Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penangkapan Teroris

Istri Terduga Teroris Ungkap Keseharian Suaminya, Dia Kaget Saat Ditangkap Densus 88

Inisial IN yang merupakan Istri dari pria SA, terduga teroris yang ditangkap di Magetan , Jawa Timur, mengaku terkejut ketika sang suami diamankan Den

ist
Penangkapan terduga teroris di Magetan oleh Densus 88 Antiteror 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait seorang pria ditangkap polisi sebagai terduga teroris begini kata istrinya.

Inisial IN yang merupakan Istri dari pria SA, terduga teroris yang ditangkap di Magetan , Jawa Timur, mengaku terkejut ketika sang suami diamankan Densus 88.

Kepada Kompas.com, IN mengatakan bila suaminya merupakan orang yang memiliki sifat sabar.

"Yang saya tahu Bapak itu orangnya sabar, pengertian, tanggung jawab, baik, suka membantu," ujarnya dikutip dari Kompas.com artikel 'Istri Terduga Teroris: Suami Saya Tidak Pernah Ajarkan Jadi Teroris atau "Ngebom"'.

Ini kemudian menceritakan awal pernikahannya dengan SA.

Ia menyebutkan bahwa sang suami seringkali mengisi kegiatan-kegiatan di masjid, seperti ceramah dan pengajian.

Baca: Dianiaya, Gigi Aldo Patah, Polisi Tangani Dua Kasus Cabul dan Penganiayaan

Baca: Jet Tempur Siluman F-35 Beberapa Kali ke Wilayah Iran, Israel Siaga Penuh

Baca: Ketua RT Cabuli Anak Gadis Tetangga, Terungkap Berapa Lama Hubungan Mereka, Ayah Sebut Rp 100 Ribu

“Dari dulu pengusaha kulit, sejak sebelum menikah. Keseharian mengisi ceramah di masjid. Bapak rutin mengisi khotbah Jumat di masjid-masjid. Kadang diundang untuk pengajian di masjid,” ujarnya.

Sementara dalam kesehariannya, SA merupakan sosok orangtua yang tidak pernah mengajarkan kekerasan kepada anaknya.

Dia juga memastikan bahwa suaminya tidak pernah mengajarkan cara-cara teror.

”Kami melakukan bagaimana hidup yang baik seperti apa, berusaha sebaik mungkin dalam kehidupan ini. Ndak ada kami ngajari yang teroris yang suruh ngebom suruh melakukan kekerasan itu tidak sama sekali,” ucapnya.

Meski menjadi pendakwah di sejumlah masjid, IN mengaku bahwa suaminya tidak pernah menuntut ilmu agama di pondok pesantren.

SA juga tidak tergabung di dalam sebuah organisasi atau perkumpulan pendakwah. “Keseharian Bapak itu cuma bekerja dan mengisi ceramah,” katanya. Sebelumnya diberitakan pengusaha pengolahan kulit sapi berinisial SA, diamankan Densus 88.

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai membenarkan adanya penggeledahan rumah warga di Desa Candirejo itu. Namun, Riffai tidak bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait kasus tersebut.

“Kami hanya bisa klarifikasi bahwa benar ada penggeledahan. Personel Polres Magetan hanya diminta untuk melakukan back up penggeledahan yang dilakukan oleh anggota Densus 88. Untuk posisi perkara kami tidak tahu,” ujarnya.

Seperti diketahui, SA ditangkap anggota Densus 88 di Desa Ringiagung, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, pada Rabu (3/7/2019).

Informasi yang dihimpun Surya menyebutkan, SA ditangkap Densus 88 saat keluar dari lingkungan pabrik kulit dengan mengendarai sepeda motor.

Setelah diamankan, SA langsung dibawa ke Markas Komando (Mako) Sub Den C Brimob Madiun.

"Saya tahunya saat ada anggota Kepolisian dari Polres Magetan datang ke rumah saya memberitahukan, akan melakukan penggeledahan di rumahnya. Penangkapannya saya tidak tahu kapan,"kata Hariyanto, Ketua RT1/RW1, Desa Candirejo, Kecamatan/Kabupaten Magetan kepada Surya, Rabu (3/7).

Menurutnya, SA terbilang warga yang ramah. Hanya saja, ketika diundang ke kegiatan yang mengandung unsur budaya lokal, dia tidak pernah hadir.

"Tapi kalau pengajian dan doa-doa, pasti datang,"jelas Hariyanto.

Saat penggeledahan, lanjut Hariyanto, anggota Densus 88 Mabes Polri itu ditemui IP, istri SA.

Penggeledahan itu juga disaksikan Ketua RT, Ketua RW dan Kepala Desa setempat.

"Pak SA itu asli Plaosan, Magetan, kalau istrinya, asli warga Candirejo. Merkea punya empat anak, seorang anak di rumah ikut usaha kulit bapaknya, kedua dan ketiga, saya kurang tahu. Tapi yang bungsu sekolah di Ponpes Karanganyar," jelas Ketua RT.

Dalam penggeledahan itu, Densus 88 membawa sejumlah kotak kardus berisi buku dan dokumen serta sejumlah benda yang dibungkus kertas.

'Barang bukti apa yang ditemukan saya secara detil kurang tahu, yang jelas beberapa kotak kardus berisi buku buku dan dokumen serta barang lain, saya persisnya tidak tahu,"kata Hariyanto.

Waka Polres Magetan, Kompol Jumadi yang dikonfirnasi membenarkan terjadinya penangkapan pasutri pengusaha kulit warga Candirejo, Magetan itu, namun Polres Magetan hanya sebatas back-up keamanan saat acara penggeledahan.

"Kita dihubungi Rabu (3/7) sekitar pukul 13.30. Anggota kami hanya sebatas mengamankan lokasi penggeledahan. Urusan lainnya tim Densus 88 Mabes Polri langsung yang menangani,"kata Kompol Jumadi dikutip dari artikel 'Pengusaha Kulit yang Diduga Terlibat Terorisme Ditangkap Densus 88 di Magetan'. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pengakuan Istri Terduga Teroris di Magetan yang Diamankan Densus 88, Sebut Kerap Ikut Pengajian

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved