Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Game Online PUBG

PUBG Kisahnya di Bolmong, Jual Ikan Beli Pulsa, Bisa Usir Stres di Lolak

Demam PUBG tak hanya di kota besar.Tapi juga merambah ke pedesaan.Di Lolak, Bolmong, sejumlah anak - anak muda mulai keranjingan main PUBG.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUN MANADO/FERDINAND RANTI
Komunitas PUBG Ini Battle Hingga Pagi 

TRIBUN MANADO.CO.ID - Demam PUBG tak hanya di kota besar.

Tapi juga merambah ke pedesaan.

Di Lolak, Bolmong, sejumlah anak - anak muda mulai keranjingan main PUBG.

Di sembarang tempat bisa ditemui anak muda yang main PUBG.

Heboh PUBG di kalangan anak muda membuat permainan tradisional mulai dijauhi.

Baca: Bella Mappadang - Inginkan Hubungan Yang Baik

Baca: INFO LOWONGAN KERJA Lengkap untuk SMK/SMA dan Sarjana, Gaji Paling Kecil Rp 3 Juta

Baca: Jadwal Live Streaming MotoGP Ceko 2019 di Trans 7, Quartararo: Tak Sabar Menunggu Kesempatan Itu

Baca: Terungkap Fakta Soal Pablo Benua, Belum Cerai dengan Istri Sah hingga Masalah Umur

Baca: Konsumsi Tomat Secara Rutin Untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung

Itu nampak dari berkurangnya anak muda yang bermain sepakbola setiap sore di lapangan bola yang ada di tiap desa sebagaimana amatan Tribun Manado.

Imam seorang pemuda mengaku heboh PUBG bermula sejak jaringan Telkomsel kencang di Lolak sejak tahun lalu.

"Bersamaan dengan itu mulai ada toko yang menjual android di Lolak," beber dia.

Baca: Link Live Score Barito Putera vs Bali United di Liga 1 Indonesia 2019, Hari ini Pukul 18.30 WIB

Baca: Serah Terima Sangadi Ricuh, Mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu Ketakutan

Baca: Sunan Kalijaga Curhat di Insta Story: Gara-gara Pakai Celana di Pegunungan Salju, Anakku Diceraikan

Baca: Taylor Swift Jadi Artis Termahal di Dunia, Ini Pundi-Pundi Uangnya

Baca: HPS : Warga Pertanyakan Pelebaran Jalan Maengket Manado

Imam menyatakan, ia main PUBG bersama dengan sejumlah temannya.

Mereka biasa bermain di depan toko.

"Karena disana ramai," kata dia.

Meski sudah banyak peminat, namun belum ada komunitas PUBG disana.

Sebut Imam, warga memainkannya secara sporadis.

"Mungkin suatu waktu akan ada," kata dia.

Lantas dari mana beroleh uang kuota.

"Ada yang minta dari orang tua, ada pula yang cari ikan lantas beli kuota," kata dia.

Di Lolak, sejumlah pemuda dan anak anak mencari nafkah dengan menarik soma dan menjual ikan.

Sejumlah orang tua mengaku terus membentengi anaknya dari pengaruh buruk internet dengan agama.

"Saya selalu wanti wanti anak saya jangan tinggalkan sholat," beber Mahmud.

Di Lolak juga sejumlah ASN dan pendatang yang indekos mengisi waktu dengan PUBG.

Alan seorang warga Manado yang indekos di Lolak mengatakan, ia dan sejumlah penghuni kos gemar memainkan PUBG.

"Disini jam 7 saja sudah sunyi kami isi waktu luang dengan PUBG," beber dia.

Karena banyaknya penggemar PUBG di kos itu, mereka akhirnya bentuk komunitas kecil kecilan.

Ia mengaku PUBG berjasa banyak baginya.

"Kalau tidak kami hidup dalam sepi, bisa stress, negatifnya bangun telat saja karena kami biasa main sampai subuh," kata dia. (art)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved