BPMS GMIM Ambil Alih Aset UKIT YPTK, Kampus dan Asrama Disegel dan Dipalang

BPMS GMIM Ambil Alih Aset UKIT YPTK, Kampus dan Asrama Disegel dan Dipalang

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) mengambil alih Universitas Kristen Indonesia Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia Tomohon.

Jalan masuk ke kampus yang dikenal dengan singkatan UKIT itu ditutup dengan seng, Kamis (11/7/2019).

Pengambilalihan dibantu personel Kepolisian Resort (Polres) Tomohon.

Hampir semua ruangan ditutup dengan palang. Sebuah selebaran kecil ditempelkan di pintu masuk.

Selebaran itu tertulis "Sertifikat hak milik no. 110 Atas nama Gereja Masehi Injili Minahasa. Dilarang masuk"

Ketua BPMS GMIM Pendeta Hein Arina memimpin langsung pengambilalihan aset. Ia ikut berjalan kaki ketika bersama BPMS yang lain saat akan menyegel asrama-asrama.

Sama dengan tempat kuliah, asrama pun dipalang. Selebaran juga ditempel di pintu.

Saat sudah di asrama tidak ada perlawanan, perlawanan hanya terjadi di awal saat di kampus.

Berita Populer:

* Ketika Emosi SBY Belum Stabil, Lihat Apa yang Ia Lakukan Saat Tahlilan 40 Hari Ani Yudhoyono

* Playboy Meninggal, 40 Pacarnya Datang Melayat, Semua Syok Ketika Dokter Sebut Pria Itu Kena HIV/AIDS

* Fakta Lain Penemuan Jasad Pendaki Thoriq, Eko Wanadri Azan & Duduk 1,5 Jam Lalu Ajak Tim Balik

 Sekretaris Umum Sinode GMIM Pendeta Evert Andri Alfonsus Tangel STh MPdK mengatakan, ini merupakan amanat sidang sinode GMIM. Mereka mengambil alih aset.

"Kami sudah memperingatkan. Sudah lima kali kami menyurat," ujarnya.

Lanjutnya, surat diberikan kepada yang menyebut diri mengelola. Ia tidak menjawab soal belajar mengajar, mereka hanya mengambil aset.

Simak Video Pengambilalihan Aset Ini:

Ia mengatakan untuk bangunan akan direhabilitasi, bangunannya katanya memprihatinkan.

"Akan direhabilitasi supaya lebih layak. Ini hak milik Gereja," katanya.

Yang diambil alih ialah kampus dan asrama. GMIM punyak sertifikat hak milik nomor 110.

"Ini milik GMIM. Jadi diambil alih," ujarnya.

Berlinang Air Mata

Para dosen dan mahasiswi UKIT YPTK berlinang air mata tidak jauh dari tempat BPMS dan ketua-ketua wilayah usai kampus dan asrama mereka diambil alih.

Mereka juga menyanyikan-menyanyikan lagu rohani.

Ketua BP YPTK  Ir Ferry Mailangkay mengatakan mereka sudah memohonkan perlindungan hukum.

Mereka punya 14 dokumen yang menyatahkan keabsahan UKIT YPTK.

"Ini negara hukum. Harus sesuai langkah-langkah hukum," ujarnya.

Kabar Selebritis Populer:

* Ibu Kriss Hatta Bongkar Masa Lalu Hilda Vitria dan Anaknya: Saat Susah Juga Hilda Masih Sayang

* BREAKING NEWS Kasus Ikan Asin - Rey Utami dan Pablo Benua Ditetapkan Jadi Tersangka

* TERUNGKAP Galih Ginanjar Sengaja Ingin Mempermalukan Fairuz, Ajakan Rey Utami jadi Awal Permasalahan

Ia mengatakan yang hadir untuk pengambilalihan aset ialah BPMS dan ketua-ketua wilayah. Mereka katanya harus menabur kasih.

"Harus bagus secara gerejawi. Tapi ini tidak," ujarnya.

Ia mengaku mengerti soal lex spealisis tapi menurutnya harus memerhatikan lex generaris. Semua harus memerhatikan domain publik.

"SK Mendikbud nomor 220 itu tidak benar. Karena kami menangis dan itu perjuangan teologis," ujarnya.

Ia mengatakan mereka membuat pelayanan publik dan pembelajaran. Di UKIT yang kuliah katanya bukan hanya GMIM.

"Kami menganggap ini represif. Kami tidak melihat ada juru sita," katanya. (dma)

Simak Juga Video Ini:

* VIDEO Rey Utami dan Pablo Benua Dijebloskan ke Mobil Tahanan

* Video Viral Ruhut Sitompul Bongkar Fakta Anies Ingkar Janji ke Rakyat, Rakyat Kesal Sama Kamu

Simak Video Kebun Bunga :

Kabar Sulut United:

* Dokter Sulut United: Eksel Runtukahu Pemulihan Pasca-Benturan saat Lawan Persiba

* Hasil, Jadwal dan Klasemen Liga 2 2019, Sulut United Kumpulkan 7 Poin Dari 4 Laga

* Sulut United Naik ke Peringkat 3 Klasemen Pasca Bekap Persiba 2-0