Rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo
Jerry Massie Nilai Rekonsiliasi Pasca-Pilpres Tak Dapat Dikaitkan dengan Kasus Rizieq Shihab
Jerry Massie berpendapat wacana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto harus dilihat sebagai upaya rekonsiliasi sosial
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pernyataan mantan Koordinator Juru Bicara pasangan Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak, yang berpendapat rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo dapat dimulai dengan memulangkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Jerry Massie, Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, berpendapat wacana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto harus dilihat sebagai upaya rekonsiliasi sosial, bukan rekonsiliasi politik.
"Ada yang keliru memahami rekonsiliasi. Ini bukan rekonsiliasi hukum atau politik agar ada syaratnya. Tapi murni rekonsiliasi sosial," ujar Jerry saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/7/2019).
Jerry beranggapan pernyataan Dahnil mengenai pembebasan Habib Rizieq sebagai syarat rekonsiliasi ini sangat keliru.
* Dahnil Anzar Ditantang Politisi PDIP Sebut Siapa Penghalang Habib Rieziq untuk Pulang, Ini Jawabnya
* Ini Sikap Habib Rizieq Syihab Menjelang Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2019
* Rekonsiliasi Pasca Putusan MK: Begini Komentar Kubu Jokowi dan Prabowo
"Pernyataan saudara Dahnil ada syarat rekonsiliasi dengan pembebasan Habib Rizieq ini sangat keliru dan ini tak ada korelasi antara kasusnya dengan rekonsiliasi pasca-Pilpres," ucapnya.
Menurut Jerry, rekonsiliasi pasca-pilpres tak bisa dikaitkan dengan kasus hukum tertentu.
Sebab, rekonsiliasi sejatinya ditujukan untuk menyelesaikan perbedaan pandangan dan konflik kepentingan di masyarakat.
Jerry menegaskan, kedua kubu pendukung sebaiknya tidak membawa wacana rekonsiliasi ke ranah politik.
"Jadi jangan dibawa ke ranah politis. Pemilu telah usai hindari resistensi atau penolakan. Di sini kedua kubu harus bersikap fair bukan apatis maupun skeptis," kata Jerry.
"Pada intinya rekonsilasi adalah bagaimana agar bisa menyelesaikan perbedaan dan konflik kepentingan," tuturnya.
* Jenderal Doni dan Menlu Retno Beri Penghormatan Terakhir kepada Jenazah Sutopo
* Ini Kesaksian Penggali Tanah di Tempat Pemakaman Sutopo Purwo Nugroho, Berbeda Dengan Yang Lain
* Ini yang Bikin Sutopo Kena Kanker Paru-paru, Meski tak Merokok dan Pola Hidup Sehat
Sebelumnya, melalui akun Twitter, Dahnil menilai rekonsiliasi pasca-pilpres hendaknya dimulai dengan memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia.
Seperti diketahui, pada April 2017 Rizieq bertolak ke Mekkah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah umrah. Namun, hingga kini Rizieq tak kunjung pulang ke Tanah Air.
Saat itu tengah muncul kasus chat (percakapan) via WhatsApp berkonten pornografi yang diduga menjerat pemimpin FPI itu dengan seorang perempuan bernama Firza Husein. Setahun berjalan, polisi menghentikan kasus tersebut dengan alasan tidak cukup bukti.
Baca: Haduuh Pernyataan Anies Jadi Bahan Tertawaan, Gaberner Pinter!
Baca: Tsamara Amany, Calon Menteri Jokowi-Maruf, Resmi Bertunangan, PSI: Mari Kita Doakan
Baca: TERBARU Keluarga Audrey Yu Bantah Jokowi Tawari Kerja di BPPT dan Gaji Rp 200 Juta di NASA
Baca: Gaya Parkir Bus Ala Sulut United, Herkis: Kita Tak Punya Playmaker
Baca: Sulut United Naik ke Peringkat 3 Klasemen Pasca Bekap Persiba 2-0
Baca: Gubernur Olly Bangga, Permainan Sulut United Makin Hebat
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekonsiliasi Pasca-Pilpres Dinilai Tak Dapat Dikaitkan dengan Kasus Rizieq Shihab"