Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Profil Wakil Presiden Terpilih KH Ma'ruf Amin, hingga Kesetian Istri yang Selalu Memberi Semangat

Keberhasilan Pasangan Capres terpilih Jokowi-Maruf Amin tidak luput dari dukungan para istri di belakangnya.

Editor: Rhendi Umar
KOMPAS.com/Ghinan Salman
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rois Aam PBNU KH Maruf Amin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) resmi menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024.

Keberhasilan keduanya tidak luput dari dukungan para istri di belakangnya.

Publik mungkin terbiasa melihat Iriana Jokowi yang selalu mendampingi Joko Widodo di berbagai acara.

Siapa Sebenarnya Wury Estu, Istri Maruf Amin Tak Lama Lagi Jadi Nyonya Wapres, Ini Deretan Fotonya
Wury Estu, Istri Maruf Amin (ist)

Tak berbeda dengan Jokowi dan Iriana, KH Maruf Amin juga sering didampingi sang istri, Wury Estu Handayani.

Wury Estu Handayani yang sebentar lagi menyandang gelar nyonya Wapres memang terlihat sering mendampingi KH Maruf Amin mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia.

Artinya, laju dan kiprah KH Maruf Amin melenggang ke kursi Wakil Presiden 2019 keberhasilannya tak lepas dari peran besar seorang Wury Estu Handayani. 

Seberapa besar peran motivasi sang istri terhadap Maruf Amin? 

Baca: Anggota TNI Kopda Lucky Meninggal Dianiaya, Ini Perintah Pangdam Merdeka Mayjen Tiopan Aritonang

Baca: Ahok Buat Anies Kesal, Kebijakan Ahok Dihapus Anies : Merujuk ke Keadilan Seluruh Warga Ibu Kota

Baca: Bhayangkara, Pasukan Elite Majapahit Bentukan Patih Gajah Mada yang Sekarang Dilekatkan ke Polri

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 7 potret Wury Estu Handayani yang setia dampingi perjuangan Maruf Amin sekaligus sukses ikut mengantarkan sang suami ke kursi orang nomor dua di Republik Indonesia ini.

1. Menghadiri Rapimnas di PBNU, Jakarta

KH Maruf  Amin dan Wury Estu Handayani saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) di PBNU, Jakarta.

Kegiatan itu diselenggarakan untuk memperingati hari santri dan sumpah pemuda 2018.

2. Berkunjung ke kediaman Sri Sultan Hamengkubuwono X

KH Maruf Amin dan Wury Estu Handayani bersilaturahmi ke kediaman Sri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta.

Dalam pertemuan tersebut, KH Maruf Amin sempat membahas isu demokrasi dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X.

3. Tak hanya sang istri, KH Maruf Amin juga sering didampingi anak sulungnya

Selain didampingi istri tercinta Wury Estu Handayani, KH Maruf Amin juga cukup sering didampingi anak sulungnya, Siti Ma'rifah Amin.

KH Maruf Amin beserta Wury Estu dan Siti Ma'rifah tampak menikmati waktu di Pantai Solong Banyuwangi.

4. Menikmati momen bersama di tengah kesibukan

Di tengah kesibukannya, KH Maruf Amin tetap menyempatkan menikmati waktu bersama dengan Wury Estu Handayani.

Dalam foto tersebut, keduanya terlihat menikmati momen bersama dengan latar belakang pemandangan Raja Ampat.

5. Menyambangi Raja Ampat 

KH Maruf Amin dan sang istri Wury Estu Handayani saat menghadiri Rapat Kerja Nasional IV Majelis Ulama Indonesia di Raja Ampat, Papua Barat.

Rapat itu diselenggarakan dari 22-24 November 2018.

6. Mengunjungi korban tsunami Selat Sunda di Posko 

Momen KH Maruf Amin bersama Wury Estu Handayanimengunjungi korban tsunami Selat Sunda di Posko.

Seorang anak kecil tiba-tiba menghampiri KH Maruf Amin dan memintanya untuk menggendong.

7. Menghadiri doa bersama di Pondok Pesantren Nur Antika

KH Maruf Amin dan Wury Estu menghadiri doa bersama yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Nur Antika, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Baca: Burung Merpati Ini Terjual Dengan Harga Rp 1 Miliar, Ini Keunggulannya

Baca: Mitra Kukar Yakin Menang di Klabat, Rafael: Semua Pemain Sulut United Berbahaya

Baca: Kemendikbud Sebut OSN Ajang Calon Ilmuan Kelas Dunia: Simak Pesan Gubernur Olly kepada Peserta

Acara doa bersama itu dihadiri jajaran PCNU, MUI, Ansor, Muslimah NU, santri, majelis pengajian serta warga Kabupaten Tangerang. (TribunStyle.com/Tiara Susma)

Profil Kyai Haji Maruf Amin:

Bakat memimpin Maruf Amin ternyata sudah terlihat dan terasah sejak muda. 

Sedari muda Maruf Amin sudah malang melintang di organisasi, dan menduduki jabatan strategis, sampai tampuk kursi ketua.

Diketahui sejak umur 20-an tahun, Maruf Amin sudah memegang jabatan penting di organisasi yang diikutinya.

Ia termasuk aktif berorganisasi, sementara ia juga mengajar di sekolah-sekolah di Jakarta.

Ia juga aktif di politik, dan mendapat posisi-posisi penting, sampai menjadi anggota dewan.

Berikut ini karir Maruf Amin seperti dikutip dari Wikipedia.

Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin (lahir di Kresek, Tangerang, Masa Pendudukan Jepang, 11 Maret 1943; umur 76 tahun) adalah ulama dan politisi Indonesia.

Ma'ruf saat ini menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia.

Ma'ruf duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada 9 Agustus 2018, Ma'ruf diumumkan sebagai calon wakil presiden pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 oleh Presiden Joko Widodo, yang ingin maju sekali lagi dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 sebagai calon presiden.

Sebelum diumumkan sebagai calon wakil presiden, Joko sempat memberikan pernyataan bahwa huruf pertama nama depan pasangannya adalah M.

Kini ia bersama Jokowi terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI untuk masa jabatan 2019-2024.

Di usianya yang sudah sepuh, Maruf Amin termasuk Cawapres tertua yang terpilih.

Berita Selebritis Tribun Manado:

Baca: Foto-foto Song Hye Kyo Tampak Kurus, Setelah Diterpa Masalah Perceraian Dengan Song Joong Ki

Baca: Berawal dari Media Sosial, 5 Wanita Muda Ini Sukses Jalankan Bisnis Kecantikan

Baca: Senyum Ceria Vanessa Angel Setelah Bebas, Dapat Hadiah dari Sahabat dan Kontrak Eksklusif Stasiun TV

Riwayat Pendidikan
Pendidikan umum
  • SR Kresek, Tangerang (1955)
  • Madrasah Ibtidaiyah Kresek, Tangerang (1955)
  • Madrasah Tsanawiyah Pesantren Tebuireng, Jombang (1958)
  • Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1961)
  • Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun, Bogor (1967)
  • Pendidikan khusus
  • Pesantren, Banten (1963)

Karier

  • Guru Sekolah-sekolah di Jakarta Utara (1964-1970)
  • Pendakwah (1964)
  • Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama (Unnu), Jakarta (1968)
  • Direktur dan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan dan Yayasan Al-Jihad (1976)
  • Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (kehidupan beragama) (2007–2010)
  • Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010–2014)

Legislatif

  • Anggota DPRD DKI Jakarta dari Utusan Golongan (1971–1973)
  • Ketua Fraksi Utusan Golongan DPRD DKI Jakarta
  • Anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1973–1977)
  • Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta
  • Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (1977–1982)
  • Pimpinan Komisi A dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
  • Anggota MPR RI dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1997–1999)
  • Anggota MPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
  • Anggota DPR RI dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999–2004)
  • Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
  • Anggota Panitia Anggaran DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
  • Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) (1999)
  • Ketua Ansor, Jakarta (1964–1966)
  • Ketua Front Pemuda (1964–1967)
  • Ketua NU, Jakarta (1966–1970)
  • Wakil Ketua Wilayah NU, Jakarta (1968–1976)
  • Anggota Koordinator Da'wah (Kodi), Jakarta (1970–1972)
  • Anggota Bazis (Badan amil zakat, infaq, dan shadaqah), Jakarta (1971–1977)
  • Ketua Dewan Fraksi PPP (1973–1977)
  • Anggota Pengurus Lembaga Da'wah PBNU, Jakarta (1977–1989)
  • Ketua Umum Yayasan Syekh Nawawi Al Bantani (1987)
  • Katib Aam Syuriah PBNU (1989–1994)
  • Anggota MUI Pusat (1990)
  • Rois Syuriah PBNU (1994–1998)
  • Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (1996)
  • Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) (1996)
  • Ketua Dewan Syuro PKB (1998)
  • Mustasyar PBNU (1998)
  • Anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999)
  • Ketua Komisi Fatwa MUI (2001–2007)
  • Mustasyar PKB (2002–2007)
  • Ketua Harian Dewan Syariah Nasional MUI (2004–2010)
  • Ketua MUI (2015–)

SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Siapa Sebenarnya Maruf Amin? Bakat Memimpinnya Sudah Terlihat Sedari Muda, Peran Sang Istri Terkuak

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved