Bos Amazon Jeff Bezos Akan Bercerai, si Istri Dapat Rp 535 Triliun, Ternyata Segini Kekayaan Jeff

3. Memulai hari dengan pertemuan-pertemuan penting

Ketika Bezos mulai menjalankan bisnis Amazon, dia mencurahkan seluruh fokusnya dan menetapan setiap pertemuan pertamanya di pukul 10.00 pagi.

Pertemuan pertama tersebut adalah pertemuan yang paling membutuhkan kekuatan otak.

"Saya suka melakukan pertemuan yang membutuhkan IQ tinggi sebelum makan siang, pertemuan yang paling menantang mental adalah rapat ketika pukul 10.00 pagi," ujar dia.

Berdasarkan studi dari ahli bilogi Christoph Randler, orang-orang dengan puncak kinerja di pagi hari lebih memiliki kecenderungan karier yang sukses dibandingkan mereka yang memiliki waktu bekerja di malam hari.

4. Memiliki batasan saat lelah

Bezos menghindari membuat keputusan di penghujung hari. "Pada pukul 17.00 saya akan mengatakan, 'Saya tidak bisa memikirkan tentang hal ini hari ini, mari kita coba lagi besok pukul 10.00 pagi," ujar dia.

Membuat keputusan yang bijak di sore hari kerap kali menjadi sulit lantaran tubuh sudah lebih lelah.

"Begitu Anda kelelahan, Anda akan enggan membuat keputusan yang baik," sebut sebuah tulisan dalam The New York Times.

5. Pastikan tidur cukup

Untuk bisa membuat sebuah keputusan yang seefektif mungkin, Bezos selalu menjadikan tidur sebagai sebuah prioritas.

"Saya selalu tidur 8 jam, kecuali ketika bepergian ke tempat-tempat dengan zona waktu yang berbeda," ucap dia.

"Terkadang rasanya tidak mungkin, tetapi Saya sangat serius soal hal itu. Untuk saya, saya membutuhkan tidur sebanyak 8 jam. Sebab, saya bisa berpikir lebih jernih, energi yang lebih banyak, suasanya hati yang lebih baik, semuanya," tambahnya.

6. Selalu menyiapkan diri untuk sukses

"Pikirkan tentang itu, sebagai eksekutif senior, apa yang benar-benar Anda harus lakukan?" Bezos berkata.

"Sebagai seorang eksekutif senior, Anda dibayar untuk membuat sejumlah kecil keputusan berkualitas tinggi. Tugas Anda bukanlah membuat ribuan keputusan setiap hari."

Dia memandang, ketika seorang CEO tidak bisa mengurus dirinya sendiri, maka kualitas dari setiap keputusannya bisa saja buruk karena kelelahan atau mmeiliki suasana hati yang buruk akibat beberapa hal lain