Pilpres 2019
Elite Gerindra Beda Pandangan, Arief Poyuono Akan Bujuk Prabowo Gabung dengan Jokowi
Sikap politik elite Gerindra terbelah pascapenetapan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wapres terpilih pada Pilpres 2019.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sikap politik elite Gerindra terbelah pascapenetapan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wapres terpilih pada Pilpres 2019.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Arief Poyuono menyebut, partainya lebih baik bergabung dengan pemerintahan Jokowi ketimbang menjadi oposisi.
Pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan Wakil Sekjen Gerindra, Andre Rosiade.
Andre Rosiade terkesan lebih memilih untuk menjadi opisisi ketimbang bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Arief Poyuono sendiri mengatakan, dirinya akan menjadi kader Gerindra yang mendorong Prabowo Subianto untuk bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi-Maruf Amin.
Hal itu disampaikan Arief Poyuono saat diwawancara dalam program Prime Talk Metro TV.
Baca: Begini Kata Istana Terkait Susunan Kabinet Jokowi-Maaruf, Ternyata Jusuf Kalla Dilibatkan Pak Deh
Baca: Jokowi: Penyusunan Kabinet 2019-2024 Tidak Akan Membedakan Latar Belakang Parpol atau Profesional
Meski begitu, kata Arief Poyuono, hingga saat ini belum ada pertemuan internal Gerindra untuk membahas hal itu.
"Akan menjadi orang Gerindra yang meminta partai saya dan Pak Prabowo untuk bisa berkoalisi dengan Pak Joko Widodo."
Demikata kata dia seperti dilansir dari tayangan YouTube Metrotvnews, Selasa (2/7/2019).
Usulan tersebut akan ia sampaikan dalam rapat internal Gerindra.
Sebab menurutnya, bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi-Maruf akan lebih banyak manfaatnya untuk Indonesia.
"Kalau ada rapat saya akan menyarankan bahwa lebih baik dan lebih banyak manfaatnya bagi masyarakat Indonesia," terangnya.
"Karena dengan kita berkoalisi, selesai sudah, artinya tinggal kita tunggu di 2024 kita menyiapkan pimpinan nasional 2024 yang jauh lebih baik untuk bisa menerima tongkat estafet dari Pak Joko Widodo," tambahnya.
Sementara itu Andre Rosiade menganggap bahwa apa yang disampaikan Arief Poyuono adalah pendapat pribadi.
Dijelaskannya bahwa Partai Gerindra hingga saat ini belum menentukan arah politiknya.