Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Joanna Palani

Militan ISIS Buru Bule Cantik Ini untuk jadi Pemuas Nafsu, Berikut Sepak Terjangnya

Satu di antaranya adalah Joanna Palani. Penembak jitu cantik ini pernah membantai 100 anggota ISIS dengan senjatanya.

Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Militan ISIS Buru Bule Cantik Ini untuk jadi Pemuas Nafsu, Berikut Sepak Terjangnya 

"Saya menerima banyak anak-anak, Kristen, dari etnik Turk, Shabak... Tapi tak ada yang membuat pilu seperti melihat anak-anak yang dilahirkan perempuan Yazidi," kata Sakineh Muhammed Ali, pengelola panti asuhan.

"Ini seperti merenggut anak dari ibu yang mencintai anaknya. Namun, perasaan komunitas Yazidi lebih penting dari perasaan orang per orang," katanya.

Mantan suami Jovan mengatakan ia tak akan menerima anak yang dilahirkan istrinya saat menjadi budak seks ISIS.

"Ketika seseorang datang dan membunuh semua laki-laki di komunitasmu dan ia mengambil istrimu dan kemudian lahir seorang anak, tak peduli apakah orang itu ISIS atau dari kelompok lain, siapa yang sudi menerima anak ini? Mungkin di Barat, anak itu diterima baik-baik, tapi itu tidak terjadi di Timur," katanya.

"Kami di sini tidak akan menerima anak tersebut."

Banyak anak yang menerima nasib seperti ini. Mereka ditolak karena Yazidi memegang teguh kemurnian keturunan.

Perempuan Yazidi yang disekap ISIS banyak yang melahirkan anak, sebagian besar kini berada di kamp pengungsi di Al Hol, di Suriah timur.

"Sebagian besar dari mereka punya tiga atau empat anak. Anda tentu paham bagaimana perasaan seorang ibu, bagaimana mereka menggendong bayi mereka. Bagaimanapun, ibu tetaplah ibu, tak peduli agama apa yang mereka anut," kata Dr Ghafouri, aktivis Kurdi di Al Hol yang banyak mengurusi perempuan Yazidi dan anak-anak mereka.

Para perempuan Yazidi yang memiliki anak saat mereka ditawan ISIS menghadapi pilihan dilematis saat kembali ke komunitas mereka.

Tidak hanya dilematis tapi juga sangat sulit: harus memilih antara anak dan agama.

Jovan kini hidup sendiri di satu rumah penampungan. Ia diceraikan oleh suaminya dan kehilangan anak. Ia pernah mencari anaknya di rumah yatim di Mosul, tapi sang anak tak lagi berada di sana.

Ia mendapatkan informasi, seorang perempuan mengadopsi anaknya.

Ia masih berharap, suatu hari nanti akan bertemu dengannya. (*)

Berita ini telah tayang di Tribunmedan dengan judul https://medan.tribunnews.com/2019/06/25/penembak-jitu-wanita-paling-dicari-isis-sniper-berusia-23-tahun-pembantai-100-anggota-isis?page=all

Baca: Inilah 5 Seragam Pramugari Paling Stylish di Dunia, Dirancang Desainer Ternama

Baca: Fadel Islami Tegur Anak Muzdalifah, Foto Percakapan Fadel dan Sang Putri Jadi Sorotan

Baca: Kisah Pramugari asal Bolmong yang Jadi Istri ke-5 Presiden Soekarno, Terima Cinta di Tempat Ini!

Baca: HOAKS, Ternyata Kakek Sugiono Bintang P*rno yang Viral Jadi Sosok Prof Tokuda Beber Kecurangan KPU

Baca: Bertengkar Dengan Istri, Adriano Berakhir Dengan Luka Tikaman

Baca: Pengakuan Pengacara Prabowo Ini Lebih Meyakinan Jokowi Menang di MK

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved