NEWS
Kota Ternate Kembali Diguncang Gempa hingga Tadi Pagi Sudah 87 Susulan, Kali Ini Berpotensi Tsunami?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, total ada 87 gempa susulan yang terjadi hingga Selasa (09/07/2019) pukul 08.04 WITA.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Apalagi malam itu beberapa saat setelah gempa, BMKG mengeluarkan peringatan dini akan adanya tsunami pasca gempa.
Meski dua jam setelah itu peringatan dini tsunami dicabut.
Kondisi Sistem Peringatan Dini di Sulut
Gempa bumi yang mengguncang Provinsi Sulut sempat membuat kepanikan warga karena gempa 7,1 skala ritchter itu diperingatkan berpotensi tsunami, meski belakangan tak benar terjadi.
Lalu bagaimana persiapan Provinsi Sulut mengantisipasi datangnya bencana?
Sebenarnya Sulut punya sebuah sistem dinamakan Early Warning Sistem (EWS) atau sistem peringatan dini bencana tsunami.
John Wungow Kepala Bidang Penanganan Darurat, BPBD Sulut mengatakan, Sulut punya 2 alat EWS.
Satu terpasang di Manado persisnya di Kantor BPBD di Jalan Bethesda, dan satu lagi di Kota Bitung.
Cara kerjanya, sistem ini terkoneksi dengan BMKG. Ketika ada peringatan dini gempa berpotensi tsunami maka sistem ini diaktifkan.
Saat aktif akan terdengar bunyi alarm, sebagai tanda warga untuk segera mengungsi.
"EWS ini kordinasi dengan BMKG. Pihak BMKG berkompeten untuk menyiapkan itu dari segi teknis, " kata dia kepada tribunmanado.co.id.
Persoalannya, EWS yang ada, range alarmnya hanya sejauh dua kilometer, belum bisa memberi peringatan secara menyekuruh ke masyarakat khususnya di pesisir.
Gempa berpotensi tsunami ini diberi peringatkan untuk daerah Minsel, Bitung, dan Minahasa Utara bagian Selatan.
Di Sulut baru 2 daerah yang punya EWS. Baiknya memwng di tiap daerah terpasang masing-masing satu
"Anggarannya satu itu sekitar Rp 2 miliar," ungkap dia.