Kabinet Menteri
Najwa Shihab: Apakah Gerindra tak Malu Dapat Jatah Menteri Jokowi? Ini Jawaban Tegas Kader Partai
Apakah perlu koalisi Prabowo-Sandiaga Bergabung? Apakah pantas jika koalisi Prabowo - Sandiaga bergabung?
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasangan Jokowi - KH Maruf Amin ditetapkan sebagai pasangan terpilih dalam Pilpres 2019 oleh KPU, Kamis (27/06/19) lalu.
Jokowi - KH Maruf Amin akan memimpin Republik Indonesia 2019-2024.
Jokowi - Maruf akan dilantik Oktober 2019 ini.
Lalu seperti apa Menteri di kabinet baru Jokowi nanti?
Apakah Gerindra parpol utama pengusung Prabowo - Sandiaga Uno diajak masuk kabinet dan dapat jatah Menteri?
Bagaimana PKS, Demokrat dan PAN parpol pengusung Prabowo - Sandiaga?
Program Talkshow Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab di Trans 7 Rabu (3/7/2019) malam membahas rekonsiliasi politik.
Setelah KPU RI menetapkan Pasangan No Urut 01 Jokowi - Maruf Amin pemenang Pilpres 2019 mengalahkan No Urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno, isu politik tetap dinamis.
Apakah rekonsiliasi bisa ditempuh salah satunya lewat bagi-bagi kursi di Kabinet Jokowi - Maruf Amin?
Apakah elite parpol pengusung Prabowo - Sandiaga mau gabung ke kubu koalisi pemenang?
Mata Najwa di Trans 7 tadi malam menghadirkan elite parpol pengusung Jokowi dan Prabowo.
Apakah elite parpol Jokowi rela jika elite pendukung Prabowo tiba-tiba jadi menteri?
Jokowi-Maruf Amin diusung PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, PKPI, Hanura.
Sementara Prabowo - Sandiaga diusung Gerindra, PKS, PAN, Demokrat.
Najwa Shihab mengajukan tiga pertanyaan kepada elite parpol pendukung Jokowi-KH Maruf Amin.
Baca: Kabinet Baru? Ini Tujuh Menteri Yang Diprediksi Tak Akan Diganti Oleh Jokowi
Baca: Presiden Jokowi Digugat Warga Negara Indonesia ke Pengadilan, Ada Apa?
Baca: Catat! Ini Waktu Pembukaan Pendaftaran Seleksi CPNS
Apakah perlu koalisi Prabowo-Sandiaga Bergabung?
Apakah pantas jika koalisi Prabowo - Sandiaga bergabung?
Apakah rela jika koalisi Prabowo-Sandi bergabung?
Berikut jawabannya:
Sekjen DPP Nasdem Johny Plate menegaskan, pendukung Prabowo - Sandiaga tidak perlu bergabung.
Nasdem juga menyebut koalisi Prabowo - Sandiaga tidak pantas bergabung ke koalisi Jokowi-Maruf.
"Tidak membangun keadaban politik yang baik, jadi tidak pantas," kata Johny Plate.
Soal rela? "Rela saja tapi kalau tidak memenuhi kepantasan berarti tidak layak," kata Johny.
Sementara Ketua Bappilu PDIP Dedy Sitorus menyampaikan jawaban yang tidak jelas dan balik mendebat Najwa Shihab mengenai tidak pertanyaan di atas.
Sementara Ketua Bappilu DPP PKB Lukman Edy menyebut koalisi dibutuhkan di parlemen seperti DPR dan MPR.
"Di parlemen perlu koalisi, MPR perlu. Pemerintahan Tidak perlu," kata Lukman Edy.
Apakah pantas koalisi Prabowo dapat jatah kursi menteri?
"Pantas saja," kata Lukman Edy.
Apakah PKB rela ada menteri dari koalisi Prabowo - Sandi?
"Rela" jawabnya tegas. Tapi ada kalimat lanjutannya. "Asal tidak mengurangi jatah PKB rela saja," kata Lukman Edy disambut tawa Najwa Shihab dan seisi studio.
Sementara kepada elite parpol pendukung Prabowo-Sandiaga, Najwa Shihab mengajukan apakah tidak malu bergabung jadi Menteri di Kabinet Jokowi - Maruf Amin.
'Kalau untuk kepentingan Bangsa dan Negara kenapa harus malu!" kata Wakil Ketua DPP Gerindra, Arief Puyuono, menjawab tegas.
Meski demikian Gerindra masih menantikan pertemuan rekonsialiasi Jokowi dan Prabowo.
Sementara Wakil Ketua DPP PKS Abu Bakar Al Habsyi menegaskan komitmen partainya jadi penyeimbang pemerintahan.
Simak Video Selengkapnya:
Baca: Ini Sosok Wanita Cantik Asal Tomohon yang Ditugaskan Menyambut Presiden Jokowi
Baca: 8 Artis Ini Tak Suka Pamer Harta, Nomor 3 Uang Jajan dalam Sebulan Capai Rp 600 Juta
Baca: Gagahi Gadis 15 Tahun, Saat Mengantar Pulang Korban Cerita ke Orang Tua
SUSBCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul: Najwa Shihab Tanya Apakah Gerindra Tak Malu Dapat Jatah Menteri Jokowi? Arief Puyuono Jawab Tegas!
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/rekonsiliasi-politik-mata-najwa-30719.jpg)