Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Informasi Kesehatan

Ini 5 Ciri-ciri Ketidaksuburan pada Wanita yang Sering Diabaikan, Satu di Antaranya Haid Tak Teratur

ketidaksuburan bisa ditangani dengan pengobatan atau pembedahan, sehingga seorang wanita bisa cepat hamil.

howafrica.com
haid 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak wanita yang mengabaikan atau bahkan tidak tahu jika sedang terjadi gejala-gejala infertilitas atau kemandulan pada tubuhnya.

Selain bisa mengetahui apa penyebab sulit hamil, dokter juga bisa mengetahui apakah ada masalah lain yang perlu ditangani.

Untungnya, ketidaksuburan bisa ditangani dengan pengobatan atau pembedahan, sehingga seorang wanita bisa cepat hamil.

Berikut ciri-ciri ketidaksuburan pada wanita yang sering tak disadari, satu di antaranya tak haid.

Baca: Jadi Istri Konglomerat, Terungkap Perlakuan Nia Ramadhani pada Puluhan Karyawan

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Nah, berikut ini ciri-ciri ketidaksuburan pada wanita yang tak boleh diabaikan:

1. Tidak haid

Setelah lepas KB, biasanya tubuh butuh waktu beberapa bulan untuk mengatur kembali siklus menstruasi.

"Tidak mens berarti perempuan tidak berovulasi dan hanya punya sedikit peluang untuk melakukan pembuahan tanpa bantuan," kata Dr. Lorna Marshall, ahli endokrinologi reproduksi di Pacific NW Fertility di Seattle.

Dokter biasanya akan mengupayakan perawatan lebih awal untuk menstimulasi ovulasi.

Baca: Nasdem Tatap Pilgub 2020, Diibaratkan Tim Bertabur Bintang

2. Haid tidak teratur

Jika jadwal haid tidak teratur, kita tidak akan tahu kapan atau apakah Moms sedang berovulasi.

"Siklus haid yang datangnya sporadis merupakan indikasi dari suatu kelainan ovulasi yang mendasar, yang membuat pembuahan jadi sulit," papar Dr. Sheeva Talebian, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New York.

Penyebabnya mirip dengan berhentinya siklus menstruasi: sindrom ovarium polikistik, kelainan tiroid, dan hypothalamic amenorrhea (berhentinya mens akibat terlalu banyak olahraga dan kurang makan).

Haid yang tidak teratur juga merupakan tanda berkurangnya cadangan ovarium karena endometriosis atau kegagalan ovarium awal.

Baca: HUT ke-73 Bhayangkara, Polres Kota Ini Gelar Lomba PUBG Antar-Satuan Kerja

3. Perdarahan di sela-sela siklus haid

Seharusnya seorang wanita hanya mengalami perdarahan ketika sedang haid.

Namun menurut Dr. Talebian, perdarahan di sela-sela jadwal haid atau setelah berhubungan seks bisa mengindikasikan suatu polip rahim atau fibroid, atau perlukaan pada servik.

Selain membuat sulit hamil, perdarahan perlu diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan kanker.

4. Volume darah haid sangat deras

Jika kita bisa menghabiskan lebih dari satu pembalut dalam satu jam selama beberapa jam, mengeluarkan gumpalan darah yang besar, atau mengalami perdarahan selama lebih dari tujuh hari, berarti haid tergolong berat.

Hal ini bisa merupakan tanda fibroid rahim, demikian menurut Dr. Marcy F. Maguire, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New Jersey.

"Haid yang deras juga berkaitan dengan kelainan perdarahan tertentu atau keabnormalan endokrin," katanya.

Fibroid bisa menyusut atau dioperasi jika menghambat kehamilan, sedangkan kelainan darah bisa ditangani dengan pengobatan.

Baca: Jelang MotoGP Belanda 2019: Valentino Rossi Disebut Bukan Pesaingnya oleh Marc Marquez

5. Nyeri panggul

Kram yang sangat parah saat menstruasi, nyeri sepanjang siklus haid terjadi atau setelah berhubungan seks, bisa jadi merupakan gejala endometriosis.

"Dengan endometriosis, jaringan yang seharusnya menghubungkan rongga rahim ditemukan di luar rahim di dalam panggul," kata Dr. Maguire.

Endometriosis bisa menyebabkan jaringan parut pada struktur panggul, mengurangi kesuburan, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

Bahkan, endometriosis bisa mengurangi cadangan sel telur, sehingga dokter umumnya akan menyarankan perawatan kesuburan.

Nyeri panggul yang diikuti demam dan keluarnya cairan dari vagina yang tidak normal merupakan salah satu gejala infeksi, yang juga bisa memicu jaringan parut.

Infeksi panggul bisa meningkatkan risiko penyumbatan tuba falopi, jelas Dr. Marshall.

Untuk itu, sebaiknya menjalani pemeriksaan guna melihat apakah saluran indung telur tidak tersumbat, begitu pasangan suami-istri mulai menjalani program hamil.

Segera periksakan ke dokter jika mengalami salah satu atau beberapa dari gejala di atas agar kehamilan bisa didapat

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com

Baca: Vicky Lumentut Mengendarai Sepeda setelah Menghadiri Rencana Rute Angkot Pasar Kayu Bulan

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved