Rekonsiliasi Pilpres 2019
Pertemuan Jokowi-Prabowo jadi Jalan Habib Rizieq Shihab Pulang ke Tanah Air?
Wacana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto semakin menguat. Pertemuan keduanya dapat menjadi langkah awal rekonsiliasi
Fahri berpandangan, wacana rekonsiliasi antara pendukung Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto harus dilakukan secara total.
Jika tidak, polarisasi atau konflik yang terjadi di masyarakat pasca-Pilpres 2019 akan terus berkepanjangan.
"Kalau saya mengusulkan itu, rekonsiliasi total atau konflik berkepanjangan. Cuma dua itu," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Fahri menyampaikan, dalam perspektif rekonsiliasi total, Presiden Jokowi harus dapat melacak akar persoalan yang menjadi penyebab keterbelahan di masyarakat.
Menurut Fahri, akar persoalan harus ditarik kembali ke masa Pilpres 2014. Saat itu, Jokowi dan Prabowo juga bertarung.
Kemudian, polarisasi makin menguat saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Saati itu juga mencuat kasus penodaan agama yang menyeret mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Setelah itu, situasi diperparah adanya kontestasi pilpres yang hanya berjarak satu tahun.
"Rekonsiliasi total dalam perspektif ini presiden harus berani melacak akar dari konflik dua calon kemarin yang sebenarnya sudah dimulai di DKI, mulai pilpres lalu, masuk ke DKI tegang sampai di bawah, ditutup dengan Pilpres lagi. Ini yang perlu direkonsiliasi kembali," kata Fahri.
SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rizieq Shihab di Tengah Wacana Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo