Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa di Sulut

BMKG: Peringatan Dini Tsunami Dinyatakan Berakhir

Peringatan dini tunami yang disebabkan gempa 7.0 SR tanggal 7 Juli 2019 dinyatakan berakhir oleh BMKG.

Penulis: Reporter Online | Editor: Rizali Posumah
Istimewa/Facebook BMKG
Peringatan tsunami dinyatakan berakhir 

TRIBUNMANDO.CO.ID - Peringatan dini tunami yang disebabkan gempa 7.0 SR tanggal 7 Juli 2019 dinyatakan berakhir oleh BMKG.

Hal teresbut diinformasikan BMKG melalui berbagai akun media sosial resmi BMKG.

 Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 7.0 menguncang Sulawesi Utara dan Maluku Utara, Minggu (7/7/2019).

Gempa terjadi pada pukul 22.08 WIB. Terkait gempa tersebut, BMKG kemudian mengeluarkan peringatan status waspada tsunami di Sulut dan Malut.

"Dari hasil analisi BMKG, lokasi gempa 0.51LU,126.18BT, dengan kedalaman 10 kilometer. Peringatan dini tsunami di Sulut dan Malut," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko lewat pesan singkat, Minggu malam. Pada peringatan dini pertama, Maluku Utara termasuk berpotensi tsunami.

“Pada peringatan dini pertama tsunami, Maluku Utara termasuk tingkat waspada, tapi hasil pembaruan kedua, tingkat kewaspadaan hanya bagian Minahasa Selatan, Sulawesi Utara,” kata Ketua BMKG Stasiun Geofisika, Ternate, Kustoro Heriyatmoko saat dihubungi Kompas.com.

Gempa dirasakan hingga beberapa daerah di Kabupaten Halmahera Selatan dan Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. “Diimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” kata Kustoro lagi.

Pantauan, gempa yang berlangsung cukup lama dan kencang membuat panik sejumlah warga yang tinggal di Perumahan Griya Paniki Indah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Saat gempa terjadi, warga langsung keluar rumah.

Saat sudah berada di luar rumah gempa masih terasa. Tak hanya itu, dari grup WhatsApp BMKG, PVMBG, dan stakeholder menyebutkan, gempa sempat membuat air yang ada di baik air tumpah. BMKG meminta warga tidak panik terkait gempa tersebut.

Di Sulut beberapa daerah yang rawan tsunami akibat gempa, yakni Kota Bitung, pesisir Kema, Kabupaten Minahasa Utara, pesisir Minahasa Raya hingga pesisir Gorontalo yang berhadapan dengan laut Maluku. Sedangkan Kota Manado, Minahasa Selatan hingga Bolaang Mongondow Utara aman dari bahaya tsunami.

Warga sempat panik dan berhamburan ke luar rumah.

"Awalnya dikira cuma goyang sedikit, tambah lama tambah gerak, orang-orang berlarian keluar," kata salah seorang warga Manado, Rahman.

Rahman mengatakan gempa dirasakan sampai 10 detik lebih. Di sekitar tempat tinggalnya belum terlihat kerusakan akibat gempa. "Alhamdulillah tidak ada yang rusak. Kebetulan tadi pas angin kencang juga," ucapnya.

Sebelumnya gempa 7,0 M dan 7 Mengguncang barat daya Ternate. Kedua gempa itu terjadi dengan selang waktu 3 detik.
Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 36 Km dan 10 Km. BMKG mengeluarkan peringatan dini akibat gempa itu.

BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah terjadi guncangan gempa M 7,0 di Barat Daya Ternate. Peringatan dini tsunami ini diterbitkan untuk wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara. "#Peringatan Dini Tsunami di SULUT,MALUT, Gempa Magnitudo 7,0," tulis BMKG, dalam akun Twitter resminya, Minggu (7/7/2019).

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved