keretakan pada bagian tembok, beberapa genteng di atap bangunan sekolah juga runtuh.

BERITA SELEB

Baca: Beredar Video Dirinya Pakai Baju Renang, Ayu Ting Ting Cuek Meski Tuai Hujatan

Baca: Disebut Gantikan Ayu Ting Ting di Brownies Trans TV, Begini Sepak Terjang Wika Salim

Baca: Merasa Tak Terlibat Kasus Ikan Asin, Pablo Benua Nekat Penjarakan Hotman Paris dan Fairuz A Rafiq

"Syukurnya saat genteng runtuh tidak ada siswa yang berada di bawahnya. Saat itu siswa sedang jam istirahat dan memang berada di luar ruangan kelas," tambahnya.

Untuk di SDN 11 Jimbaran, beberapa genteng di sejumlah bangunan sekolah itu juga runtuh, tapi tidak menimpa siswa atau guru.

Namun demikian, terjadi kepanikan dan ada siswa sampai menangis.

"Siswa panik saat gempa. Dan beberapa siswa juga sempat nangis.

"Dibantu para guru, para siswa menyelamatkan diri ke tempat terbuka di halaman sekolah," ungkap Kepala SDN 11 Jimbaran, Made Nuratih.

Plt Kalaksa BPBD Badung, I Wayan Wirya, membenarkan adanya korban luka ringan akibat gempa bumi kemarin.

"Para guru dan siswa yang mengalami luka ringan sudah langsung mendapatkan penanganan medis dari tim kami," ujar Wirya di Nusa Dua.

Ia menyampaikan, sejumlah sekolah di Badung juga mengalami kerusakan akibat linuh ini.

"Untuk sekolah yang rusak di antaranya adalah SD Negeri 1, 3, 5 dan 8 Ungasan, SD Negeri 1 dan 2 Tuban, SMP Negeri 2 Ungasan, SMP Negeri 5 Kuta Selatan dan sejumlah sekolah lain yang masih terus kami data," ungkapnya. (tribunnews/zae/azm/ang/rtu/sui)

TONTON JUGA: 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved