Kandidat dari Partai Berkuasa Pimpinan Erdogan Kalah Lagi di Pilkada Ulang Istanbul
Hasil pemungutan suara ulang dalam pemilihan kepala daerah Istanbul menunjukkan kandidat oposisi meraup mayoritas suara.
"Banyak kaum muda begitu ingin meninggalkan Turki," kata Ayca Yilmaz, mahasiswa berusia 22 tahun.
"Namun, sekarang kami mungkin mempertimbangkan untuk tetap bertahan. Kami kembali punya harapan."
Mengapa Pilkada ini sedemikian penting?
Presiden Erdogan, yang berasal dari Istanbul, terpilih sebagai wali kota pada 1994.
Dia mendirikan Partai AK pada 2001 dan menjabat sebagai perdana menteri dalam kurun 2003 sampai 2014, kemudian menjadi presiden.
Namun keretakan di partai tersebut mulai tampak dan sejumlah analis memperkirakan kondisi tersebut boleh jadi bertambah dengan kekalahan dalam Pilkada Istanbul.
"Erdogan sangat khawatir," kata Murat Yetkin, seorang jurnalis merangkap penulis, menjelang pemungutan suara.
"Dia memainkan semua kartu yang dia punya. Jika dia kalah, dengan selisih suara berapapun, itu adalah akhir dari kekuasaan politiknya yang stabil selama seperempat abad," tambahnya.
"Dalam kenyataan, dia masih presiden, koalisinya masih mengendalikan parlemen — meskipun banyak yang menganggap kekalahannya adalah awal dari akhir dirinya."
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pilkada Istanbul: Partai berkuasa Turki pimpinan Erdogan kalah lagi walau pemungutan suara diulang
Ikuti Berita Selebritis Tribun Manado:
Baca: Lee Min Ho Tenggelam di Lautan Kado Ulang Tahun ke-32
Baca: Di Depan Nana Mirdad, Andrew White Bongkar Hal Yang Tidak Disukainya dari Mertua
Baca: Rela Habiskan Ribuan Dolar untuk Operasi Plastik, Krisdayanti Beberkan Bagian Tubuh yang Dipermak