Aksi 22 Mei
Polisi Ungkap Korban Tewas Pada Aksi 22 Mei, Ada Yang Ditembak dari Jarak 11 Meter
Polisi telah mengungkap korban tewas dalam kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019.
Harun Al Rasyid Ditembak dari Jarak 11 Meter
Polri mengonfirmasi salah satu korban dalam kerusuhan 21-22 Mei 2019 bernama Harun Al Rasyid ditembak dari jarak 11 meter oleh penembak misterius.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Suyudi Ario Seto menjelaskan, berdasarkan hasil uji balistik dikombinasikan dengan keterangan saksi mata, penembak diduga menempatkan senjata apinya di bawah dada mengarah ke samping.
Dalam posisi itulah sang penembak misterius melepaskan tembakan sehingga mengenai Harun.
Baca: Cara Berpakaian Maruf Amin Disorot sebelum Jabat Wapres, Bolehkah Pakai Sarung saat Tugas Resmi?
"Arah (peluru) lurus mendatar. Karena posisinya (Harun) di Trotoar, agak tinggi. Jadi, diduga pelaku ini agak tinggi karena pelaku (pegang senjata api) di sini (di bawah dada menembaknya). Jaraknya kurang lebih sebelas meter," ujar Suyudi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (5/7/2019).
Penembak misterius diduga berada dari arah ruko dekat fly over Slipi.
Pelurunya pun mengenai lengan kiri Harun hingga tembus ke rongga dada.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Suyudi, penembak misterius memiliki tinggi sekitar 175 sentimeter.
Tubuhnya kurus serta memiliki rambut gondrong.
Suyudi pun memastikan tembakan yang menewaskan Harun tidak berasal dari polisi.
Sebab, polisi berada 100 meter di depan kerumunan massa sedangkan arah tembakan berasal dari samping kanan massa.
Bukti lainnya, proyektil peluru yang bersarang di tubuh Harun tidak berasal dari peluru senjata organik personel Brimob yang bertugas.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo memastikan, penyidik kepolisian sedang menginvestigasi sosok penembak misterius ini.
Cara pertama, yakni menganalisis video rekaman kerusuhan.
Kedua, penyidik juga menggunakan teknologi 'voice analysis'.