Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Novel Baswedan

Profil Mochammad Iriawan Saksi Kasus Novel Baswedan, Pernah Tangani Perkara Antashari Azhar

Mantan Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal Mochammad Iriawan, diperiksa oleh Tim Gabungan Pencari Fakta

Editor: Rhendi Umar
tribun jabar
Profil M Iriawan, Inspektur Jenderal yang Diperiksa Kasus Novel Baswedan, Jejaknya Cemerlang 

Kasus terkenal yang pernah ditanganinya yaitu pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antashari Azhar, saat Mochamad Iriawan masih menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi tahun 2008.

Baca: PAN dan Nasdem Berebut Gaet Imba di Pilkada Manado 2020

Baca: Sulut Akan Bangun Kota Baru: Begini Anggaran yang Harus Disiapkan Investor

Baca: BPKN Bikin Terobosan Raksa Nugraha, Pelindung Konsumen

Pada tanggal 18 Juni 2018, Mochamad Iriawan dilantik oleh Mendagri Tjahjo Kumolo menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat menggantikan Iwa Karniwa hingga 5 September 2018.

Selain itu, Mochamad Iriawan pernah menjadi Kapolda Jabar sejak 24 November 2013 hingga dia ditarik ke Mabes Polri sebagai Kadiv Hukum Polri, 5 Juni 215.

Sepak terjangnya semasa memimpin Polda Jabar pun tergolong cukup cemerlang.

Adapun Mochamad Iriawan berhasil mengungkap kasus penculikan bayi milik pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria boru Manulang (24) di RS Hasan Sadikin, Bandung, 25 Maret 2014. 

Selain itu, Mochamad Iriawan juga dikenal keras dalam menerapkan disiplin terhadap anak buahnya.

Baca: Fans Juventus Teriakan Yel-yel Sambut Kedatangan Gonzalo Higuain saat Jalani Pemeriksaan Medis

Baca: Barbie Kumalasari Ngaku Pemilik Museum Adalah Orangtua Angkatnya, Pemilik: Lucu Amat

Baca: Jemaah Haji Sebaiknya Mengenali Situasi Bandara King Abdul Aziz, Ini Tips Lainnya

Di sela apel siaga pasukan pengamanan Konferensi Asia Afrika, di Lapangan Gasibu, 14 April 2015, misalnya, dia pernah menampar dua anggota satuan Sabhara.

Hal itu bermula ketika Mochamad Iriawan menemukan sampah bekas botol minuman berserakan di dalam mobil patroli kedua petugas tersebut.

 "Mobil ini dibeli lewat pajak rakyat, masak kalian merawatnya saja tidak bisa," ujar Mochamad Iriawan sata itu. 

Untuk membuat efek jera terhadap para geng motor yang bertindak kriminal dan sadis, Mochamad Iriawan memerintahkan jajarannya untuk melakukan tembak di tempat.

Dari Kapolda Jabar, Mochamad Iriawan ditarik ke Mabes Polri, Jakarta.

Adapun Mochamad Iriawan diberi tugas Kadivkum Polri dan berlanjut sebagai Kadivpropam Polri.

Baca: Polisi Tembak Pria Yang Curi Emas, Korban Rugi Rp 7,7 Miliar, Pelaku Adalah Residivis Kasus 338 KUHP

Baca: Penurunan Harga Tiket Pesawat Sebesar 50 Persen Berlaku Hari Ini, Apa Maskapai Sudah Menerapkannya?

Baca: Penurunan Harga Tiket Pesawat Sebesar 50 Persen Berlaku Hari Ini, Apa Maskapai Sudah Menerapkannya?

Tak lama kemudian, pada tahun 2016, ia diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.

Dalam tugas barunya, pria yang suka olahraga ekstrim jeep offroad ini ikut turun ke lapangan dan terlibat secara langsung dalam pengamanan aksi damai 4 November 20016 yang menuntut penahanan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP atas perbuataan penistaan agama.

Ia menjadi garda terdepan pengamanan Jakarta yang sedang menggelar hajatan Pilgub DKI 2017.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved