Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seleksi Anggota BPK

Politikus Ramai-ramai Berebut Jadi Anggota BPK, Komisi XI Jamin Seleksi Objektif

Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Pratikno menyebut, ada 64 nama yang melamar sampai proses pendaftaran ditutup pada Senin (1/7/2019).

Editor:
kompas.com
Gedung BPK 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jadi magnet bagi sejumlah politikus.

Sejumlah politikus ramai-ramai mendaftar sebagai calon anggota BPK periode 2019-2024.

Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Pratikno menyebut, ada 64 nama yang melamar sampai proses pendaftaran ditutup pada Senin (1/7/2019).

Namun, satu pelamar menarik berkasnya sehingga tersisa 63 calon.

Dari jumlah itu, ada nama bos Lion Air Group sekaligus politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rusdi Kirana, yang kini menjabat sebagai Dubes Malaysia.

Baca: Pria Ini Bangkit dari Kematian saat Akan Dikubur

Baca: KPK Bilang Soal Audit BPK Terkait Kasus BLBI Sudah Terjawab di Persidangan

Ada juga nama-nama lain seperti Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat), Daniel Lumban Tobing (PDI-P), Akhmad Muqowam (PPP).

Kemudian Tjatur Sapto Edy (PAN), Ahmadi Noor Supit, Ruslan Abdul Gani (Golkar).

Ada juga Pius Lustrilanang, Wilgo Zainar, Haerul Saleh, serta Ferry Juliantono (Gerindra).

Namun, Ferry Juliantono belakangan menarik berkasnya.

"Ia nama nama itu betul. Total ada 64 nama yang mendaftar, tapi satu orang yakni Ferry Juliantono menarik berkasnya," kata Hendrawan Supratikno saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/7/2019).

Menurut Hendrawan, Komisi XI sedang melakukan seleksi administrasi serta makalah.

Selanjutnya, nama-nama yang lolos seleksi akan melewati uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka.

Hendrawan menilai, tak masalah banyak rekan-rekannya sesama politikus yang ikut mendaftar sebagai calon anggota BPK karena tak ada aturan yang melarang.

Susunan anggota BPK yang akan berakhir masa jabatannya juga ada yang berasal dari kalangan politikus, yakni Harry Azhar Azis (Golkar), Rizal Djalil (PAN), dan Achsanul Qosasi (Demokrat).

Hendrawan juga memastikan, Komisi XI DPR akan melakukan seleksi obyektif tanpa melihat latar belakang politik pelamar.

"Nah justru karena itu kita harus membuat parameter agar obyektifitas bisa dipelihara. Sudah kita lakukan itu. Parameternya salah satunya tadi penilaian makalah," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Politikus Ramai-ramai Daftar Anggota BPK, dari Rusdi Kirana hingga Nurhayati Assegaf"

Baca: PNS Nikah Tanpa Izin, Hidup Bersama dan Jadi Istri Kedua Kena Hukuman, 42 Lainnya Dipecat

Baca: Viral Pengantin Pakai Baju Pramuka, Ternyata Alasannya karena Hal Ini, Digoda Keluarga: Malah Irit

Baca: VIRAL: Hadiri Nikahan Mantan, Pria Ini Gantungkan Diri di Mobil & Bernyanyi, Totalitas vs Kegalauan

Baca: Penderita Diabetes Perlu Mengurangi Konsumsi 4 Macam Buah Enak Ini, Termasuk Nanas dan Mangga

Baca: Kalah dari Sulut United, Pelatih Mitra Kukar: Kami Kecolongan

Baca: Ribuan Pendukung Sulut United Bergembira, Eksel Cetak Gol Kemenangan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved