Berita Minut
Raih Dua Gelar Duta Budaya Cilik Minut 2019, Bocah dari Likupang Ini Ternyata Sering Bertemu Turis
"Orang bule yang datang ke Likupang itu suka sejarah dan budaya, jadi saya juga harus tahu tentang itu," kata Fernando Daniel Rondonuwu.
Penulis: maximus conterius | Editor: maximus conterius
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Fernando Daniel Rondonuwu berhasil mengukir prestasi membanggakan setelah merebut dua gelar dalam Pemilihan Duta Budaya Cilik Minahasa Utara yang digelar Dewan Kesenian Kabupaten Minahasa Utara.
Pada grand final di Aula Pancuran Tumatenden, Kelurahan Rap-Rap, Airmadidi, Sabtu (29/6/2019), tersebut, bocah 9 tahun tersebut meraih Juara I Kategori B usia 6-9 tahun dan Peserta Terfavorit.
Nando, demikian sapaan pelajar SD asal Desa Winuri, Kecamatan Likupang Timur, tak patah semangat mengikuti tahapan seleksi Pemilihan Duta Budaya Cilik Wiko'ki Teloiki sejak awal 2019.
Bocah yang hobi menyanyi dan nonton Youtube tersebut bahkan harus menempuh perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 3 jam pergi-pulang, dari Likupang-Airmadidi.
Dalam persiapannya Nando belajar menyanyi lagu-lagu berbahasa daerah, menghafal nama-nama lokasi wisata khususnya yang memiliki nilai sejarah dan budaya di Minahasa Utara, belajar tentang kearifan lokal, dan lainnya.
"Senang bisa ikut Pemilihan Duta Budaya Cilik karena bisa dapat teman sambil belajar budaya," ungkap putra kedua pasangan Ericfanno Rondonuwu ST dan Jein Item SE seusai acara grand final.
Ia mengaku senang belajar tentang budaya dan sejarah Minahasa karena bisa tahu tentang cerita nenek moyangnya.
"Orang bule yang datang ke Likupang itu suka sejarah dan budaya, jadi saya juga harus tahu tentang itu," kata Nando yang terkenal cerewet dan berwawasan luas.
Baca: Tiga Pembangkit Listrik Dibangun Topang KEK Pariwisata Minut
Baca: Penyulingan Cap Tikus Bisa Jadi Atraksi Pariwisata, Wisatawan Asing Suka Melihat Keunikan
Baca: Provinsi Sulut Dinobatkan Sebagai ‘The Rising Star’ Sektor Pariwisata
Saat ini Nando sedang giat belajar Bahasa Inggris, Jepang dan Mandarin.
Menurut kedua orangtuanya, hal itu karena ia sering bertemu wisatawan asing yang hampir setiap hari berkunjung ke Likupang yang terkenal dengan banyak wisata pantainya.
Likupang saat ini menjadi kawasan ekonomi eksklusif (KEK) khusus pariwisata.
Nando pun sangat tertarik dengan dunia pariwisata. Jika dewasa nanti ia ingin bisa keliling dunia.
"Cita-cita saya banyak, mau jadi pilot, polisi, atau pengusaha. Pokoknya jadi orang yang berguna dan bisa membahagiakan orangtua," kata adik Richard Rondonuwu, Remaja Teladan Favorit 2017 GMIM Rayon 1 Minahasa Utara.
Ericfanno, sang ayah, mengaku tidak menyangka anaknya bisa meraih juara pertama sekaligus sebagai duta terfavorit dalam ajang kali ini.
Padahal, motivasi awalnya hanya untuk memberikan pengalaman dan memperkenalkan budaya kepada sang anak.

BERITA POPULER:
Baca: Profil Pendeta Bigman Sirait yang Meninggal, Rela Lepas Bisnis dan Full Time dengan Tuhan
Baca: Alasan Polisi tak Tampilkan 3 Tersangka Pembunuhan Anggota TNI Kopda Lucky saat Konferensi Pers
Baca: Mahasiswa Gantung Diri saat Dikunjungi Ayahnya di Kos, Tulis Surat: Maaf Saya Bohong Tentang Kuliah
Ericfanno mengapresiasi Dewan Kesenian Minut yang sampai saat ini aktif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif.
"Semoga kegiatan seperti ini akan selalu ada dan melibatkan lebih banyak peserta demi melestarikan budaya dan kearifan lokal kita bersama," kata salah satu pengurus Komunitas Likupang Raya (KLiR) ini.
Pelaksana Tugas Ketua Dewan Kesenian Minahasa Utara Jane Waturandang menjelaskan, tujuan kegiatan ini menanamkan budaya sejak usia dini.
"Puji syukur, dengan segala perjuangan bahkan keterbatasan panitia yang ada, kami bisa menggelar acara ini. Semoga dengan acara seperti ini bisa membantu masyarakat semua usia dalam mengenal dan memelihara budaya serta kearifan lokal sebagai kekayaan yang ada di daerah kita," ungkapnya didampingi Ketua Panitia Pelaksana Kalvary Runtukahu dan Sekretaris Gabriel Mokolomban.
Selain Duta Budaya Cilik, sebelumnya Dewan Kesenian Minut sudah menggelar pemilihan Duta Budaya tingkat remaja-pemuda bertajuk Duta Budaya Rera Taretumouw (Putra-Putri) Tahun 2018.
"Jika tidak ada aral melintang setiap tahun kegiatan seperti ini akan diselenggarakan. Mohon doa dan dukungan pemerintah dan masyarakat semuanya," ujarnya. (*)
Baca: Ini yang Dilakukan Vanessa Angel usai Hirup Udara Bebas
Baca: Usulkan Pileg Sistem Proporsional Tertutup: Ini Alasan Mahfud MD
Baca: Joune Ganda Terpilih Jadi Ketua Gabsi Provinsi Sulut