Kisah Soeharto
TERUNGKAP Penyebab Soeharto Tidak Tulis 'Mengundurkan Diri' dalam Pidatonya, Buku UUD 45 Jadi Sumber
Kisah dibalik pengunduran diri Soeharto sebagai Presiden pada tahun 1998. Cerita Soeharto tak sebut mengundurkan diri, tapi berhenti. Ini alasannya!
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah di balik Pengunduran diri Soeharto sebagai Presiden pada tahun 1998.
Selama 32 tahun memimpin, Soeharto mengundurkan diri karena tuntutan reformasi saat situasi nasional hingga permintaan kepemimpinan nasional.
Satu hal yang tidak diketahui orang banyak, isi pidato pengunduran diri yang disuarakan oleh Soeharto.
Tentang apa?
Penyebab Soeharto tak pakai kalimat 'mengundurkan diri' dalam pidatonya sebelum lengser dari kursi Kepresidenan terungkap.
Kala itu, Soeharto sangat berhati-hati dalam mencari kata yang tepat untuk menyusun pidato pengunduran dirinya sebagai presiden.
Soeharto mengumumkan diri mundur dari kursi presiden setelah 32 tahun mendudukinya pada 21 Mei 1998.
Pidato pengunduran diri Soeharto dibacakan di Istana Merdeka sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam pidatonya, Soeharto mengatakan bahwa langkah ini dia ambil setelah melihat 'perkembangan situasi nasional' saat itu.
Tuntutan rakyat untuk mengadakan reformasi di segala bidang, terutama permintaan pergantian kepemimpinan nasional, menjadi alasan utama mundurnya Soeharto.
"Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari ini, kamis 21 Mei 1998," ujar Soeharto, dilansir dari buku 'Detik-detik yang Menentukan, Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi' (2006) yang ditulis Bacharuddin Jusuf Habibie.

Baca: Banderol sang Istri Rp 2 Juta, Anak Jadi Alasan, Ini Fakta Lainnya
Baca: Torang Kanal - Priscilla Tissy Atotoy, Polwan Cantik Selalu Mengayomi Masyarakat
Baca: Pesulap Bernama Pak Tarno Menikah Dengan Pramugari Cantik, Ini Kisahnya
Jika diperhatikan, Soeharto menggunakan kata 'berhenti' dalam pidato pengunduran dirinya itu.
Ternyata, ada cerita dibalik pemilihan kata tersebut.
Dalam tulisan yang diunggah website pribadinya, Mbak Tutut menceritakan momen saat Soeharto menyusun pidato pengunduran dirinya: