Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ketum TMP Beber Langkah Berani Jokowi di Periode Kedua Pimpin Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan langkah berani dalam menjalankan pemerintahan.Termasuk akan menindak tegas

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Debat sengit terjadi antara Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dengan Politikus PDIP Maruarar Sirait (Ara) dalam diskusi bertajuk 'Batasan Norma dalam Debat Capres' di Media Center Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (21/2/2019). Editor: Malvyandie Haryadi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan langkah berani dalam menjalankan pemerintahan. Termasuk akan menindak tegas oknum-oknum yang tidak mau berbalik ke ideologi Pancasila, melainkan menganut paham radikalisme.

Rombongan Presiden Jokowi Tiba di Manado, Sulawesi Utara Kamis(4/7/2019) dan disambut Oleh Gubernur Olly Dondokambey.
Rombongan Presiden Jokowi Tiba di Manado, Sulawesi Utara Kamis(4/7/2019) dan disambut Oleh Gubernur Olly Dondokambey. (ISTIMEWA)

Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjalani roda pemerintahan di periode kedua dengan penuh ketegasan demi terwujudnya Indonesia yang maju dan sejahtera.

"Saya sangat yakin, di periode kedua ini Jokowi akan memimpin tanpa keraguan. Jokowi juga tidak punya beban masa lalu," kata Maruarar kepada wartawan, Jumat (5/7/2019).

Baca: Artis Hollywood Hadiri Pesta Ulang Tahun Agnez Mo ke-33 di Los Angeles

Baca: Jokowi Kunjungi Taman Laut Bunaken, Lanjut Pantau Pelabuhan Manado

Baca: Kisah Chef Lilik Suprapti, Siapkan Makanan khusus untuk Jokowi, Paling Tahu Masakan Kesukaan RI 1

Maruarar juga menegaskan bahwa Jokowi akan konsisten dalam menjalankan pemerintahan dalam bingkai good governance.

Di saat yang sama, Jokowi juga akan melakukan gebrakan fundamentel dalam dua persoalan dengan 'gila-gilaan'.

Baca: Frank Lampard Tak Sabar Berduet Kembali dengan Petr Cech di Chelsea sebagai Manajer

Baca: 18 Latihan untuk Meningkatkan Tinggi Badan secara Alami

Baca: Kakek 71 Tahun Cabuli Anak Asuhnya hingga Hamil dan Meninggal, Pelaku Akui Merayu dan Ancam Korban

Baca: Fakta Sidang Kriss Hatta yang Akhirnya Divonis Bebas, Pingsannya Ibu hingga Kecewanya Hilda Vitria

Pertama, kata Maruarar, dalam persoalan menghadapi radikalisme Jokowi menggunakan cara-cara persuasif dengan terukur, sistematis dan berbasis pada ideologi Pancasila.

Misalnya, dengan penguatan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) serta pendekatan secara metodologis di lembaga pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi.

Menurut Maruarar, Jokowi tentu saja akan merangkul pihak-pihak yang mau kembali ke jalan ideologi Pancasila sebagai ideologi negara.

Baca: CPNS 2019 Segera Dibuka Bulan Oktober 2019, Berikut Jumlah Kuota yang Dibutuhkan

Baca: Telkomsel Berikan Promo Paket Haji 2019 Bagi Penggunanya, SIMAK Ini Syarat dan Cara Aktivasi

Baca: KTP Prabowo-Sandi Bikin Gerindra Gerah dan Ancam Tempuh Jalur Hukum

Namun pihak-pihak ini juga harus komitmen dan konsisten dalam menjaga NKRI dan kebhinnekan Indonesia.

"Namun bila tak mau komitmen pada idelogi negara, Jokowi akan tegas pada siapapun tanpa melihat jabatan apapun, akan disikat tanpa kompromi," jelas Ara.

Maruarar Sirait pun mengajak semua jajaran pemerintahan, dari pusat hingga ke pelosok, untuk ikut serta dalam menjaga ideologi Pancasila.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved