Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seusai Pertemuan dengan Pimpinan Parpol Koalisi Adil Makmur Prabowo Disambut Pendukung

Koalisi Indonesia Adil dan Makmur melakukan pertemuan di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto

Editor: Aswin_Lumintang
(Tribunnews/Jeprima)
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers didampingi badan pemenangan nasional dikediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). Prabowo menyatakan bela sungkawa kepada para petugas KPPS yang meninggal dalam bertugas serta menyesalkan penahanan sejumlah tokoh pendukung pemenangan paslon 02. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Koalisi Indonesia Adil dan Makmur melakukan pertemuan di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang terletak di Jalan Kertanegara. Pertemuan ini, untuk menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres.

Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap meninggalkan lokasi konferensi pers seusai memberikan keterangan terkait putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019)
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap meninggalkan lokasi konferensi pers seusai memberikan keterangan terkait putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019) (Antara)

Prabowo Subianto berada di dalam mobilnya ketika para pendukungnya yang sebagian besar perempuan atau emak-emak meneriakkan namanya.

Capres 02 itu pergi dari Kertanegara usai melakukan pertemuan bersama pimpinan partai politik Koalisi Adil Makmur.

Baca: Johny Lieke Terpilih Jadi Ketua GIPI Sulut

Baca: Begini Situasi Personel TNI Saat Diadakan Tes Urin Dadakan

Baca: Pasca Keputusan MK, PKS Jadi Partai Oposisi, Safaa: Oposisi itu Berat, Biar kami saja

Diketahui, Prabowo Subianto menuju kediamannya di Hambalang, Bogor.

Para pendukung Prabowo pun sontak meneriakkan namanya serta mengangkat poster bergambar wajahnya dan juga Sandiaga Uno.

"Semangat Pak Prabowo, semangat!" teriak para pendukung Prabowo tersebut, Jumat (28/6/2019).

Prabowo yang masih berada di dalam mobilnya, tiba-tiba keluar lewat sunroof dan kemudian menebar senyum kepada puluhan pendukungnya tersebut.

Tak jarang, kepada pendukungnya Prabowo memberikan tanda hormat.

Prabowo Subianto ketika meninggalkan kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
Tak ada sepatah kalimat pun yang keluar dari eks Danjen Kopassus tersebut, meski sudah diteriaki pendukungnya sedemikian rupa.

Baca: Oknum Guru Lakukan Tindak Tak Senonoh ke Murid Gadisnya, Durasi 2 Tahun, Berpenetrasi ke Bagian Ini

Baca: Babinsa Tombatu, Membina Generasi Muda Lewat Karate di Saat Senggang

Baca: Priskila Checilia Walukow Berharap Pihak yang Kalah Terima Keputusan MK Dengan Lapang Dada

Prabowo memberikan salam kepada mereka.

Kedua tangannya dikatupkan, simbol berterima kasih kepada para pendukungnya karena sudah mendukungnya bersama Sandiaga dalam Pilpres 2019, persis seperti yang dikatakannya Kamis (27/6/2019) malam usai pembacaan putusan MK.

"Lawan segala bentuk kezaliman, berjuang terus. Kami selalu bersama Pak Prabowo dan Pak Sandi," teriak pendukung paslon 02.

Seperti diketahui, Prabowo baru saja melaksanakan pertemuan bersama para pimpinan parpol koalisi Indonesia Adil Makmur.

Prabowo Subianto ketika meninggalkan kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
Pertemuan dilaksanakan sekira pukul 14.00 WIB di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Suasana santai tampak dalam pertemuan itu. Hal tersebut dikatakan oleh Presiden PKS, Sohibul Iman.

"Enggak tegang sama sekali, semua santai kok," kata Sohibul usai menghadiri pertemuam tersebut.

Sikap PKS

residen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengungkap sikap partainya usai melakukan pertemuan dengan Prabowo dan pimpinan partai Koalisi Adil Makmur.

"PKS sendiri (arah koalisi) tergantung kepada pertimbangan Majelis Syuro PKS. Jadi sekarang masih belum menentukan," kata Sohibul Iman di lokasi, Jumat (28/6/2019)

Ada 66 anggota di Majelis Syuro PKS termasuk Sohibul Iman masuk di dalamnya.

Dalam Majelis Syuro tersebut juga bakal ditentukan semisal apakah ada tawaran terhadap PKS dari petahana untuk ikut masuk ke kabinet.

Namun, belum dipastikan kapan pertemuan Majelis Syuro tersebut diadakan.

"Pelantikannya kan masih 20 Oktober, jadi jangan terburu-burulah," katanya.

Sebelummya, Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Prabowo akan mengumpulkan pimpinan partai koalisi, Jumat (28/6/2019).

"Pak Prabowo akan kumpulkan pimpinan partai koalisi, Ba'da Jumat, di sini di Kertanegara nomor 4," katanya.

Prabowo, menurut Dahnil, akan mengumpulkan pimpinan partai pengusung untuk meminta pendapat mengenai langkah yang harus dilakukan koalisi partai ke depannya.

Termasuk adanya opsi agar koalisi Adil dan Makmur tetap bertahan sebagai oposisi pemerintahan nanti.

"Beliau akan berbicara dengan koalisi, tentu beliau tidak pernah memutuskan segala sesuatunya sendiri, selalu meminta pertimbangan Parpol," katanya.

Menurut Dahnil, dalam setiap menjalin kerjasama politik, Prabowo selalu berlandaskan pada cita cita bangsa.

Misalnya soal swasembada pangan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

"Nah dalam bingkai itu, nanti Prabowo-Sandi dan partai koalisi akan berbicara," ujarnya.

Butuh oposisi

Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, berharap ada partai yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Sandiaga mengambil posisi sebagai opsisi dalam pemeritahan Jokowi-Maruf Amin.

"Saya kira pemerintah yang kuat tetap harus didampingi dengan oposisi yang elegan," ujar Irma Suryani Chaniago yang juga juru bicara TKN Jokowi-Maruf Amin ini kepada Tribunnews.com, Jumat (28/6/2019).

Menurut dia pemerintahan yang kuat membutuhkan oposisi untuk melakukan kontrol dan pengawasan terhadap Pemerintah.

Kubu Prabowo-Sandiaga.123
Kubu Prabowo-Sandiaga.123 (TribunTimur-Tribunnews.com)

"Kalau PAN ingin keluar dari koalisi 02 dan gabung ke pemerintah, itu juga hak partai tersebut. Karena politik itu dinamis," ucap anggota DPR RI ini.

Hal pasti menurutnya Jokowi-Maruf Amin akan segera bekerja setelah dilantik.

Hal tersebut dilakukan guna mewujudkan visi dan misinya atas amanah rakyat yang sudah diberikan.

"Saatnya pemenang segera bekerja mewujudkan visi dan misi atas amanat rakyat yang sudah diberikan," katanya.

Hal senada juga disampaikan politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu.

Menurut anggota Komisi III DPR RI ini, keberadaannya dibutuhkan untuk melakukan kontrol dan pengawasan terhadap Pemerintah.

Sehingga kemungkinan munculnya sikap kesewenangan, penguasa bisa diminimalisir.

Keberadaan kelompok oposisi di lembaga Legislatif akan menghindarkan munculnya anggapan bahwa DPR hanya berfungsi sebagai stempel.

Karena itu, kekuatan opsisi di DPR sangat penting dan dibutuhkan. Agar, fungsi pengawasan lembaga legislatif bisa benar-benar berjalan sesuai harapan.

Pernyataan itu dikemukakan Masinton Pasaribu saat menyampaikan pendapatnya pada Dialog Empat Pilar, yang berlangsung di Media Center MPR/DPR/DPD RI, Jumat (28/6/2019).

Dalam kesempatan tersebut Masinton juga mengatakan, selesainya sidang sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi akhir dari perjalanan panjang pemilu 2019.

Kini, semua pihak harus menurunkan suhu politik dan merajut kembali persatuan, akibat adanya polarisasi selama berlangsungnya kontestasi pemilu.

“Tugas pemenang adalah merangkul, menjalin kembali polarisasi yang sempat terjadi selama ini. Para elit harus bisa menjadi penenang bagi masyarakat sekaligus penyejuk. Agar perselisihan dan pengelompokan yang sempat terjadi tidak memanas," kata Masinton.

Tagih janji

Ketua KPU RI Arief Budiman mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk sama-sama mengawasi, menjaga, dan mengontrol presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 agar menepati setiap poin yang sudah dijanjikan dalam kampanyenya.

Menurutnya seiring tahapan Pemilu 2019 sudah hampir berakhir, tugas kontrol tersebut tidak lagi menjadi tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama.

"Tanggungjawab kita bersama untuk awasi, jaga, kontrol, agar siapapun yang terpilih menjalankan apa yang sudah dijanjikan di kampanyenya. Apa yang telah disampaikan di visi dan misinya. Sekarang jadi tanggung jawab kita," kata Arief Budiman saat ditemui di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Arief Budiman juga menyampaikan pesan kepada seluruh lapisan elemen masyarakat, baik itu peserta Pemilu, partai politik ataupun rakyat sipil agar sama-sama menghormati apa yang sudah diputuskan Mahkamah Konstitusi, Kamis (27/6/2019).

"Pesan saya, mari sama-sama kita hormati putusan MK. Kita jalankan bersama sebagai bagian dari tanggung jawab bersama. Sekarang bukan hanya tanggung jawab salah satu pihak," tutur dia.

Seperti diketahui, majelis hakim konstitusi menolak seluruh gugatan sengketa hasil Pemilu Presiden 2019 yang diajukan pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Penilaian Mahkamah, permohonan Pemohon tidak beralasan menurut hukum. Dengan demikian, pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan memimpin Indonesia untuk periode 2019-2024.

Putusan dibacakan Anwar Usman, Ketua MK yang memimpin sidang di Gedung MK, Jakarta, Kamis (27/6/2019) pukul 21.15 WIB.

"Dalam pokok permohonan, menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ujar Anwar Usman.

Imbauan KPU

KPU RI bakal menggelar rapat pleno penetapan Joko Widodo-Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024, Minggu (30/6/2019) pukul 15.30 WIB.

Ketua KPU RI Arief Budiman mengimbau kepada para relawan pendukung untuk tidak turun ke jalan.

Ia meminta relawan kedua paslon jangan membuat seremoni-seremoni seperti pawai festival dan sejenisnya.

Sebab Minggu besok bukan lagi ajang pertunjukan apalagi kampanye.

"Nggak usah, ini kan rapat pleno penetapan, bukan ajang pertunjukan, atau ajang kampanye," kata Arief saat ditemui di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019).

Arief mengatakan rapat pleno penetapan capres terpilih akan diselenggarakan secara terbuka di lantai 2 gedung KPU RI dan disiarkan langsung oleh stasiun-stasiun televisi.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved