Sulut United Libas Mitra Kukar 2-1: Bentrok Dua Pemain Kawanua
Perang saudara di Stadion Klabat Manado dimenangkan Eksel Runtukahu dari Bogor FC Sulut United. Sundulan striker nomor punggung
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tim langganan Liga 1 itu dibekuk 2-1. Target meraih tiga poin terpenuhi sekaligus menghapus keraguan publik yang selama ini skeptis. "Gol Eksel sangat berkelas. Itu luar biasa, sambil diving ia bisa menyundul bola," kata Herkis saat post match press conference di Stadion Klabat, Selasa petang.
Katanya, gol kemenangan itu tercipta lewat skema main. Hasil dari perubahan strategi di babak kedua. "Kalau kita lihat itu memang proses ya, bukan keberuntungan. Salut sama anak-anak," ujarnya
Ia mengakui mengubah strategi di tengah babak kedua. Herkis menarik bomber Martinus dan memasukkan winger Mustaqim Ohorella. Lima pemain di lini tengah dimaksudkan agar bisa memenangkan bola di area sentral itu. Sekaligus memperbanyak tusukan dari sayap lewat Mustaqim dan Sahar Tehupelasury.
Upaya itu berbuah manis di penghujung laga oleh gol indah Eksel. "Kita senang tapi tak perlu berlebihan. Kemenangan ini kami persembahkan untuk seluruh pendukung Sulut United," kata coach Herkis.
Katanya, setelah ini tim akan fokus ke laga kedua di Klabat. Sulut United hendak menjamu Persiba Balikpapan pada Minggu (7/7/2019).
Kata Herkis, ada beberapa catatan yang harus dipetbaiki dari laga melawan Mitra Kukar. Apalagi, beberapa punggawa terkena cidera di laga.
"Kita langsung fokus ke partai selanjutnya. Strategi tim menyesuaikan kondisi. Saya lihat dulu karena ada yang cidera," ujar mantan Libero Timnas Indonesia itu.
Kubu Mitra Kukar mengakui kemenangan tuan rumah. Asep Supriadi, pelatih fisik Mitra Kukar mengatakan, permainan apik anak-anak asuhnya sepanjang 90 menit sirna karena gol Eksel.
"Kami tak bisa berkata apa-apa. Kami kecolongan, kehilangan konsentrasi di menit akhir," ujar Supriadi dalam konferensi pers usai laga.
Katanya, gol Eksel terjadi karena konsentrasi Luthfie Kamal dan kawan-kawan buyar di penghujung laga. "Selamat untuk Sulut United," kata Asep.
Kapten Mitra Kukar Anindito Wahyu mengungkapkan, kekalahan itu di luar prediksi. Alasannya, timnya bisa mengimbangi permainan tuan rumah. "Kami harus membayar kecerobohan di menit akhir dengan kekalahan," ujar Anindito.
Ia mengatakan, kekalahan di Manado ini jadi bahan evaluasi menghadapi laga berikutnya melawan Persewa Waropen. "Kami sudah lupakan kekalahan ini. Sekarang fokus ke laga selanjutnya," katanya.

Gubernur Semringah
Sulut United mengakhiri puasa kemenangan dalam dua partai awalnya. Tim kebanggaan masyarakat Sulut ini baru saja meraih kemenangan 2-1 atas Mitra Kukar pada pekan ketiga Liga 2 Indonesia Wilayah Timur.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang ikut menyaksikan langsung laga ini tersanjung dengan semangat skuat Sulut United. "Semangat juang para pemain kita patut apresiasi. Tiga poin yang diperoleh pada pertandingan kandang hari ini akan memberi motivasi tinggi bagi pemain pemain Sulut United menatap pertandingan pertandingan selanjutnya," ucap Olly.
Orang nomor satu di Sulut ini juga meminta seluruh masyarakat terus mendukung penuh perjuangan Sulut United di Liga 2 untuk meraih prestasi membanggakan bagi Sulut. "Mari kita suport terus Sulut United. Jadikan tim ini sebagai pemersatu masyarakat Sulawesi Utara. Bravo Sulut United," ujar dia.
Eksel menjadi bintang lapangan. Gol indahnya, melalui dive header di menit ke-91 menjadi penentu kemenangan sekaligus menyegel tiga poin bagi Sulut United. Eksel mengatakan, sejak sebelum laga ia yakin bisa mencetak gol.
"Puji Tuhan bisa menang," katanya. Soal gol indahnya, Eksel bilang itu buah kerja sama dan kerja keras tim. Ia cuma berupaya menyundul bola secepatnya. Ia tahu dibuntuti ketat bek Mitra Kukar.
"Gol ini saya persembahkan untuk masyarakat Sulut. Khususnya para fans fanatik, suporter," kata Eksel usai laga. Kemenangan perdana di Klabat, kata Eksel, memberi energi baru bagi tim. Katanya, tim tak mau larut dalam euforia terlalu lama. "Setelah ini kita akan menghadapi Persiba Balikpapan di hari Minggu," kata tole Tondano ini. (ndo/ryo)