Kasus Novel Baswedan
Kasus Novel Baswedan: TGPF Periksa Sosok Mantan Gubernur Berpangkat Jenderal Polisi Bintang 3
Diperiksa TGPF terkait kasus Novel Baswedan, Kapasitas Mochamad Iriawan saat diperiksa pun berstatus sebagai saksi.
Menurut Hendari, investigasi tersebut bermodalkan penyelidikan polisi sebelumnya.
"Dalam konteks penyelidikan ini, kami berangkat dari penyelidikan polisi awal. Itu modal kami.
Tidak mungkin kami menerawang, kami ambil dari penyelidikan Polda Metro Jaya saat itu," ujar Hendardi di saat yang sama.
Setelah itu, tim menggelar reka ulang Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa para saksi hingga ke Ambon dan Manado.
Hendardi mengatakan dari hasil investigasi itu ada dugaan bahwa kasus penyerangan Novel Baswedan berlatar belakang politik.
"Tentu saja ini bukan perkara biasa, bukan perkara pembunuhan biasa di pinggir jalan tapi perkara yang melibatkan, saya kira orang yang juga bisa kita kategorikan sebagai ada latar belakang politik.
Tentu saja untuk itu, karena itu kami berkepentingan juga mencari motif-motif di balik itu semua," kata anggota tim gabungan Novel Baswedan, Hendardi, saat konferensi pers di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2019).
Menurut Hendardi, motif tersebut dapat muncul karena posisi Novel sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu juga menjadikan kasus tersebut merupakan salah satu kasus yang bergengsi atau high profile dan munculnya tekanan bagi Polri untuk mengungkapnya.
"Novel itu kan orang KPK, bisa dilihat bahwa ada latar belakang politik, dan itu kan selama ini dari awal perkara ini juga sudah dilempar terus persoalan ini untuk Polri harus mengungkap dan sebagainya, itu kan artinya bahwa kasus ini memang bisa dikatakan high profile, maksud saya itu," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa motif tersebut dapat lebih dari satu.
Nantinya, dugaan motif pelaku akan dibeberkan kepada publik saat konferensi pers yang rencananya digelar pekan depan.
Anggota TGPF kasus Novel Baswedan, Hermawan Sulistyo mengatakan, dalam investigasi untuk mengungkap penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut, pihaknya memeriksa tiga perwira Polriberpangkat Jenderal bintang tiga.
Namun, ia tidak mengungkapkan lebih jauh identitas para perwira tersebut.
"Pada kasus ini ada juga beberapa Jenderal bintang tiga yang kita periksa itu.