Informasi Kesehatan
Kenali Bagian Mie Instan yang Ternyata Pemicu Kanker, Bukan Bumbunya, Cek Selengkapnya
Bukan bumbunya, kenali bagian mi instan yang picu penyakit kanker, waspada mulai sekarang. sangat berbahaya.
Kemudian minyak sayur yang digunakan juga biasa dipakai memasak di dapur jadi bisa dipastikan minyak ini aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan kanker.
Baca: Bara Hasibuan Minta Jokowi Tolak Kepulangan Rizieq Shihab sebagai Syarat Rekonsiliasi
Baca: Jokowi Mengaku Sudah Susun Kabinet 2019-2024, Wajar Parpol Minta Menteri
Selanjutnya, sayuran kering adalah sayuran dalam kondisi alami atau dehidrasi buatan.
Sebagian besar airnya dihilangkan, warna asli sayuran dan nutrisi pada dasarnya sama, tetapi beberapa nutrisi sensitif seperti vitamin C dan beberapa zat hilang.
Selanjutnya, zat fenolik sayuran yang dikeringkan di udara mudah disimpan, dan diangkut sehingga menjadi bagian dari bahan mi instan.
Serta polifenol yang ada pada mi instan adalah senyawa unik untuk sayuran dan merupakan senyawa yang bisa meningkatkan kesehatan.
Polifenol memiliki fungsi antioksidan yang dapat menghambat kolesterol jahat dalam darah, dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Dapat dilihat bahwa polifenol menguntungkan dan tidak berbahaya, meskipun beberapa dari mereka ada yang hilang dalam sayuran karena dikeringkan.
Dilihat dari penjelasan tersebut, tetap tidak ada zat yang menyebabkan kerusakan serius pada manusia.
Baca: LINK LIVE STREAMING Liga 1 Indonesia 2019, PS Tira Persikabo vs Madura United, Live di Indosiar
Styrofoam
Namun, ternyata yang mungkin menjadi permasalahan adalah mangkuk dari plastik atau styrofoam yang terkadang digunakan untuk makan mi instan.
Biasanya, jenis mi instan ini yang dijual dalam bentuk cup/mangkuk.
Nah, mangkuk styrofoam inilah yang paling rawan memicu penyakit kanker jika terkena paparan suhu yang terlalu panas.
Menurut National Research Council di Amerika Serikat, wadah styrofoam yang mengandung styrene mempunyai sifat karsinogen terhadap manusia sehingga dapat menyebabkan kanker.
Laporan National Toxicology Program, Department of Health and Human Services di Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa styrene telah dimasukkan ke dalam kelompok yang cukup diantisipasi dalam menyebabkan kanker.
Tidak hanya kanker, styrene juga berhubungan dengan kerusakan saraf dan gangguan hormon.
Baca: Proses Seleksi Tahap Pertama Calon Pimpinan KPK, Inilah Daftar Nama-Nama Yang Lolos