Sengketa Pilpres 2019
Pasca Keputusan MK, PKS Jadi Partai Oposisi, Safaa: Oposisi itu Berat, Biar kami saja
mahkamah Konstitusi sudah memutuskan menolak gugatan kubu 02 Prabowo Sandiaga.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO. CO. ID, MANADO - Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan menolak gugatan kubu 02 Prabowo Sandiaga.
Pasangan 01 Jokowi-Ma'aruf akan segera ditetapkan sebagai pemenang Pilpres.
Belakangan koalisi 02 mulai goyah.
Syarifudin Safaa Ketua DPW PKS Sulut mengatakan, keputusan MK adalah final dan mengikat.
"Para pendukung Prabowo-Sandi, khususnya dari PKS adalah kumpulan orang cerdas dan taat konstitusi."
"Proses politik telah selesai. MK telah meng-finalkan," ujar Anggota DPRD Manado. Ini.
Baca: Babinsa Tombatu, Membina Generasi Muda Lewat Karate di Saat Senggang
Baca: Tradisi Perdagangan Istri Sah, Dilelang di Pasar, Harga Bervariasi & di Luar Nalar, Ini Kisahnya
Baca: Khabib Nurmagomedov Mengungkapkan Perasaan Emosionalnya Ketika Mencekik Conor McGregor
Belakangan mencuat soal kelanjutan Koalisi kubu 02, apa akan bertahan atau bubar. Kata Safaa, PKS konsisten mengambil posisi oposisi.
"PKS itu partai paling konsisten. Kami berbeda dengan partai lainnya."
"Apakah Gerindra ke depan akan bergabung dengan Jokowi atau tidak, itu urusan mereka," ungkap dia.
Dalam demokrasi butuh penyeimbang, sehingga PKS mengambil posisi opisisi.
"Yang pasti kami akan menjadi partai oposisi yang konstruktif untuk bangsa dan negara," ungkap dia.
Saafa kemudian mengutip kata-kata populer ala film Dilan 1990.
"Menjadi oposisi itu berat, biar kami saja," ujar dia. (ryo)
Usai Putusan MK, Ahok Yakin Jokowi-Ma'ruf Jadi Pemimpin yang Adil
Majelis hakim konstitusi menolak seluruh gugatan sengketa hasil Pemilu Presiden 2019 yang diajukan pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.