Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Kasus Mutilasi

JAKSA yang Tangani Kasus Mutilasi Sugeng Alami Hal Mistis, Rendaman Cucian Dipenuhi Kecoa

Misteri ini ternyata menghantui Dewa Awatara, seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Kota Malang yang meneliti berkas perkara kasus Sugeng

Editor: Indry Panigoro
kolasetribunmanado.co,id/Surya Malang
Sugeng dan Foto Sketsa wajah wanita yang menjadi korban mutilasi di Kota Malang. Potongan tubuh korban mutilasi ditemukan oleh pedagang di Lantai 2 eks Gedung Matahari Departmen Store Pasar Besar. (repro: aminatus sofya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat dengan kasus mutilasi wanita yang kemudian jasadnya di tato oleh pelaku?

Ya saat ini kasus itu sudah masuk tahap rekonstruksi.

Namun identitas perempuan korban mutilasi di kota Malang belum terpecahkan hingga saat ini.

Meski pelaku yang bernama Sugeng sudah tertangkap, polisi masih kesulitan untuk mengungkap identitas korban sebenarnya.

Misteri ini ternyata menghantui Dewa Awatara, seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Kota Malang yang meneliti berkas perkara kasus Sugeng.

Baca: Pengantin Wanita Tewas Saat Malam Pertama, Ternyata Penyebabnya Karena Ciuman Liar Sang Suami

Baca: 6 Fakta Pengantin Wanita Tewas Seusai Bercinta Selama 2,880 Menit, Begini Nasip Sang Suami

Baca: Wanita Ini Tewas di Malam Pertama, Dicium Pengantin Pria Secara Brutal, Berikut Penjelasan Ahli

Kejadian itu bermula ketika pria yang akrab disapa Dewok itu pulang ke rumahnya setelah melihat proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi pada tanggal 18 Juni 2019 lalu.

Seketika tiba di rumah, dirinya merasa tak tenang dan merasa kalau di sekujur badannya terasa panas.

Meski Dewok mengatakan jika kondisi tubuhnya tidak fit, tapi hawa panas yang ia rasakan sedikit berbeda.

10 Bukti Baru Mutilasi Oleh Sugeng di Pasar Besar Kota Malang Setelah Reka Ulang Adegan Dilakukan
10 Bukti Baru Mutilasi Oleh Sugeng di Pasar Besar Kota Malang Setelah Reka Ulang Adegan Dilakukan (Suryamalang.com)

Belum lagi rasa pusing yang ia derita usai melihat adegan demi adegan yang dilakukan Sugeng saat menghabisi nyawa korbannya.

"Sebelum pulang saya sudah bilang ke teman saya Dimas yang juga seorang jaksa, usai pulang dari rekonstruksi ini saya mau mandi dan cuci baju saya semua," terangnya.

Setelah itu, Dewok pun mencuci seluruh bajunya dan merendamnya di dalam bak mandi.

Kemudian ia pergi ke tempat tidur untuk beristirahat.

Sugeng, terduga pelaku mutilasi di Kota Malang, sesaat setelah ditangkap anggota polisi, Rabu (15/5/2019). (Polres Malang Kota)
Sugeng, terduga pelaku mutilasi di Kota Malang, sesaat setelah ditangkap anggota polisi, Rabu (15/5/2019). (Polres Malang Kota) (Surya Malang/Polres Kota Malang)

Namun, ketika saat akan tidur, pria yang tinggal di Jalan Teluk Etna, Arjosari itu mendengar suara tangisan bayi yang berasal dari tetangga sebelahnya.

Karena merasa terganggu, Dewok pun keluar rumah dan bertemu dengan orangtua yang mengasuh bayi tersebut.

"Bayi ini sebenarnya jarang menangis, tapi entah pada malam itu kok nangis seperti orang ketakutan. Orang tuanya juga ikut bingung," ujarnya.

Karena tidak bisa tidur, Dewok pun memutuskan untuk melaksanakan salat tahajud.

Muhammad Luthfi, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Kota Malang menunjukkan tulisan Sugeng di tembok yang jadi petunjuk kasus pembunuhan dan mutilasi, kamis (16/5/2019)
Muhammad Luthfi, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Kota Malang menunjukkan tulisan Sugeng di tembok yang jadi petunjuk kasus pembunuhan dan mutilasi, kamis (16/5/2019) (TRIBUNMADURA/RIFKY EDGAR)

Saat hendak ke kamar mandi, ia kaget ketika melihat baju rendamannya sudah dipenuhi oleh kecoak.

Atas kejadian itu, ia berfirasat jika dia diganggu oleh korban yang meninggal akibat mutilasi itu.

Karena sebelumnya, Dewok melihat foto tubuh korban yang sudah membusuk dengan dipenuhi oleh belatung.

"Sebelumnya saya lihat fotonya tubuh korban saat dipenuhi belatung ketika ditemukan.

Dari situlah saya sudah memiliki firasat aneh tentang kasus ini," terangnya.

Dewok pun menambahkan, baru kali ini ada kecoak yang masuk ke dalam rendaman cuciannya.

Setelah itu ia langsung mengganti air di dalam cucian tersebut dan langsung mengambil air wudhu untuk menunaikan salat tahajud.

Usai melakukan salat, suara tangisan bayi yang tinggal di samping rumahnya perlahan-lahan mulai hilang.

"Kalau dibilang aneh tapi ini nyata, tapi kisah mistis ini tak hanya sekali ini saja saya rasakan.

Dulu sewaktu menjadi jaksa di Batam juga mengalami hal yang sama.

Yakni dihampiri oleh wanita korban pembunuhan atas kasus pembunuhan juga," tandasnya.

#JAKSA yang Tangani Kasus Mutilasi Sugeng Alami Hal Mistis lalu Segera Lakukan Salat Tahajud

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jaksa Beberkan Pengalaman Mistis Saat Menangani Kasus Mutilasi di Kota Malang

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved