Jokowi Datang ke Manado
8 Fakta Kunjungan Jokowi di Sulut: Cek Lokasi KEK Pariwisata hingga Setuju Bangun Jembatan Lembeh
Jokowi meninjau Bandara Samrat, lokasi KEK Pariwisata, menyerahkan sertifikat gratis, meninjau KEK Bitung, Pelabuhan Bitung dan pelabuhan pariwisata.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Sulawesi Utara secara mendadak pada Kamis (04/07/2019) hingga Jumat (05/07/2019).
Jokowi dan ibu negara, Iriana Joko Widodo menggunakan pesawat kepresidenan tiba di Bandara Sam Ratulangi pada Kamis pukul 11.40 Wita.
Rombongan disambut Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Istri Rita Maya Tamuntuan bersama jajaran Formopimda.
Jokowi meninjau Bandara Samrat, lokasi KEK Pariwisata, menyerahkan sertifikat gratis, meninjau KEK Bitung, Pelabuhan Bitung dan pelabuhan pariwisata.
Berikut Fakta-fakta kedatangan Jokowi ke Sulut:
1. Boyong 6 Menteri
Jokowi datang ke Manado membawa Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Hukum HAM Yasona Laoly, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung serta Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan A Djalil.
Jokowi mengakui, datang ke Sulut untuk meninjau Bandara Sam Ratulangi yang akan dikembangkan
"Nanti landasan ditambah, supaya bisa mendarat pesawat badan besar, " kata dia.
Ia membawa menteri kabinetnya supaya, apa yang dibutuhkan langsung diketahui dan dieksekusi.
"Kalau infrastruktur ada menteri PUPR, Bandara ada Menteri Perhubungan, ada juga Menkumham, " kata dia.
Ia sengaja datang untuk cek satu-satu. Harus terintegrasi, sebab itu mengajak serta para menteri.
Infrastruktur mendukung pariwisata ada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Kaitan dengan Bandara, diikutsertakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Soal Tata Ruang bisa ditangani Menteri Agraria Tata Ruang.
Soal tata ruang misalnya, di Sulut masih kurang hotel. Investornya sudah ada, tapi masih ada masalah tata ruang "Kita mau lihat ini, " ujar dia.
Baca: Di Lokasi KEK Ada Baliho Ucapan Selamat Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca: Ini Sosok Wanita Cantik Asal Tomohon yang Ditugaskan Menyambut Presiden Jokowi
Baca: 8 Artis Ini Tak Suka Pamer Harta, Nomor 3 Uang Jajan dalam Sebulan Capai Rp 600 Juta
Baca: 6 Artis Cantik Ini Pernah Terjebak Cinta Vicky Prasetyo, Nomor 5 Buat Vicky Nangis
Baca: Bertemu Jokowi, Angela Tanoesoedibjo Digadang Masuk Kabinet Menteri, Berikut Profil Lengkapnya
Baca: KABAR TERBARU Anggota TNI Kopda Lucky Meninggal Dianiaya, Berawal Tersangka Merekam Korban
Baca: TERBARU DEMOKRAT, Deklarator Partai: SBY Hancurkan Demokrat & Gagal, Kongres Luar Biasa Dipercepat
2. Tinjau Bandara Sam Ratulangi
Jokowi kemudian langsung meninjau Bandara Sam Ratulangi.
Dia menyapa warga yang kebetulan berada di Bandara.
Sontak saja, meski sudah diberi tali pembatas oleh Paspampres, nyatanya Jokowi menerobosnya, dan menemui rakyat yang sudah mengelu-elukan namanya.
Seperti biasa, momen langka ini dimanfaatkan warga untuk bersalaman dan berswafoto bersama Presiden.
Bandara Samrat akan dikembangkan lebih luas. Rencana pembangunannya mulai September 2019.
Jokowi menargetkan, Agustus 2020 sudah selesai. Bandara perlu ditambah kapasitasnya karena kata Jokowi, Sulut saat ini diserbu wisatawan
"Jadi ini dimulai permintaan dari travel dan biro wisata, banyak turis datang ke manado khususnya dari Tiongkok, banyak dari negara lain," kata dia.
Persoalannya terminal Bandara Sam Ratulangi tak lagi sanggup menampung, yang datang lebih banyak. Jika diperluas hingga 56.000 m2, maka bisa menampung hingga 6 juta turis.
Selain terminal, pengembangan Bandara juga menyasar Run Away Bandara
"Run way masih butuh ditambah panjang sedikit. Jika (Pesawat) badan lebar bisa turun di Manado. Saya mintakan segera dibangun. Mulai September dibangun, akan diselsaikan Agustus 2020," ungkap Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
3. Kunjungi Calon Lokasi KEK Pariwisata
Setelah makan siang Jokowi bertolak ke pesisir pantai Casabaio di Tanjung Pulisan, Likupang, Minahasa Utara.
Lokasi itu akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Jokowi mengatakan, pengembangan KEK memajukan pariwisata dan perekonomian daerah memerlukan kesinambungan dan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun swasta.
"Turisnya yang mau ke sini itu banyak dan akan semakin banyak kalau kita siap. Oleh sebab itu, perlu kerja yang terintegrasi antara pemerintah daerah baik kota, provinsi, kabupaten, dan pusat. Harus sambung semua,” ujar Jokowi.
Dalam hal pengajuan wilayah untuk KEK Tanjung Pulisan banyak persoalan dan pengambilan kebijakan yang membutuhkan koordinasi antara berbagai pihak
Presiden ingin memastikan semua kendala yang ada dapat segera teratasi.
“Ini mau kita selesaikan biar investasi itu langsung datang. Kalau enggak rampung-rampung, payung hukumnya enggak selesai-selesai, ya enggak akan mulai-mulai,” kata Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Pemerintah pusat memberikan dukungan penuh. Investasi berupa pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Sulawesi Utara.
Beberapa di antaranya ialah perluasan terminal bandara Sam Ratulangi di Manado, pelebaran jalan menuju lokasi wisata, dan pembangunan jalan tol yang akan memudahkan wisatawan menuju lokasi.
Presiden mengingatkan, seiring dengan peningkatan wisatawan yang datang ke Sulut, maka memerlukan ketersediaan sarana akomodasi yang mampu menampung arus wisatawan yang bertambah.
“Di Sulawesi Utara butuh tambahan hotel banyak sekali. Yang menyampaikan itu maskapai dan biro perjalanan. Banyak sekali yang ingin datang ke sini. Tapi di sini ada yang sudah siap, ada yang belum siap. Ini pemerintah pusat ingin membackup hal-hal yang belum siap tadi,” ucap Jokowi
Kepala Negara juga menyampaikan , masyarakat harus memainkan peranan penting dalam penciptaan budaya dan kebiasaan yang ramah terhadap wisatawan, sehingga para pendatang merasa nyaman untuk berwisata di tempat itu.
“Yang berkaitan dengan budaya. Budaya bersih, budaya senyum, budaya melayani, dan tentu saja yang berkaitan dengan misalnya hal-hal yang kecil seperti urusan restoran dan kebersihan toiletnya. Ini tidak mudah. Ini pekerjaan besar,” ujar Presiden.
Jokowi meminfa pemerintah daerah, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, untuk merencanakan atraksi wisata yang rutin, sehingga Sulut memiliki agenda wisata yang terjadwal dan layak untuk dikunjungi wisatawan mancanegara.
“Pemerintah daerah dan Kementerian Pariwisata membuat annual event yang pasti. Jadi orang ke sini itu ada terus yang ditonton. Minimal setiap minggu itu harus ada. Sabtu-Minggu ada tontonan. Di sini kan banyak tontonan budaya entah di Manado atau KEK-nya,” tandasnya.
4. Serahkan 2.000 Sertifikat Gratis
Jokowi melakukam penyerahan 2.000 sertifikat tanah gratis bagi ribuan warga Sulawesi Utara di Graha Bumi Beringin, Kompleks Gubernuran, Bumi Beringin, Kota Manado, Kamis (4/7/2019) sore.
Jokowi mengatakan dirinya senang mendengar bahwa atministrasi pembuatan surat tanah sebesar Rp 300.000 per sertifikat sudah ditanggung Pemerintah Sulut.
"Masyarakat harus berterima kasih kepada Gubernur Sulawesi Utara, karena sudah membantu masyarakat untuk mendapatkan sertifikat ini," ujarnya.
Lanjutnya, masyarakat harus tau, bawahwa diseluruh Indonesia seharusnya 126 juta sertifikat dibagikan kepada masyarakat.
"Namun ditahun 2015 baru 46 juta sertifikat yang disalurkan. Jadi masih ada 80 juta tanah yang belum ada sertifikat untuk 80 juta bidang," tambahnya.
Katanya, masyarakat harus dukung pemerintah agar ditahun 2020 nanti, 80 juta sertifikat tersebut, sudah tersalurkan semua.
"Kalau dulu, sertifikat yang keluar setahun sebanyak 500 ribu sertifikat. Jadi kalau mau mencapai 80 juta sertifikat itu dalam jangka waktu 120 tahun," jelasnyan
Tambahnya, beryuskur untuk masyarakat sekarang, sudah banyak yang dapat sertifikat tanah.
"Buat masyarakat yang sudah memiliki sertifikat tanah, harap disimpan baik-baik. Jika perluh di coppy dan disimpan di dua lemari. Lemari satu coppyannya, lemari satu aslinya," kata Jokowi sambil tertawa.
Kata Jokowi, masyarakat yang mendapatkan sertifikat, kalau mau meminjam ke Bank, dihuitung dulu baik-baik setorannya.
"Sanggup ngga nyicil tiap bulan? Kalau tidak, lebih baik tidak usah digadein sertifikatnya," harapnya.
5. Sebut Sulut sebagai The New Rising Star Pariwisata
Jokowi memuji Sulut sebagai The New Rising Star Pariwisata dengan preentase kenaikan kunjungan turis hingga 600 persen.
Ia menilai Sulut punya segmentasi yang berbeda. Turis Tiongkok banyak yang datang ke Sulut, karena kedekatan posisi Sulut berada di Utara Indonesia.
6. Puji Gubernur Sulut
Presiden Jokowi tak segan-segan memuji Gubernur Sulut, Olly Dondokambey saat di Graha Gubernuran
"Pak Gubernur memang jeli, kembangkan pariwisata untuk tingkatkan ekonomi, " ujar dia.
"Beruntung loh rakyat Sulut punya Gubernur seperti Pak Olly, " katanya lagi.
Setelah mengungkap pujian, Jokowi mengambil jeda.
Susana sedikit hening menantikan apa yang akan diungkapkan Jokowi selanjutnya
Dari podium, ia kemudian melirik ke arah Gubernur Olly yang duduk di bagian tengah panggung.
Jokowi kemudian menunjuk Gubernur Olly, dilanjutkan mengancungkan jari jempol.
Ulah Jokowi pun membuat suasana jadi semarak, warga yang hadir di Graha Gubernuran sontak bersorak.
Gubernur Olly pun jadi ikut tertawa dibuatnya.
7. Setuju Bangun Jembatan Pulau Lembeh
Jokowi benar-benar 'memanjakan' rakyat Sulawesi Utara.
Jokowi sempat mengungkit pembangunan Jembatan dari Kota Bitung menuju Pulau Lembeh, satu di antara objek wisata andalan Sulawesi Utara. Jokowi sudah mendengar Pulau itu indah.
Soal jembatan tersebut, Jokowi mengaku sempat dibisiki Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
"Menteri PUPR bilang ke saya, Pak mahal loh. Terus saya bilang, kalau untuk masyarakat Sulut, ngak apa-apa mahal," ujar Jokowi.
Pernyataan Jokowi langsung disambut riuh warga yang hadir di Graha Gubernuran.
Jokowi melanjutkan, pembangunan infrastruktur bukan diberi begitu saja, ada tujuannya.
Kendati akan menelan dana besar, nantinya bisa kembali lagi dalam bentuk devisa dari kunjungan turis
"Masa ngasih-ngasih aja, harus kembali dong, " ucap dia.
Kunjungan Jokowi pun selaras meninjau infrastruktur Pariwisata.
8. Ajak Masyarakat Sulut Bersatu
Jokowi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali bersatu sebagai saudara sebangsa dan setanah air.
“Saya titip ini Pilpres kan sudah selesai setelah putusan Mahkamah Konstitusi, jangan sampai ada lagi yang namanya di antara kita ini, misalnya ada yang tidak saling sapa antartetangga karena dulu beda pilihan, tidak saling ngomong antarteman karena beda pilihan,” kata Presiden.
Menurut Presiden, perbedaan dalam pilihan politik adalah sesuatu yang lumrah.
Seluruh masyarakat harus mempunyai sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut serta tetap menjalin persaudaraan.
“Marilah kita berangkulan kembali, bersatu kembali, sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Apapun sukunya, apapun agamanya, kita ini saudara sebangsa dan setanah air,” ujarnya.
Sebagai sebuah bangsa besar, kata Presiden, tantangan yang dihadapi oleh Indonesia pun adalah tantangan-tantangan besar.
Jika seluruh elemen bangsa tidak bersatu dan bersama-sama membangun bangsa, bukan tidak mungkin Indonesia akan ditinggalkan oleh negara-negara lain.
“Negara lain sudah jauh membangun infrastrukturnya, kita masih urusan saling membenci, saling mendengki, saling tidak sapa antargetangga, semakin tertinggal kita nanti. Saya ingatkan kepada kita semuanya, kita berangkulan bersatu kembali membangun negara ini, memajukan negara ini,” kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/rombongan-presiden-jokowi-tiba-di-manado-sulawesi-utara-kamis472019.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/jokowi-kunjungi-likupang-siap-golkan-kek-pariwisata-tanjung-pulisan.jpg)


