Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hinca: Kogasma Hadir saat Dibutuhkan dan Sukses, Ancam Beri Sanksi FKPD

Tudingan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat bahwa Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat ilegal

Editor: Aswin_Lumintang
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat menyerahkan LPPDK di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Tudingan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat bahwa Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat ilegal, langsung ditanggapi pimpinan Partai Demokrat.

Hinca Panjaitan
Hinca Panjaitan (Tribunwow)

Pimpinan Partai Demokrat menjawab dengan menceritakan awal mula terbentuknya wadah pendukung tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan angkat bicara mengenai tudingan forum komunikasi pendiri dan deklarator (FKPD) Partai Demokrat, bahwa Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat merupakan lembaga ilegal karena di luar struktur partai.

Hinca mengatakan tudingan tersebut keliru.

Kogasma menurutnya legal dan dibentuk untuk menghadapi Pilpres dan Pileg yang digelar berbarengan.

Karena pada saat yang sama, sejumlah survei menyebut bahwa elektabilitas Demokrat anjlok.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019) malam.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019) malam. (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

"Nah posisi partai Demokrat berada dalam keadaan sulit, karena kami tidak mempunyai wakil, presiden dan wapres di situ. Sehingga lembaga survei menempatkan Demokrat antara 3-4 persen. Karena itu DPP mengambil sikp cepat untuk menambah kekuatan baru khusus kampanye. Makanya kami bentuk namanya Kogasma itu bulan Februari," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Kamis (4/7/2019).

Lagian menurut Hinca Kogasma Demokrat dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) yang merupakan kader partai Demokrat.

AHY didapuk pimpin Kogasma karena merupakan simbol partai, yang baru selesai mengikuti Pilkada DKI 2017.

"Sehingga dia mempunyai energi baru yang kami dorong. Oleh karena itu bersama sama kader bergerak untuk memenangkan pemilu itu," tuturnya.

Keberadaan Kogasma menurutnya membuahkan hasil. Elektabilitas Demokrat mencapai 7 persen dan akhirnya lolos ke parlemen.

Demikian pula tugas Kogasma selesai usai gelaran Pileg dan Pilpres.

"Jadi kalau ada yang bilang itu ilegal itu sama sekali salah, yang benar adalah ini bagian strategi kita untuk memenangkan. Faktanya kami dipercya masyatakat 7,7 persen. Nah, jadi lembaga Kogasma itu sah dan menurut aturan itu baik," tuturnya.

Baca: Mitsubishi Triton Terbaru, Miliki Fitur Forward Collision Mitigation System dengan Harga Rp 250 Juta

Baca: Seorang Ojek Online Ditemukan Tak Bernyawa di Ruang Tamunya, Jenazahnya Sudah Membusuk

Baca: 9 Pria Tendang Wanita Hamil Hingga Keguguran di Pesta Pernikahan, Penyebabnya Sepele

Hinca mengatakan partainya akan menindaklanjuti tudingan tersebut. Demokrat akan memberikan sanksi disiplin kepada FKPD.

"Karena itu partai memutuskan untuk melakukan penegakan hukum disiplin partai kepada yang menyampaikan itu. Karena kami di PD punya mekanisme. Ini soal internal, soal kami di dalam dan kami selesaikan," ujarnya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved